Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Masih dihari yang sama, suara ramai memenuhi wilayah koridor sekolah, jam yang dinantikan semua siswa tiba, dimana orang-orang berbondong menuju kantin sekolah untuk mengisi perut kosongnya. Bahkan di kelas Jaera hanya tersisa 5 orang lainnya telah pergi ke kantin sedari tadi.
"kantin yuk, keburu rame"ucap Somi sambil menarik tangan Jaera
"enggak deh kamu aja aku enggak lapar" Jaera merapikan bukunya yang berserakan di atas meja dan memasukan kedalam tasnya.
"seriusan nih, mau nitip gak?"
"enggak, makasih"
"yaudah gue ke kantin dulu, nanti kalo lapar nyusul aja" ucap Somi dan dibalas anggukan oleh Jeaera.
Sekarang di kelas hanya tersisa 4 orang termasuk Jaera dan Mark yang sibuk dengan sebuah sketch book di tangannya. Menggoreskan tanda abu-abu di lembaran putih, yang seakan-akan meluncur halus di atas kertas.
Saking sibuknya menggambar, Mark tak menyadari jika penghapusnya jatuh dan menggelinding cukup jauh dari tempat ia duduk.
Seolah merasakan kakinya menginjak seseuatu, Jaera menundukkan kepalanya mencari apa yang barusan dia injak, ya sebuah penghapus hitam tanpa kemasan.
"hey, this is your eraser?" pertanyaan Jaera membuat Mark mendongak ke atas menatap pemilik suara itu.
"oh iya, thanks" jawabnya kembali menatap buku sketsanya dan dibalas anggukan oleh Jaera
"Jaera" gadis itu kembali bersuara dan duduk di depan bangku milik Mark.