honey, tell me. when those alarm rings off, do you see me as someone you loved or someone that looks like your loved one.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Win? Baby?"
"Yes, Luke. Something's up?"
Luke berjalan memasuki rak-rak sepatu di bagian depan apartemen milik Win. Tersenyum melihat Win yang sedang terduduk manis dengan semangkok popcorn diatas pahanya. Sembari menikmati film netflix yang disarankan oleh nya.
Butuh waktu 3 bulan untuk melihat wajah asli Win setelah insiden cafe. Luke yang terus memberi dukungan positif dan mengarahkan Win yang dia anggap sebagai God's best gift.
Jujur, pertama kali Luke main ke apartemen Win, satu yang paling kontras. Botol wine dan bir yang tidak bisa dihitung dengan jari. Ada yang masih berbentuk dan ada pula yang sudah terpecah belah. Dipikirannya terbesit, apakah Win tidak ada niat untuk membersihkan ini semua. Semua sampah ini dan merapihkan suasana hatinya.
Di setiap perjalanan pasti ada saja halangan nya. Seperti di pertengahan 'cleaning' Win, dia sempat teralihkan dan mulai berulah kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Win ada disana malam itu. Balkon kamar dan berbotol-botol wine. Mengangkat gelas dan bersulang dengan bayangan dirinya sendiri. Mengunci diri dari dunia. Dia pikir dunia tidak akan mau melihat manusia berantakan yang bahkan tidak bisa hidup tanpa satu-satunya orang spesialnya.
Buku diary yang hampir penuh itu ditulisnya dengan pulpen merah. Kali ini tidak ada rasa marah hanya rindu. Bukan merindukan hubungan dulu tapi rindu akan hangatnya memori yang berseliweran di kepalanya setiap detik mungkin.
Halo, maaf aku hanya bisa berbicara dengan mu disini. Akankah kamu marah ketika tau kalau aku disini merasa depresi, ketika kamu menatap dunia baru mu. Menggenggam tangannya erat, spesial. Kamu mengambil tindakan yang benar. Kamu mengambil kesempatan untuk meninggalkanku dan memilih dia untuk mencintaimu lebih baik.
Aku hanya ingin berkata, kalau aku adalah pilihan yang salah. Maka dari itu tolong perlakukan dia lebih baik. Hubungi dia ketika kau hanya ingin mendengar suaranya. Cium dia seperti dunia akan berakhir. Bilang dia cantik bahkan ketika dia pikir dia sedang tidak indah. Hold her like you won't let go.