Tidak ada angin ataupun hujan. Tiba tiba saja preman sekolah sekaligus anak mafia mengajakku berpacaran dan kehidupan ku mulai berubah
~slow update
~typo dimana mana
~pict dari Pinterest, kalo ada yang sama di lapak lain ya maklum
~beberapa ada kat...
Ayah melambaikan tangan saat kami keluar dari rumah
My Bad Boyfriend
• • •
"Kita akan kemana? "Tanyaku kepada reza
Kita sedang diperjalanan dengan mengendarai mobil milik reza
"Kau ingin kemana? "Tanya balik reza
"Kan kamu yang ngajak aku pergi"kataku
"Aku ingin tau kamu biasanya pergi kemana kalo hari libur"jawab reza
"Aku sama ningsih biasa ke abang abang seblak sih, tapi mending gaus-"
"Oke kita makan disana"potong reza
"Loh mending gausah, nanti takutnya kamu gak suka "kataku meyakinkan
"Ngga papa, asal bareng kamu aku suka kok"jawab reza flat
°°°
"Kamu mau makan apa? Kalo aku seblak komplit" tanyaku
"Yaudah aku sama aja kayak kamu" jawab reza
Setelah memesan, kita duduk di meja dekat jendela. Suasana pagi masih terasa meski jam menunjukkan pukul 10.00
Saat aku sedang menatap keluar jendela, Reza memanggil. Aku menoleh dengan sedikit terkejut.
Reza menatap ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya? "Jawabku
"Setelah makan kita kemana? "Tanya reza
"Emm bukankah kita harus ketempat yang kamu suka? "Tanya ku balik
"Tidak-tidak, hari ini kita akan pergi ketempat yang kamu suka"jawab reza dengan senyum tipis
"Kenapa? "Tanyaku kebingungan
"Aku ingin mengenal kebih jauh kekasih ku. Tempat apa yang sering dikunjungi. Makanan favoritnya apa. Apa yang tidak disukai, dan apa yang disukai" jelas reza
Aku diam sambil melongo. Kenapa dia melakukan sampai sejauh ini? Apa dia tidak main main dengan ku?
"Ttapi kenapa? "Tanyaku keheranan
"Ya karena aku menyukaimu vi. Apa kamu tidak percaya padaku? "Tanya reza
Aku bisa melihat keseriusan yang ada dimatanya. Mungkin aku harus mencoba untuk membuka hati dan tidak berprasangka buruk kepada reza. Ya.... Aku akan mencobanya
"Percaya kok, aku percaya jika kamu mencintamu. Benar kan? "Tanyaku memastikan
Reza tersenyum mendengar jawabanku. Setelah aku membalas senyumannya, makanan yang kami pesan akhirnya datang juga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih ya mas.... "Kataku kepada pelayan dan mulai menyantap kuah berwarna merah yang ada di dalam mangkuk sedang
"Kok diliatin aja? "Tanya ku kepada Reza. Dia tidak langsung memakannya, sambil menatap seblak yang ada didepannya dia berkata
"Ini aku makan kok"jawabnya sambil menyuapkan seblak ke mulut nya
"Pedes" kata Reza sambil menatapku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah, kamu gasuka pedes? Kenapa gak bilang? " tanyaku sedikit terkejut
"Gapapa, aku cuma pengen makan yang kamu suka" jawab Reza sambil tersenyum
"Ganti aja, takutnya kamu sakit perut. Itu pedes banget loh. Kamu nyoba kuahnya aja udah ingusan" kataku sembari mengambil mangkuk seblak milik reza
Reza langsung mengusap hidungnya, terkejut...wajahnya memerah
'Ini mbak nasi goreng sama pisang coklat'
"Nih, nasi gorengnya gapedes kok. Cuman pake kecap aja" aku langsung menaruh nasi goreng di hadapannya
~mobil~
"Kemana lagi? "Tanya reza sambil menyetir
"Em... Kita ke pasar malem yuk" ajak ku
"Ini kan masih jam 4 sore" kata reza
"Oh iya. Yaudah terserah kamu aja mau kemana, aku ngikut " kata ku sambil melihat keluar jendela
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba Reza memegang tanganku sambil menyetir
"Eh... "
"Kita ke pasar malem sekarang ya.... " kata reza sambil senyum menatapku
Aku hanya mengangguk sambil senyum malu
YA GUSTI........ MAAP BANGET YAK. LAMAAAAAAAAAAA GAK APDET. WKWKWK LAGI GAK MUUD BANGET MASA:(((eh masa gw mau masukin gif kagak bisa jir. Emosi aelah
