Villa | 22

1.6K 205 119
                                    

Ten sekarang lagi sama temen-temen klub dancenya. Lagi ngumpul ceritanya

"Woy, klub kita lagi buat kompetisi dance bareng temen luar. Pada mau ikut?" Tanya Kai

"Boleh tuh, asiklah ngajak Eunbi"

"Wihh, gw mah ngajak Jihyo ae"

"Iyain dah mentang udah jadian" Ujar Daehwi ke Daniel

"Sirik lu jomblo" Ejek Daniel

Daehwi ngelempar tisu bekas lap mulutnya ke Daniel

"Ten, lu ikutan?" Tanya Kai

Ten mengangguk

"Ikutan, ntar gw ajak Sinb" Jawab Ten

"Lo mah, dari dulu bilang nya gitu eh tau nya ngajak yang lain. Gimana sih" Cerocos Daehwi

"Ya lo pada tau kan grup gw sama grup dia gimana" Jelas Ten dengan malas

"Masih perang dingin?" Tanya Seungwoo

"Kemaren-kemaren sih iya, sekarang udah engga"

"Kalian disuruh tinggal disatu Villa kan?" Tanya Yohan yang sedari tadi sibuk merhatiin ponselnya

"Hooh"

"Asik tuh, bisa satu kamar" Ujar Kai

"Yeuu, kamar cewek cowok pisah kali"

"Yakali aja kan"

Ten sibuk mencari cara biar Sinb ikut kompetisi ini bareng dia. Padahal Sinb mah ayo-ayo aja

Kalo ada cara yang susah kenapa harus mudah?

"Gw cabut duluan ya bro" Ujar Ten

Ten pergi keluar dari cafe dan memasuki mobil yang dia pake buat kesini

Sebelum ke Villa, Ten nyempetin beli Pringles buat Sinb

Setelah sampai di Villa, Ten keluar dari mobil sambil membawa kantong plastik yang isinya pringles tadi

"WIDIHH BANG TEN BAWA APAA??"

Ten menoleh ke arah Jungwoo

"Kepo lo"

"BANG TEN JAHAT, KITA PUTUS"

"Emang sejak kapan kita jadian uwu?" Tanya Ten malas

Jungwoo menggaruk kepalanya

"Bercanda bang, yakali iya gw jadian sama lo" Jungwoo kikuk

Ten masuk ke Villa dan menghampiri Sinb yang katanya lagi ada dikamar sendirian

"Bi"

Sinb menoleh

"Apa?"

Ten ngasih kantong plastik tadi ke Sinb

"Nih, buat lo"

Sinb membuka kantong plastik tadi dan matanya berbinar binar seakan lagi liet abs sehun disana

"Tumben beliin gw ini, ada mau nya ya lo?" Selidik Sinb

Ten mengangguk jujur

"Ikut gw ya buat kompetisi dance. Lumayan hadiahnya" Pinta Ten

"Boleh boleh, mau latihan sekarang? Mumpung gw gabut asli" Ajak Sinb

Ten mengiyakan ajakan Sinb, mereka keluar dari kamar dan masuk ke ruang dance.

"Widihh apa tuhh keluar dari kamar barengan?" Goda Doyoung yang lagi nonton bareng Eunha

Eunha mencubit pinggang Doyoung sampai Doyoung meringis kesakitan

"Jangan ganggu mereka kak doy" Ujar Eunha

Saat diruang dance mereka milih dulu mau lagu apa, yakali langsung dance tanpa lagu

"Lagu apa sepuluh?" Tanya Sinb sambil pemanasan

Ten berpikir sejenak

"Lagu Havana aja, mayan" Jawan Ten

Sinb mengangguk lalu mencari lagu Havana serta koreo nya

"Yang ini aja sepuluh, bagus nih" Tunjuk Sinb ke layar ponselnya

Ten memperhatikan gerakannya sampai habis

"Oke, kita latihan sekarang ya"

Mereka mulai belajar korea nya sedikit demi sedikit dan tak terasa mereka sudah menghabiskan waktu 3 jam didalam sana.

Sinb dan Ten terlihat fokus mempelajari koreo dan tak menyadari kalo sekarang udah jam 5 sore

"Sekali lagi ya bi, udah itu selesai" Ujar Ten

Sebenernya Ten daritadi nahan gugup kalo didekat Sinb, apalagi dance mereka cukup membuat badan mereka menempel, jadi dugun dugun Ten nya.

Sinb juga nahan gugup tapi ya tau lah sinb, cuek ajaa

Mereka menggerakkan badan mereka mulai dari kepala pundak lutut kaki lutut kaki, astaga jangan nyanyi

Maksudnya dari kepala, tangan, badan, kaki, semua digerakkan

Dan diadegan terakhir dimana mereka berhadapan dan wajah mereka sangat dekat, Ten mulai membuka suara

"Bi" Panggil Ten sambil memegang pipi Sinb

Sinb hanya menatap Ten, jantungnya mau meledak

"Gw gatau mau sampe kapan nahan rasa ini, tapi gw ga tahan. Gw udah sedari dulu merhatiin lo. Bahkan sebelum pindah ke Villa ini pun gw merhatiin lo"

Sinb menatap Ten yang juga sedang menatapnya, Sinb mencari kebohongan dimata Ten, tapi itu tidak ada

"Tiap gw deketan sama lo, jantung gw berdetak cepet, gw gugup, bahkan senyum lo bikin gw candu"

"Bi, will you be mine? Peluk gw kalo lo terima dan ngejauh kalo lo nolak"

Ten menatap Sinb dengan lembut

Sinb melingkarkan tangannya ke pinggang Ten. Ya, Sinb memeluk Ten

Ten tersenyum bahagia dan membalas pelukan Sinb dengan erat

Disaat mereka sedang seperti itu, Lucas menatap mereka berdua dari balik pintu yang terbuka sedikit

"Gw kalah" Ujar Lucas pelan lalu pergi dari sana

Lucas menghampiri Yuta yang sedang bermain gitar di belakang Villa

"Ngapa lo? Galau?" Tanya Yuta yang melihat wajah lucas lesu

"Nyanyi yok bang"

Lucas dan Yuta pun bernyanyi

"PERNAH SAKIT"

"TAPI TAK PERNAH SESAKIT INI"

"KARENA PERNAH CINTA"

"TAPI TAK PERNAH SEDALAM INI"

"KAU YANG TAK PERNAH HIRAUKAN KU"

"TAK PERNAH PEDULIKAN AKU YANG SELALU"

"KAGUMI DIRIMU"

"MESKI PERIH KUTERIMA"

"MESKI AKU TAK KAN MUNGKIN"

"MILIKIMUUUU"

Lucas bernyanyi sambil memandang ke arah ruang dance

"SATU DOA KU"

"SUATU SAAT NANTI KAU KAN MENCINTAIKU"

"Ya walaupun ga akan pernah" Gumam Lucas pelan






29 Juni 2020

ᴠɪʟʟᴀ | ɢғʀɪᴇɴᴅ ғᴛ ɴᴄᴛ [ 𝓞𝓷 𝓖𝓸𝓲𝓷𝓰 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang