part 41

4.8K 373 1
                                    

Kini dalam ruangan inap jimin hanya ada jimin dan taehyung sedangkan namjoon dan seokjin telah pulang lebih dulu.seokjin sebenarnya menolak dan ingin tetap ingin tinggal dan menemani jimin tapi karna jimin sendiri yang memaksanya akhirnya diapun pulang bersama namjoon dan berjanji bahkan besok dia akan datang lebih awal untuk menemani jimin dirumah sakit yang mana langsung diiyakan oleh jimin.

Taehyung kini duduk tepat disebelah ranjang jimin dengan tanganya yang sedari tadi mengenggam tangan jimin dengan lembut dan sesekali akan mencium tangan jimin dengan lembut.

"Bagaimana perasaanmu sekarang sayang?"tanya taehyung.

"Sudah lebih baik taetae.hanya bagian perutku saja sedikit sakit"jawab jimin sambil tersenyum lembut mencoba menyakinkan suaminya.

"Apa perlu ku panggilkan dokter?"

"Dokt-..."

"Aku tak apa-apa taetae.tidak perlu memanggil dokter."ujar jimin memotong perkataan taehyung.

"Maafkan aku sayang andai saja aku tak terlambat mungkin ini semua tak'kan terjadi."ujar taehyung.

"Ini bukan salahmu taetae.jadi berhentilah menyalahkan dirimu sendiri.aku sungguh tak menyukainya."ujar jimin.

"Tapi tetap saja jiminie anda-...."

"Sssttt...suda ku katakan bukan ini bukan salahmu jadi berhentilah menyalahkan dirimu sendiri.aku sungguh tak menyukainya taetae.."ujar jimin dengan nada memohonnya.

Melihat taehyung yang hanya diam saja jimin lalu dengan perlahan mengeser badannya kesamping guna memberi ruang disampingnya.

"Kau butuh sesuatu sayang?"tanya taehyung

"Kemarilah."perintah jimin seraya menepuk ruang kosong disebelahnya dan mengabaikan pertanyaan taehyung.

"Tapi sayang nanti kau-.."

"Kemarilah kim taehyung dan berbaringlah disampingku.aku ingin memelukmu sekarang."ujar jimin memerintah taehyung.

Taehyung dengan perlahan mulai membaringkan dirinya disamping jimin dengan hati-hati dan memcoba untuk tidak menyakiti istrinya ini.jimin yang melihat taehyung telah berbaring disampingnya tanpa pikir panjang langsung saja memeluk suami tampannya dan menenggelamkan kepalanya pada dada taehyung.

"Tidurlah."perintah jimin

"Aku tau kau lelah karna menjagaku.sekarang tidurlah."ujar jimin masih dengan memeluk taehyung.

"Tidak.kau saja yang istirahat aku akan menjagamu."bantah taehyung.

"Tidak mau.aku akan istirahat jika kau juga istirahat taetae.."ujar jimin keras kepala.

"Baiklah."pasrah taehyung karna dia tau betapa keras kepalanya jimin.

Mereka lalu mulai memejamkan matanya dan mulai memasuki alam bawah sadar mereke lebih tepatnya hanya jimin sedangkan taehyung kembali membuka matanya sambil memandang kosong ke atas.dia tak bisa tidur karna dalam pikirannya masih berusaha mencari cara bagaimana menjelaskan pada jimin mengenai anak mereka yang telah dia bahkan sebelum jimin mengetahuinya.

Keesokkan harinya seokjin datang menepati janji untuk datang lebih awal tentu saja dengan namjoon disampingnya.
Kini seokjin tengah menyiapkan semua keperluan jimin untuk dibawah pulang karna tadi dokter mengatakan jika jimin hari ini sudah boleh pulang dan dirawat jalan saja.

"Hyung ada yang bisa ku bantu?"tanya jimin pada seokjin yang sibuk sendiri sedari tadi.

"Tidak ada.kau sebaiknya duduk diam disana saja dan jangan coba-coba melangkahkan kakimu kemari!"ujar seokjin mengancam.

"Tapi aku bosan hyung."ujar jimin memelas.

"Kau sudah akan pulang hari ini jadi tenang saja ok."

Jimin sebenarnya sedari ingin membantu seokjin tapi langsung ditolak mentah-mentah oleh seokjin.

Tak berapa lama kemudian pintu kamar inap jimin dibuka masuklah taehyung diikuti namjoon dibelakangnya.

"Sudah selesai?"tanya namjoon.

"Sudah semua ayo."jawab seokjin.

Jimin baru saja akan mengerakkan kakinya untuk turun dari tempat tidur tapi taehyung dengan tiba-tiba langsung saja menggendongnya ala bride style dan membawanya menuju tempat parkir mobil mereka.

"Taetae turunkan aku."ujar jimin berbisik.

"Tidak mau."

"Tapi aku-.."

"Aku tak menerima penolakan sayang."ujar  taehyung final.



Our's Love VMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang