3. Meet Him Again

200 9 0
                                    

Alice mulai mencari cari seseorang yang ia kenal. Maklum, Alice adalah orang yang lebih suka menyendiri bersama sahabat sahabatnya. Jadi, tidak banyak teman smp yang dikenalnya.

Akhirnya Alice menemukan seseorang yang ia kenal, sangat dikenalnya. Alice sangat ingin menghampirinya. Tetapi saat itu juga pundak Alice ditepuk, ia menoleh.

"Hai Alice, I miss you so bad my bestie" kata seseorang yang bernama Ranny, sambil memeluk Alice. "Hai Ran, I miss you too" kata Alice "lo dateng kesini sama sapa?" Tanya Ranny yang biasa dipanggil Ran.

"Gue dateng sama Rangga, anaknya udah keburu ngambil makanan" jawab Alice sambil membetulkan poninya. "Lo jadian gak bilang gue sih?" Ran menggoda Alice

"gue gak jadian, sotoy lo ah. Udah ye, gue mau keliling neh bye Ran see you soon"

Alice mencari seseorang tadi, tapi ia sudah menghilang.

Kini Alice sedang duduk di bangku, di bawah pohon yang sangat rindang. Alice menunduk sambil memainkan kakinya. Ia mulai mengingat semasa SMP-nya. Ia sangat rindu dengan seseorang yang tadi dilihatnya dari belakang.

Orang yang sangat berarti di hidupnya. Orang yang telah menyakiti Alice, sehingga ia menjadi seperti sekarang. Takut dan tidak percaya dengan cinta. Ia selalu menjauhi lelaki selain keluarga,sahabat dan ...

"Udara disini sejuk" kata seseorang yang tiba tiba sudah duduk disamping Alice. Alice menoleh, ia terkejut. Ia terus memandangi wajah orang itu. Sampai kibasan tangan diwajahnya yang membangunkannya dari lamunan.

"Emh, iya sejuk" Alice kembali menunduk, tidak berani menampakkan wajahnya. Ia menggeser duduknya, agar tidak berdekatan dengan lelaki itu. Alice berusaha menormalkan detak jantungnya yang sedang lari marathon.

"Lo nggak berubah Ai, tetep aja suka sendiri. Kayak waktu lo SMP lo kan pernah ..." kata kata orang itu terputus karena seorang perempuan  dengan rambut berwarna coklat menghampiri mereka.

Perempuan itu sangat cantik dengan mata yang lebar, kulit yang putih,dan wajahnya yang baby face. Ditambah dengan lesung pipi yang membuatnya semakin imut. Para lelaki pasti memuja perempuan ini.

Alice menjadi minder berada di dekat perempuan itu. Alice menggeser badannya sedikit menjauh dari perempuan itu yang kini telah bergelayut manja dilengan lelaki itu.

Alice menundukkan kepalanya. Hatinya sesak melihat pemandangan disebelahnya yang jaraknya tidak sampai 5 meter.

Sambil tetap menunduk, Alice mengernyitkan dahinya heran saat mendengar perempuan itu berkata "hunny, kamu disini. Anterin aku pulang ya, kaki aku udah pegel nih" lelaki yang dipanggil hunny itu akhirnya berdiri dan pergi tanpa berkata apapun pada Alice. Alice mendongakkan kepalanya dan memandang mereka yang semakin menjauh.

Setelah mereka jauh, Alice kembali menunduk. Tak terasa air matanya meluncur membasahi pipinya.

Harapan gue hancur, dia udah punya pengganti gue. Gue bukan siapa siapanya lagi. Dia nggak akan balik sama lo Alice.

Air mata Alice semakin deras. Ingatan masa lalunya mulai muncul dalam benaknya. Ia sudah lelah, dan ia ingin pulang sekarang juga.

Alice bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Rangga yang terlihat sedang mengambil minuman "Ga, pulang sekarang yuk, gue capek" Alice menarik lengan Rangga, tak peduli dengan omelannya.

Setelah sampai di parkiran ia baru melepas tangannya. Alice langsung masuk kedalam mobil Rangga. "Lo kenapa sih Ai?" Rangga bertanya, lalu mobil mulai berjalan. "Sakit nih tangan gue lo seret aja, ngomong pelan - pelan napa kan bisa" Rangga terus mengomel. Tapi Alice hanya diam dan memainkan smartphonenya.

~~~.

Saat sudah sampai di rumah, Alice pun langsung turun dari mobil Rangga tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ia langsung masuk dalam kamar dan mengunci pintunya. Ocehan dari kakaknya pun tidak didengarkan.

Alice mengganti bajunya dengan kaos spongebob kebesarannya dan celana pendek berwarna merah.

Alice terlelap, ia terlalu lelah dengan hari ini. Meskipun hanya melihat kekasih yang minta diantar pulang oleh kekasihnya. 

~~~.

Rangga heran dengan sahabatnya malam ini. Pasti Alice lagi ada masalah batin Rangga.

Sesampainya dirumah, ia langsung menelpon Alice. Tapi Alice tidak mengangkat telpon dari Rangga.

Rangga juga mengirim pesan singkat kepada Alice. Namun nihil, tidak ada jawaban dari Alice.

Akhirnya Rangga terlelap.

29 Desember 2014
XOXO !!

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang