#Happy Reading#
Pagi ini Mora berniat menunggu Revan di kediaman rumahnya. Kemarin malam lelaki itu mengiriminya pesan, mengajaknya pergi ke sekolah bersama dengan pria itu.
Awalnya Mora ingin menolak tawaran dari Revan. Namun, tidak enak hati untuk menolak ajakan tersebut.
Sembari menunggu Revan yang belum tiba di kediaman rumahnya, ia sarapan terlebih dahulu mengisi perutnya yang lapar. Seperti biasa, di ruang makan sudah ada Daniel, Sarah, dan kedua kakak kembarnya.
"Good morning all." sapa Mora sesampainya disana.
"Morning too."
"Ayo sayang, sarapan dulu." ucap Sarah kepada anak bungsunya itu.
"Iya Mi," Mora langsung melahap sarapannya yang sudah disajikan oleh sang Ibu.
Tidak lama kemudian Mbok Inem berjalan mendatangi mereka. "Non Mora, di depan ada Den Revan, katanya mau jemput Non."
Mora meneguk susu sebelum merespon perkataan Mbok Inem. "Iya Mbok, Revan nya tolong suruh masuk ke dalam ya."
Mbok Inem lantas mengangguk, dan berlalu menemui Revan yang masih berada diluar rumah.
"Ada apa ya Mbok? Mora nya udah berangkat?" tanya Revan, karena belum juga melihat kedatangan Mora.
Mbok Inem dengan cepat menggeleng. "Enggak kok Den, Non Mora masih ada di dalam. Ada tuan, nyonya, Den Arka, Den Azka juga di ruang makan."
Revan menepuk jidatnya. "Kirain Revan om Daniel sama tante Sarah udah berangkat kerja. Makasih ya Mbok, Revan masuk dulu ke dalam."
Sesampainya di dalam rumah, lelaki itu mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Memutar kembali memori saat dirinya sering sekali datang kemari. Tidak banyak perubahan yang ada di rumah ini. Mungkin tempat ruang makan pun masih sama? Pikirnya.
Segera ia melanjutkan jalannya ke ruang makan, menemui kedua orang tua Mora dan gadis itu. Dan benar saja tebakannya, saat tiba disana terlihat Mora, Sarah, Daniel, dan si kembar.
Sarah yang pertama mengetahui lantas terkejut melihat kedatangan lelaki itu. "Ya ampun Revan?!"
"Iya tante," Revan tersenyum hangat. Lalu, menyalimi punggung tangan Sarah dan Daniel.
"Apa kabar Revan?" tanya Daniel.
"Baik om, om sendiri gimana kabarnya?"
Daniel membentuk senyumnya, "Kabar om baik."
"Oh iya, tante Sarah gimana kabarnya?"
Sarah tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Revan, "Kabar tante baik kok Van."
"Kamu udah lama lho gak kesini. Kenapa sih? Ada masalah sama Arka, Azka, atau Mora?"
Revan dengan cepat menggeleng, "Eh enggak kok tante. Revan emang pengen luangin waktu belajar biar jadi lebih giat lagi aja." jawab Revan beralibi.
Sarah memincingkan matanya, "Masa sih?"
Revan mengangguk mantap, "Bener deh tante."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas [HIATUS]
Teen FictionAttention! Cerita ini murni aku buat sendiri dari otak aku. Jadi kalau ada kesamaan sama cerita lain, itu ketidak sengajaan yaa. Terima kasih! Seorang gadis cantik ini diberi hukuman oleh seniornya, karena telat pada hari MOS pertamanya. Hukuman te...