part 42

4.7K 357 1
                                    

Saat mereka telah sampai dirumah mereka taehyung kembali mengendong jimin ala bride style menuju kamar mereka dan meninggal namjoon dan seokjin yang membawa barang-barang jimin ke kamar mereka.

"Istirahatlah."ujar taehyung setelah membaringkan jimin di atas ranjang.

"Tapi aku sudah sehat taetae.aku bosan jika terus istirahat dan tak melakukan sesuatu.ijinkan aku keluar aku bosan jika berada dalam kamar."ujar jimin dengan nada memohonnya.

"Tidak.kau tetap harus istirahat."ujar taehyung tegas.

"Baiklah."ujar jimin pasrah karna mengetahui sifat suaminya yang selalu tak ingin dibantah ini.

"Istirahatlah."ujar taehyung seraya mengecup kening jimin sayang.setelahnya dia berjalan keluar kamar mereka.

Saat akan membuka pintu kamar mereka nampak namjoon dan seokjin yang tengah berdiri dimuka pintu kamar dan seperti baru saja akan membuka pintu tersebut tapi sudah dibuka terlebih dahulu dari dalam oleh taehyung.

"Hyung bisakah kalian berdua ke ruanganku setelah ini.ada sesuatu yang harus ku beritahukan."ujar taehyung pelan tak ingin jimin mendengarnya.

Walaupun mereka bingung apa yang ingin disampaikan taehyung tapi mereka memilih menginyakannya saja dan akan menanyakannya nanti.

"Baiklah."ujar namjoon.

Setelah namjoon dan seokjin menaruh semua barang-barang jimin.seperti kata taehyung tadi yang menyuruh mereka menuju ruang kerjanya.dan disinilah mereka bertiga dengan taehyung yang nampak kalut dan bingung seperti ingin memberitahukan sesuatu yang penting.

"Ada apa taehyung-ah?"tanya namjoon langsung.

"Ya.apakah ada sesuatu yang penting?"tanya seokjin juga.

"Jimin mengalami keguguran."ujar taehyung langsung.

"APA!!"

Namjoon dan seokjin sungguh terkejut bukan main mendengar apa yang baru saja dikatakan taehyung barusan.

"A-apa maksudmu dengan jimin yang keguguran taehyung-ah?.J-jimin sedang h-hamil dan sekarang keguguran.?"tanya seokjin masih belum mempercayai apa yang dia dengar.

Pertanyaan seokjin hanya dibalas dengan diamnya taehyung.diamnya taehyung dapat diartikan namjoon dan seokjin bahkah apa yang ditanyakan seokjin tadi benar adanya.

"Hiks..Jiminie..hiks..ini semua salahku joonie..hiks..andai saja-.."ujar seokjin seraya menyalahkan dirinya.

"Ssssttt..tenanglah sayang.ini bukan salahmu."ujar namjoon menenangkan seokjin seraya menarik istrinya kedalam pelukannya.

"Apa jimin tau taehyung-ah?"tanya namjoon lagi.

Taehyung baru saja akan membuka mulutnya untuk menjawab tapi tiba-tiba pintu ruang kerja taehyung terbuka dari luar membuat mereka langsung mengalihkan tatapan mereka ke arah pintu.

Mereka langsung berdiri dan terkejut saat mengetahui siapa orang yang telah membuka pintu ruang kerja taehyung.Disana nampak jimin dengan mata yang sudah memerah dan nampak memandang kosong ke arah taehyung.

"A-apa maksudmu dengan aku yang keguguran?"tanya jimin seraya berjalan mendekat ke arah taehyung.

Seokjin yang melihat jimin memasuki ruangan langsung saja melepaskan pelukan namjoon dan berjalan menghampiri jimin tapi jimin tak menghiraukan seokjin dan tetap berjalan ke arah taehyung.

"J-jiminie in-.."

"Jawab aku taehyungie.apa maksudmu dengan aku yang keguguran?"tanya jimin seraya memegang kedua lengan taehyung dengan erat.

Taehyung nampak hanya diam saja seraya mengalihkan tatapannya kemana saja asalkan tidak melihat ke arah istrinya.

"JAWAB AKU KIM TAEHYUNG.APA MAKSUDMU DENGAN AKU YANG KEGUGURAN HAH!!"teriak jimin marah karna taehyung nampak hanya diam saja dan tak menjelaskan apapun padanya.

"Hiks..Jawab aku..hiks..kumohon.."ujar jimin dengan dengan nada memohon pada taehyung.

Airmata nampak membasahi kedua pipi taehyung saat mendengar semua tangisan histeris jimin.dia lalu mengalihkan tatapannya ke arah jimin yang nampak masih memegang kedua lengannya dengan masih memandang wajahnya dengan tatapan penuh dengan kesedihan didalamnya.

"K-katakan padaku..hiks..k-kau berbohongkan."tanya jimin

"Maafkan aku sayang."

Our's Love VMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang