Arlin'20

4 1 0
                                    

"ayo"

Aulin menarik tangan Arka menuju kantin dengan langkah cepat,setelah sampai dikantin Aulin langsung menuju meja makan dan duduk dikursi.

"udah lo pesen sana" Aulin

"tangannya lepasin dulu dong beb" Arka nyengir

Aulin melihat kebawah,dan ia baru sadar kalau dari tadi dirinya menggandeng tangan Arka.Aulin pun langsung melepaskan tangan nya dan mengalihkan pandangannya, karena mungkin saja wajah Aulin sekarang sudah memerah.Arka yang melihat itu pun tertawa dan langsung pergi memesan,setelah pesanan nya selesai Arka kembali ke meja nya dengan membawa nampan yang berisi dua mangkok bakso dan dua gelas es teh.

"makan dulu,biar gak sakit lagi"

Arka nyengir sambil menyodorkan semangkok bakso dan segelas es teh.

"tau darimana gw mau makan bakso?"

Aulin bingung karena dirinya tadi hanya menyuruh Arka memesan makanan,tidak memberi tau kalau Aulin ingin makan bakso,itu pun Aulin kira Arka hanya memesan seporsi untuk dirinya sendiri,dan ternyata Arka juga memesankan untuknya.

"gue kan bisa ngeramal" Arka nyengir

Aulin pun mulai mempercayai kalau Arka bisa meramal.

"ka gw serius nanya,lo beneran bisa ngeramal?"

"ya gak lah,gue cuma becanda yang tadi"  Arka tertawa

"terus kok lo bisa tau?"

"namanya juga jodoh,pasti lah ada ikatan batin" Arka cengengesan

"emang ge mau punya jodoh kaya lo?"

"ya harus mau,kalo gamau gue maksa"

Aulin hanya geleng-geleng dan memakan baksonya,Aulin melihat Arka yang kini berada dihadapannya,Arka diam,dia tidak memakan bakso nya,dan itu membuat Aulin bingung.

"ga makan?" Aulin mengangkat sebelah alisnya

"suapin" Arka senyum² tai kuda

Aulin kaget dan melotot,
bagaimana mungkin Aulin menyuapi Arka,terlebih lagi mereka sedang berada dikantin yang sekarang mulai ramai oleh para siswa yang ingin makan.
Mereka yang sedang makan berhadapan saja sudah banyak siswa yang menatap mereka dan berbisik-bisik,apalagi kalau Aulin menyuapi Arka,bisa-bisa geger satu sekolah.

"punya dua tangan masih utuh,
digunain" Aulin kembali memakan baksonya

"lo mau nyuapin gue atau gue yang nyuapin lo?"
Arka tersenyum licik dan menaik turunkan kedua alis nya.

"lo gila ya?!"

Aulin setengah berbisik dengan penuh penekanan,tidak mungkin Aulin berteriak karena ia tau sudah banyak pasang mata yang melihat ke arahnya.

"ayo neng,dipilih dipilih"

Arka senyum² tai kuda sambil mengaduk-ngaduk bakso miliknya,sedangkan Aulin masih terdiam.

"gue hitung sampe tiga,kalo lo masih diem gue yang nyuapin"

"satu"

"dua"

"tig.."

Aulin langsung menyuapi Arka dengan sesendok bakso,
sedangkan Arka tersenyum sambil mengunyah baksonya.
Dan seperti yang sudah diduga, semua siswa dikantin langsung rusuh melihat kejadian tersebut,
wajar saja mereka terkejut,
karena Aulin yang selama ini sebodoamat dengan cowo,kini malah menyuapi Arka yang bisa dibilang badboy sekolah dan kulkas berjalan,gosip Arka pacaran dengan Aulin pun mulai menyebar ke seluruh penjuru sekolah.

***

Di kelas~

Setelah sampai dikelas Aulin langsung duduk disebelah Ara,
tidak mudah bagi Aulin untuk sampai ke kelas nya,karena ia harus melewati beberapa siswa yang bertanya kebenaran tentang dirinya berpacaran dengan Arka,
Aulin tidak menghiraukan pertanyaan tersebut dan terus melajukan langkahnya agar cepat sampai ke kelasnya.

"lin lo beneran pacaran sama Arka? kapan? gimana Arka nembak lo?" Ara langsung menghujani Aulin dengan pertanyaannya.

"buset lin,gercep banget lo,baru juga dikecengin langsung jadian" Lucas

"pj no mau know" Samuel

"aduhh berisik,gw gak pacaran!"
Aulin mengacak-acak rambutnya.

"terus kata anak² lo nyuapin Arka pas dikantin" Ara

"iya itu gw dipaksa sama dia,kalo gw gamau,dia yang nyuapin gw,
yaa gw bingung dong,terus dia ngitung sampe tiga kalo gw masih diem dia yg nyuapin gw,pas hitungan ketiga ya gw refleks nyuapin dia" Aulin

"fix Arka suka sama lo lin" Ara

"kali aja dia ngisengin gw" Aulin menghela nafasnya.

"gak lin,gue cowo dan gue tau,
cowo gak mungkin ngisengin sampe kayak gitu kalo gaada perasaan" Lucas

Ara dan Samuel pun mengangguk membenarkan perkataan Lucas,sedangkan Aulin masih terdiam dengan pikirannya.Arka benar-benar menyukainya? apa selama ini teman masa kecil yang dimaksud Arka adalah dirinya? kenapa tidak ada satu pun ingatan masa kecil Aulin tentang Arka?


ARKA & AULINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang