chap [6]

142 24 13
                                    

Seorang pria bermasker hitam menatap datar tiga jasat dihadapannya, menurut laporan salah satu anak buahnya yang sedang menjalankan tugas untuk meneror seorang pecundang.
Mengambil belati dengan noda darah kering, mengamatinya sebentar dan mulai mengetahui kronologi pertarungan semalam.

"Kau bilang dia bersama seorang lelaki?"

"Iya tuan, saya melihatnya"

"Bereskan mayat mereka"

Berjalan menjauh keluar dari gang sempit itu mendekati jalanan trotoar yang mulai ramai oleh anak sekolah, tatapan tajamnya membuat beberapa gadis memekik girang karena walaupun tertutup masker pria itu tetap terlihat tampan.
Pikirannya berkecamuk memasukkan tangannya santai ke saku celananya, pria berrambut biru itu menyeringai dibalik masker hitamnya, seperti menemukan ide cemerlang.

"I'll kill you both"

__

"Ayolah Yugiii~"

"Tidak. Kau tadi bisa mandi sendiri masa makan sendiri gabisa"

"Yasudah aku ke Eunra saja"

Yugyeom dengan cepat memaksa Jaehyun kembali duduk disampingnya, dan menyuapi Jaehyun dengan terpaksa. Menjejalkan nasi ke mulut pria tampan itu tak sabaran, Jaehyun memegang tangannya dan bersitatap dengan binar karamel Yugyeom yang menatapnya kesal. Eunra menatap mereka dengan sorot dengki sedangkan Jungkook yang duduk dihadapan Jaegyeom hanya mendengus pelan.

Sampai jam pulang sekolahpun Jaehyun terlihat menempel terus dengan Yugyeom sampai pemuda manis itu berlari lalu bersembunyi dibalik pohon menghindari Jaehyun, menghela napas pelan saat tak mendapati pria itu disekitarnya. Memejamkan mata lega saat tidak melihat surai coklat pria Jung, namun sepertinya kelegaannya tidak berlangsung lama karena sepasang lengan kekar memeluk pinggangnya dari belakang dan hembusan napas hangat mengenai telinganya.

"Apaan!?" Yugyeom merona samar berbalik menatap orang yang memeluknya dan menutupi sebelah telinganya.

"Hai sayang~"

"Bangsat"

"Eh dilarang mengumpat~!" Menyeringai berhasil membuat Yugyeom memerah kini ia tahu tempat sensitif pemuda manis dipelukannya.

"Baj-" Jaehyun membekap bibir merah itu tangannya menelusup mengerayangi pinggang tipis Yugyeom, membuat pemuda itu merinding dibawah sentuhan jari hangat Jaehyun.

Tangannya mengepal erat memukul pundak kokoh dihadapannya, meremasnya kuat menatap nyalang ke onyx kelam Jaehyun, baru saja ia lolos dari makhluk jahanam dihadapannya kenapa dia selalu terjebak dengannya :(

Jaehyun mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Yugyeom, menghirup aromanya kedua tangannya menelusuk kedalam kemeja sekolah anak itu, memeluk pinggangnya erat tidak membiarkannya lari lagi. Sekolah sudah sepi karena hari mulai menggelap jadi Yugyeom tidak terlalu menghawatirkan jika ada yang melihat, jemari lentiknya menjambak surai coklat yang menggelitik hidungnya, menariknya kuat hingga si pemilik mendongak saling bertatapan, Yugyeom menatapnya tajam yang hanya dibalas seringaian menawan dari lawan tatapnya.

"Lepask- akhh!!" Jaehyun terdiam menatap ekspresi yang diperlihatkan pemuda dipelukannya.

Pipinya semakin memerah, matanya memejam dengan alis menyatu dan pekikan pelan yang keluar dari belah bibirnya saat jemarinya dengan sengaja meremas pinggangnya, menatapnya intens tubuhnya bereaksi dengan pemuda itu, menyibak kerah kemeja Yugyeom dan cium kulit putih pemuda itu, menjilatnya hingga bahu. Memukul bahu keras Jaehyun berusaha melepaskan diri dari pemuda itu, berteriak kesal hanya untuk mendapat remasan kembali di pinggangnya.

"Keparat sialan!" Mendorong wajah Jaehyun dengan kedua tangannya.

"Jaehyun disini kau rupa....nya" kedua pemuda itu melirik asal suara dan menemukan Eunra berdiri kaku menatap posisi mereka, Yugyeom menyeringai kecil menatap gadis itu.

LOST BOY #reallyslowupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang