Arlin'18

2 1 0
                                    


'13:15'

Aulin membuka matanya,ia terbangun setelah tertidur cukup lama,karena pengaruh obat paracetamol yang ia minum pagi tadi,sekarang kondisi Aulin sudah mulai membaik.

Saat hendak bangun Aulin kaget mendapati Arka yang sedang tertidur,Arka duduk dikursi dan menempelkan kepala nya dipinggir kasur Aulin dengan tangan yang dijadikannya sebagai bantal.Aulin terdiam sejenak,ia tidak tega membangunkan Arka yang sedang tertidur,pasti Arka sudah menunggunya sangat lama sampai-sampai membuat Arka tertidur pulas.

Aulin memperhatikan wajah Arka,ia tidak pernah melihat Arka dalam jarak yang sedekat ini,di detik ini Aulin menyadari satu hal,Arka ganteng.Tidak salah kalau banyak yang menyebut Arka sebagai cowo terganteng di sekolahnya.Tetapi
Arka sangat berbeda dari kebanyakan pria yang pernah ditemuinya selama ini.Sifat jahil Arka memang sering membuat nya kesal,tapi entah mengapa rasa kesal itu terkadang berubah menjadi sepercik kebahagiaan,
Aulin tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya,dia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya.

"ngeliatin nya biasa aja dong" Arka berbicara tetapi matanya masih tertutup.

Tentu saja Aulin kaget karena ia mengira bahwa Arka sedang tertidur dan ternyata dugaannya salah.

"ganteng kan gue?"

Arka membuka matanya dan tersenyum.

"pede banget" Aulin

Aulin mangalihkan pandangan nya ke arah lain,ia malu karena ketahuan sedang memperhatikan Arka.

"masih sakit?" Arka

"udah mendingan"

"ya karena gue yang jagain lo, makanya langsung mendingan" Arka nyengir

"iyain biar fast"

"lo belum makan siang kan?"

Aulin menggelengkan kepalanya.

"tunggu disini gue beliin makanan dulu"

Aulin terdiam,Arka sudah beranjak dari tempatnya dan pergi membeli makanan.Hari ini Sofia memang tidak berada dirumah karena ada meeting dengan klien di butik nya.

Saat ini Aulin merasakan kalau Arka peduli padanya,terkadang Aulin berpikir mengapa Arka bersikap seperti ini kepadanya? sedangkan sifat Arka dengan perempuan lain sangatlah cuek.
Karena tidak ingin berpikir terlalu jauh,Aulin berasumsi kalau mungkin saja sifat Arka seperti ini karena mereka bertetangga atau Arka mengganggap Aulin sebagai teman dekat.

Arka kembali dengan membawa kresek yang berisi bubur ayam.
Entah dimana Arka membelinya karena setau Aulin mencari bubur ayam di siang hari seperti ini sangatlah sulit,karena biasanya tukang bubur ayam berjualan disaat pagi hari.

"makan dulu biar sehat"

Arka menuangkan bubur tersebut ke dalam mangkuk,saat Arka hendak menyuapi Aulin,
Aulin terdiam dan tidak membuka mulut nya.Tentu saja Aulin kaget,karena dia hanya demam bukan sakit parah yang sampai tidak bisa makan sendiri.
Tetapi perlakuan Arka itu membuat Aulin menahan senyumnya.

"Aaaa..."

Arka mengisyaratkan agar Aulin membuka mulutnya,Aulin sudah tidak tahan,dia pun akhir nya tertawa melihat perlakuan Arka terhadapnya.

"kok ketawa? jangan² gila lo? gak gak mungkin"
Arka menggelengkan kepalanya

"lo yang gila,orang gw cuma demam pake disuapin segala" Aulin masih tertawa

"tangan gue tangan anak sholeh,
mana tau habis disuapin langsung sembuh" Arka nyengir

"ga usah gw bisa sendiri"

Aulin hendak mengambil mangkuk berisi bubur tersebut dari tangan Arka tetapi gagal karena Arka menyembunyikan mangkuk itu ke belakang punggung nya.

"pokok nya gue suapin atau bubur nya gue abisin"

"ihh Arka,kan yang sakit gw kenapa lo yang makan bubur nya?!"

"makanya gue aja yang suapin"

"serah"
Aulin yang sudah cape menghadapi tingkah Arka,akhir nya menurut dan membiarkan Arka menyuapinya.

"lo bolos?"
Aulin melihat Arka yang masih memakai seragam sekolah.

"gak kok"

"terus? izin pulang?"

"gak izin"

"itu namanya bolos Arka Leon Pamungkas"

"ini tuh bukan bolos"

"terus apa?"

"kewajiban" Arka tersenyum

"hah?" Aulin kebingungan

"kewajiban gue sebagai calon suami untuk merawat calon istri nya pas lagi sakit" Arka nyengir

"idihh pacaran aja enggak"

"yaudah mulai sekarang kita pacaran" jawab Arka enteng

Deg!

Aulin terdiam kehabisan kata-kata,wajah nya memanas,
jantung nya tidak karuan,Aulin pertama kali nya merasakan hal seperti ini,sebenarnya sudah banyak cowo yang menyatakan cinta kepadanya,tetapi perasaan
nya biasa-biasa saja.Tapi entah mengapa kali ini berbeda,
apakah Aulin menyukai arka?

"becanda nya gak lucu" Aulin

"gue gak lagi bercanda" Arka terlihat serius

Aulin kembali terdiam,dia tidak tau ingin menjawab apa,dan tiba-tiba Arka tertawa.

"yang tadi cuma simulasi,gak usah dijawab juga gapapa,
Yaudah gue balik dulu"

Arka tersenyum sambil menepuk puncak kepala Aulin,dan tentu saja Aulin kaget karena perlakuan Arka hari ini sangat berbeda dari hari² sebelumnya.
Arka mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Aulin yang masih terdiam.

jantung gw kok dugem? -Aulin

ARKA & AULINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang