Arlin'24

1 0 0
                                    

.

15:00

Aulin duduk dikursi panjang yang berada di depan kelasnya,
Aulin melihat ke arah lapangan,
menonton pensi yang memang digelar dilapangan sekolahnya
yang luas itu,dan bersukurlah kelas Aulin menghadap ke lapangan sehingga ia tidak perlu panas-panasan untuk menonton pensi tersebut.

"eh lin sendiri aja?"  Thoriq tiba-tiba menghampiri Aulin dan duduk disebelahnya.

"iya nih,lo bukannya panitia pensi ya?" Aulin menoleh menatap Thoriq yang kini disebelahnya

"iya tapi kerjaan gue udah kelar" Thoriq tersenyum

"ohh.."

"lin boleh nanya gak?" Thoriq

"hm?" Aulin menaikkan sebelah alisnya

"lo... beneran pacaran sama Arka?" suara Thoriq memelan

sial! Aulin hampir lupa kalau dirinya pernah mengakui Arka sebagai pacarnya untuk alasan menolak Thoriq,Aulin gelagapan ia bingung harus menjawab apa, haruskah ia jujur? no no yang ada Thoriq malah kembali mendekatinya.

"i-iya kenapa emang?" Aulin gugup

"maaf nih lin bukannya gue mau ngerusak hubungan lo sama Arka,tapi tadi pagi gue liat Arka dijalan boncengan dipeluk sama cewe,gue ngira itu lo dan pas gue liat ternyata bukan" Thoriq

Aulin terdiam sejenak,apakah dugaan nya benar? kalau cewe itu cewe yang ia lihat tadi malam? tiba-tiba bel pulang sekolah berbunyi.

"gw pulang duluan ya"Aulin menoleh ke arah Thoriq dan tersenyum,senyum yang sangat terpaksa,kemudian masuk ke dalam kelasnya meninggalkan Thoriq yang diselimuti pertanyaan.

"gw balik duluan dahh" Aulin melambaikan tangan dan langsung keluar kelas

"tumben cepet balik" gumam Ara

Aulin berjalan menuju parkiran,
seperti biasa ia pulang dengan abangnya,tapi saat Aulin berjalan Aulin mendengar mic pengumuman yang sepertinya menyala,mungkin akan ada pengumuman atau mungkin saja besok guru meliburkan muridnya? tidak tidak mungkin,
jangan halu deh lin.

tes... 1 2 3

"kok kayak kenal suaranya" gumam Aulin,Aulin memelankan langkahnya.

tiba-tiba alunan gitar menggema ke seluruh penjuru sekolah melalui mic pengumuman.

cantik
ingin rasa hati berbisik
untuk melepas keresahan rinduku...

ooh cantik
bukan ku ingin menggangumu
tapi apa arti merindu...
selalu ooh...

walau mentari terbit di utara..
hatiku hanya untukmu...

ada hati yang termanis dan penuh cinta...
tentu saja kan ku balas seisi jiwa...

tiada lagi tiada lagi yang ganggu kita...
ini kesungguhan...
sungguh aku sayang AULIN...

Aulin menghentikan langkah nya saat namanya disebut,tidak! tidak mungkin orang lain,karena yang bernama Aulin disekolah itu hanya dirinya,Aulin berhenti tepat di dekat lapangan yang masih banyak siswa dan panitia pensi.

berhenti disitu lin,jangan kemana-mana,tunggu bentar.

Siapa kah orang itu? beraninya menyebut nama Aulin di mic pengumuman,Aulin ingin sekali rasanya mengumpat kepada orang itu karena kini semua mata tertuju ke arahnya,tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan jadilah Aulin mengabsen isi kebun binatang di dalam hati.

"gimana bagus kan suara gue?" Arka tiba-tiba keluar dari ruang guru

Aulin kaget bukan main,karena yang menyanyikan lagu itu adalah Arka,Aulin akui memang suaranya bagus tetapi kenapa namanya juga ikut disebut? dan bagaimana bisa Arka bernyanyi di mic pengumuman? apakah pak Seto tidak memarahinya?

"l-lo yang nyanyi?" Aulin terbata-bata

"iya dong" Arka tersenyum

Aulin tersenyum dan melangkah mendekati Arka,Aulin mengambil tangan Arka dan menggenggam nya,dan bisa dibayangkan seperti apa reaksi Arka,terkejut bukan main!

"lo ngapain bawa-bawa nama gw hah?!" Aulin setengah berbisik sambil senyum terpaksa dan mencengkram tangan Arka yang sedari tadi digenggam nya.

"buset lin sakit lin" Arka memekik dan berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Aulin

"gw yg lebih malu njir diliatin satu sekolah!" Aulin masih setengah berbisik

"jadi cewe gak peka banget dah" Arka berhasil melepaskan tangannya dan menggoyang-goyangkan tangannya yang sekarang terasa remuk.

"bodoamat!" Aulin beranjak pergi meninggalkan Arka dengan tangan yang masih kesakitan.

Aulin bergegas menuju parkiran dan disana sudah ada Bagas yang menunggu Aulin sedari tadi,
Aulin sudah bisa menebak kalau abangnya itu akan menghujani nya dengan berbagai pertanyaan.

"dek woi lama banget lo,asik pacaran nih pasti,akhirnya adek gua pensiun jomblo ya allah,kudu bikin acara syukuran nih dirumah" Bagas nge-rap

"apaansi! gak pacaran!"

"dih malu-malu anjing" Bagas noel-noel pipi Aulin

"nggak pacaran njing!"

"banyak bensin ya lo? ngegas mulu"




ARKA & AULINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang