Love To You [The End]

Do You Love Me 2 ?

Disaat hati ingin jujur tapi keadaan mendukungku untuk berbohong

Lee Myung Hee

______________________________________
Myung Hee POV

Bayangan dirinya yang membuatku bimbang sendiri. Sesulit itulah aku berkata jujur,bisakah keadaan mendukungku?

Flashback On
"Apakah kamu mencintaiku?" Tanyanya sekali lagi dengan tatapan lekat.

"...."

"Diam mu, apakah artinya iya?"

"...."

"Bisakah kamu jujur sekali saja padaku. Aku tahu tak mungkin kamu mempercayaiku secepat ini tapi aku mohon jangan berbohong kali ini saja" ucapnya yang masih mencari jawaban dari tatapanku.

"..."

"Apakah aku menunjukkan bahwa aku mencintaimu?"

"Lebih baik bapak berhenti berbual,saya disini hanya latihan memakai sepatu bukan sedang berlatih drama"

"Ck... apakah kamu tak melihat kejujurannya dimataku?"

"Bagiku tak ada cinta ataupun kasih sayang,itu hanya bualan semata. Bahkan cinta hanya akan menyakitkan pada akhirnya, sedangkan kasih sayang hanya ungkapan bukan kenyataan. Itu hanya khayalan,saya sudah dewasa tak butuh cinta ataupun kasih sayang itu"

"Jadi maksud kamu saya hanya membual?"

"Saya tak pernah bilang bapak membual,tapi artian cintalah yang membuatku mengatakan ini hanya bualan. Lupakanlah,saya harus latihan beladiri sekarang"ucapku acuh dengan melenggang pergi.

'biarlah hanya hati ini yang tersakiti,karena sakit ini sudah menjalar bagaikan racun tak terlihat' batinku menahan air mata.

'mianhe pak Taehyung,yah...kau tahu apa arti cinta dan kasih sayang sesungguhnya. Aku akan berdoa apda tuhan agar dia memiliki pasangan yang mencintai dan menyanyanginya dengan tulus. Aku akan selalu berharap itu' batinku tersenyum pahit.

Flashback off

"Kenapa hati ini sangatlah kelu kala aku berbohong? Apakah berbohong sesulit itu? Argh....ini membuatku gila" gumamku sedang memasang sabuk beladiri.

Aku pergi ke ruang latihan bersama peserta lainnya dengan tegas.

Tak selamanya kamu bisa menghindar dari masa lalu ada kalanya kamu menghadapinya dengan keyakinan

Melihat beberapa siswa sudah datang dengan duduk di setiap tepian tempat latihan.

"Selamat pagi anak-anak" sapanya yang tak lain Jeon Jungkook.

"Selamat siang pak jungkook"

"Baiklah sebelum latihan lebih baik kita pemanasan. Apakah ada yang bersedia untuk memimpin pemanasan?" Tawarnya pada siswa yang ada.