08 - 🔞

5.8K 483 88
                                    


BGM DPR Ian - So Beautiful

"Lama tidak jumpa tuan Park!" Jennie, Wanita itu duduk di atas pangkuan Chanyeol dan mencium bibir tebal milik Lelaki itu dengan santai.

Wanita itu tak takut jika mungkin saja Chanyeol marah dan murka padanya.

"Katakan apa yang kau inginkan?" Chanyeol menarik pinggang Wanita itu untuk semakin merapat pada tubuhnya.

Tangannya diam-diam mengelus paha Wanita itu dan sesekali meremasnya. Dress pendek yang Jennie pakai membuat Chanyeol bisa dengan mudah memasukkan tangannya ke dalam lipatan paha-nya dan semakin merambat naik ke atas, menjumpai pusat tubuh Wanita itu.

Jennie diam seraya menikmati bagaimana lihainya jari-jari besar Chanyeol yang perlahan merangsak masuk ke dalam Kewanitaannya. Menusuk dengan begitu dalam tanpa aba-aba, sampai Jennie nyaris berteriak karena kaget.

"Uhhh---...mmpppp..." Chanyeol menutup bibir itu menggunakan tangannya.

Tak biasanya ia melakukan itu, biasanya ia akan membungkam bibir itu dengan bibirnya sendiri.

Gerakan di bawah sana semakin cepat. Chanyeol memaju mundurkan jarinya di dalam kewanitaan wanita itu dengan cepat dan kasar.

"Ahhhh ahhhh tuan Park, andahh aahhhhhh..." Jennie bersandar pada meja, kepalanya mendongak seraya menikmati gerakan tangan Chanyeol di dalam kewanitaannya.

Hingga beberapa menit, desahan Jennie memenuhi ruangan Chanyeol. Lelaki itu membuat Jennie mencapai puncaknya hanya dengan jari-jari besarnya yang bergerak cepat menusuk begitu dalam.

Chanyeol biasanya akan melesakkan miliknya ke dalam kewanitaan Jennie jika ia sudah bermain dengan menggunakan jari-nya.

Tapi entah kenapa, hari ini tak ingin mengunjungi lubang kewanitaan milik wanita itu. Chanyeol tak bernafsu meski Jennie sudah setengah telanjang di depan nya.

"AAHhhhhh tuan Park...." tubuh Jennie melemas seiring dengan pelepasan dahsyatnya.

Meski hanya dengan jari Chanyeol, tapi wanita itu sampai pada puncak orgasme yang begitu dahsyat.

Jennie bergerak untuk membuka ikat pinggang Chanyeol, berpikir jika Chanyeol ingin melanjutkan ke sesi berikutnya.

Raut wajah terkejut Jennie menjadi pemandangan berikutnya setelah tangan wanita itu di tepis kasar oleh Chanyeol.

"Menyingkirlah!" Chanyeol mengangkat kasar tubuh Jennie dan memindahkan Jennie dari atas pangkuannya.

Lalu lelaki itu membersihkan sisa-sisa cairan orgasme Jennie di jari-jari besar nya.

"Tuan Park, bukankah kita akan bersenang-senang?" Jennie hendak kembali menggoda Chanyeol, namun Lelaki itu segera bangkit dan berjalan ke arah sofa di ruangannya.

Jennie yang menyangka Chanyeol ingin berpindah tempat, segera mengikuti Chanyeol dan hendak kembali duduk di atas pangkuan Lelaki itu.

Namun Chanyeol sudah lebih dulu mendorong tubuhnya dan menjauh dari Jennie.

"Aku tak berniat untuk menidurimu, jadi cepat katakan ada keperluan apa kau kemari?" tanya Chanyeol tanpa basa-basi.

Lelaki itu melonggarkan ikatan Dasi-nya, dan menatap Jennie dengan begitu tajam. Mengisyaratkan agar wanita itu secepatnya mengatakan keperluannya.

Lain hal dengan Jennie, wanita itu tidak biasa jika tak berkeringat dengan Chanyeol terlebih dahulu. Ia biasa membuat Chanyeol puas sebelum akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Jennie duduk di kursi yang berada di depan Chanyeol, wanita itu merapikan penampilannya terlebih dahulu sebelum mengutarakan niatnya mengunjungi Chanyeol.

Time (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang