i wish i were heather (2)

2.3K 254 14
                                    

"thanks for the ride, boys."

"you're welcome, win."

win menapakkan kaki keluar dari mobil milik sahabatnya, joss. menatap gerbang resort yang dikelilingi pot bunga warna-warni. luke membuka kaca mobil dari kursi passenger dan memanggil win.

"win,"

"hm?"

win membalik badannya dan menghadap mobil, terlihat luke dan joss yang sedang bertengkar kecil, entah karena apa. luke akhirnya menghela napas dan kembali memfokuskan mata.

"just wanted to say, if things dont go the way you want, dont be sad."

"thank you, luke."

win tersenyum kecil mendengar perkataan luke. biasanya win selalu yakin dengan langkah yang akan dia ambil, tetapi entah dengan kali ini. kedatangannya ke resort milik paman sang pacar pun menghabiskannya 2 hari merenung.

"sorry cuma bisa anter sampe sini doang, win,"

"santai. kalian anter gue sampe sini aja gw udah makasih banget,"

"dah sana balik. nanti gak bisa pulang gegara ketutup kabut mampus."

"okay! kita pulang ya, bye win-

selaku luke menaikkan kaca mobil, joss menepuk keras bahu luke agar jangan dinaikkan terlebih dahulu.

"good luck! call us when you need anything!"

semakin pudar visual mobil audi milik joss, semakin hatinya berdegup kencang. siapa tahu dia akan bertemu dengan pacarnya kembali setelah beberapa minggu terakhir ini.

masuk win kedalam resort, disambut dengan sebuah taman berisi permainan anak-anak dan kandang kelinci. sampai di lobby, dia bertemu dengan tak lain yaitu bibi dari bright.

"nak win? sudah lama tidak kesini ya. apa kabar kamu nak?"

"baik, bi. bibi sendiri apa kabar?"

"baik sekali, nak win. cari mas bian pasti."

"hehe iya, bi. ada mas bian nya?"

"di taman belakang, sayang. itu tasnya biar bibi bawa ke kamar dulu ya?"

"ah, iya bi. terima kasih."

bibi memanggil seseorang, yang win duga disuruh untuk mengantar tasnya ke kamar. maksud kamar disini adalah kamar pribadi milik bright yang berubah kepemilikan menjadi milik win juga karena seringnya mereka bermain kesini di tempo hari.

"nah, nak win. ini kana, nanti dia yang antar kamu ke mas bian."

"gapapa bi, win sendiri aja."

"eh jangan dong. nak win kan tamu juga disini. kana, antar nak win ke bian ya,"

pemuda yang bernama kana tersebut mengangguk dan memimpin jalan ke tempat bright berada. sebenarnya win sudah hafal tempat-tempat disini tapi karena bibi sudah berkata lain jadi win tidak punya hak untuk menolak.

"bian! ada yang mau ketemu,"

"siapa? bilang aja nanti temuannya. kan kita mau keluar habis ini."

"yakin mau nunda ketemu metawin?"

"ha?"

bright berbalik badan. mendapati win yang berdiri kaku dan menggerakkan tangannya kesamping mengartikan kalimat 'hai'.

"kamu ngapain disini?"

"retorik. you're not gonna hug me first or?"

kalimat terakhir diucapkan oleh win dengan maksud bercanda tetapi yang ia dapat adalah bright berlari ke pelukannya. kembali dalam rengkuhannya.

sweetie | brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang