Byeongari ; Choi Byungchan [PAUSED]

Byeongari 12 : day after day

Sejak pembagian lokasi praktikum, Hari jadi semakin sibuk begitupula Byungchan yang tengah mengerjakan proyeknya. Byungchan memutuskan untuk membuat sebuah simulasi peredaran darah jantung. Ide ini ia dapatkan ketika ia sedang menemani Hari mengerjakan tugas menggambar sistem kardiovaksular 2 hari yang lalu.

Hari sendiri disibukan dengan jadwal praktik di sebuah rumah sakit negeri di kota mereka. Biasanya ia akan pergi naik motor atau diantar Byungchan jika laki-laki itu sempat.

Seperti hari ini pukul 10 malam Hari baru saja pulang dari jaga sorenya, dengan seragam dan wajah kusut ia melangkah gontai masuk ke dalam rumah. Tanpa bicara pun Byungchan tau itu istrinya yang kelelahan setelah jaga.

"Baru pulang?" Byungchan duduk bersila di atas karpet bulu ruang keluarga, tangannya sibuk menggambar sebuah pola dan mengetikkan bahasa program yang Hari sama sekali tidak mengerti.

Setelah melepaskan kedua sepatunya wanita itu mendekati sang suami dan ikut duduk di atas karpet, menyandarkan kepalanya di bahu sang lelaki dengan nyaman. Ia tidak peduli jika kegiatannya itu akan menganggu konsentrasi Byungchan karena sekarang dia hanya ingin recharger energinya setelah tadi menjadi bulan-bulanan di rumah sakit.

"Capek banget gue, Chan. Tadi gue dimarahin CI dikiranya gue cuman duduk-duduk aja padahal gue dari tadi bulak balik buntutin dokter jaga biar kecipratan ilmu, tapi gue malah difitnah huhu kesel banget" Hari kesal, akibat kesalnya itu air matanya sampai menetes dan dia terisak pelan, membuat Byungchan dengan cekatan langsung mengabaikan pekerjaannya dan menangkup kedua wajah Hari sambil mengusap air mata yang keluar dari kedua matanya yang indah.

Byungchan meringis ketika Hari tidak kunjung berhenti terisak, laki-laki itu menatap dan memperhatikan keadaan Hari dengan seksama. Wajah yang terlihat lelah, seragam jaga yang kusut, rambut cepol yang sedikit berantakan. Laki-laki itu merapikan rambut Hari, ia juga mengelap dan menangkup kedua pipi Hari kemudian ibu jarinya memberikan sapuan ringan di area sekitar matanya yang basah.

"You doing good today, My day. Lo udah ngasi yang terbaik hari ini. Tolong ignore aja kalau ada yang nyakitin lo ya gue ga mau lo jadi kepikiran kayak gini kan lo gak salah mungkin CI nya lagi sama lelahnya kayak lo makanya lo kena semprot. Udah jangan nangis lagi nanti mata lo bengkak sayang"

Byungchan memberi sebuah pelukan hangat dan kecupan ringan di bibir Hari. Berharap bahwa wanita itu akan membaik.

"Mandi dulu sana biar enakan badan lo, nanti gue peluk sambil puk puk biar recharger-nya enakan"

Hari menggeleng, dia malah menjulurkan kedua tangannya ke arah Byungchan.

"Gak mau, mau gendong sama Uchan aja huhu"

Byungchan tidak bisa menahan senyuman jika Hari sudah manja begini, karena jujur saja Byungchan suka ketika Hari manja padanya. Menggemaskan seperti kucing garong dengan mata belo yang berbinar.

"Bayik banget sih lo hari ini kenapa sih????" Byungchan menggendong Hari sambil tertawa kecil. Hari membisu malah menyamankan lingkaran tangannya di leher Byungchan.

"Ga tau pengen aja"

Byungchan hanya menggeleng tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Jawaban macam apa itu?

Setelah menurunkan Hari di depan kamar mandi lengkap dengan handuk, Byungchan memutuskan untuk kembali mengerjakan proyeknya.

"Proyeknya udah sampe mana, Chan?" Hari keluar kamar kamar dengan baju piyama lucu bermotif kelinci, kedua tangannya sibuk menyusap-usap kepalanya yang basah sehabis keramas.

"Coba lo liatin deh ini, bener begini kan? Yang lo kasi tau gue kemarin begini kan?"

Hari mendekatkan Tubuhnya ke Byungchan wangi shampoo strawberry menguar ke indera penciuman Byungchan, baunya wangi sekali. Memang Hari ini penggemar berat strawberry sabun, shampoo, body lotion, parfum semuanya sebagian besar beraroma seperti buah berry berwarna merah itu.

Dengan teliti Hari memeriksa hasil dari apa yang mereka diskusikan dua hari yang lalu.

"Eh ini pencet yang mana?" Hari kebingungan sekaligus agak takut juga sembarangan menekan keyboard takut kalau salah tekan tugas yang sedang dikerjakan suaminya jadi rusak atau parahnya kedelete. Hari tidak bisa membayangkan kalau itu sampai terjadi.

Byungchan membimbing jemari Hari untuk menekan tombol, dan betapa takjubnya Hari begitu ia melihat bagaimana huruf dan gambar itu bergerak sangat mulus.

"Wow keren banget"

"Liat dulu itu urutannya udah bener belum?"

Hari mulai memeriksa gambar demi gambar kata demi kata dan kalimat yang tertera di layar laptop Byungchan.

"Chan, dibagian ini harusnya ngelewatin katup bikuspidalis kalo yang ini trikuspidalis kebalik ini lo narohnya" jelas Hari sambil menunjukkan bagian yang salah. Entah sejak kapan Hari sudah duduk dipangkuan Byungchan.

"Ada lagi yang salah gak?"

"Sebentar.."

Hari kembali serius menatap layar laptop sementara Byungchan yang mabok bau strawbery mulai mengecup dan mengendus bagian leher belakang hari sampai belakang telinganya sampai wanita itu merinding.

"Chan... I-ini.. c-chan" Hari mulai tertatih dan omongannya tersendat.

"Chan.. lo b-bisa berenti d-dulu?? GELI AMJINC"

Bisa-bisanya Hari mengumpat dalam keadaan seperti itu...

Byungchan terkekeh kecil, seru sekali rasanya menggoda istrinya yang pemarah. Sementara Hari mendengus, bibirnya mencebik dengan pandangan menajam tetapi jatohnya malah lucu di mata Byungchan.

"Dah lah males gue." Yah... Ngambek dia.

"Ri.. wkwkw ayolah Ri" Hari beranjak dari pangkuan Byungchan lalu wanita itu pindah ke sofa.

"GAK."

"wkwkwkwkwk" Byungchan tertawa sambil kembali membetulkan apa yang sudah dikoreksi Hari tadi.
.
.
.
.
.
Ps.
CI : Kepala Ruangan
Sistem Kardiovaskular : sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh

Hi rakyat jingga oren balik lagi sama Uchan dan Riri yang lagi edisi manjaa 🥺

Btw aku dah selesai UAS sekarang lagi libur neh kalian gimana? Kalian apa kabar???
O iya buat yang mau kuliah nyari PTN atau SNM/SBM Semoga lancar, semoga lulus, semoga berhasil, semoga keterima ❤️ 

Hug and High five, Har with Luv.