night time

1.7K 181 10
                                    

"fine! besok gue kirim lewat email. awas aja sampe kehapus lagi, gue bakar cowo lu biar ga bisa loveydovey-an lagi. bye."

win mematikan panggilan dengan kasar. memijat keningnya yang sepertinya makin hari semakin berkerut. memikirkan betapa lamanya dia akan mencari file yang diminta temannya itu. barang yang sedang dipermasalahkan adalah file sejak 3 semester lalu. win memang rajin menyimpan tugasnya di satu spesifik flashdisk, tapi itu tidak menjamin bahwa file yang akan ia cari akan mudah didapat. 

lelah berpikir panjang lebar, win berjalan malas menuju sofa lalu menyalakan netflix. sedikit lupa jika money heist bukan satu-satunya checklist yang harus diselesaikan. ya, tugas selama pandemi cukup membuat metawin sering tertawa sendiri di depan komputer karena betapa banyaknya mereka mengambil waktu di hidupnya.

"jahatnya, aku ditinggal nonton netflix," win menegok ke arah pintu apartemen. bright datang dengan dua tas plastik putih di tangannya. "padahal janji mau nyelesain bareng."

bright menurunkan bawaannya dan mengunci pintu. mengacak rambutnya dan melepas maskernya, yang di lempar dengan santainya ke samping tv. "sok ganteng." mendengar sindiran sang kekasih, bright tersenyum kecil dan mengeluarkan suara terkekeh kecil.

bright membawa kembali bawaannya kedalam dapur. win mulai membelah fokusnya antara menonton series di tv dan bermain sudoku di handphonenya. kedua kegiatan tersebut tidak bekerja sama dengan baik tentunya. otaknya sibuk berpikir dan menghiraukan suara yang masuk ke telinganya, tanpa diproses. 

dalam 10 menit, win sudah menyelesaikan 7-8 permainan. merasa bosan, dia bersandar ke belakang dan berteriak, "biaaaaaaaaaaan, laper." lalu menutup matanya sejenak, menyerap suara apapun yang bisa terdengar, beberapa orang spanyol beradu argumen, notifikasi handphonenya, dan anehnya, suara langkah kaki mendekat.

win membuka mata dan mendapati satu buket bunga yang dominan warna putih dan baby blue di depan wajahnya. diambilnya buket tersebut, sebuah kecupan jatuh di kening metawin.

"masih laper?"

***

"bisa romantis juga kamu," bright tertawa mendengar komentar win. bright bukan tipikal orang yang natural romantis. selama dua tahun tujuh bulan bersama win membuatnya sedikit terlatih. entah dengan gombalan cheesy di pagi hari, buket bunga di saat yang random, etc.

win menyantap pasta buatan bright dengan penuh rasa senang. hey, tidak biasanya bright akan pergi ke supermarket tanpa ditarik-tarik terlebih dahulu dan membuat dinner dengan lilin-lilin kecil di mejanya. jadi hal ini membuat hati win berbunga.

"menu ini kayaknya cocok sama wine yang papa mau kirim bulan depan deh," bright tersenyum miring lalu berkata, "jadi kamu pengen aku masakin lagi bulan depan?"

"iya lah! kapan lagi kamu masak selain pas aku sakit?" bright tertawa besar dan menyeka air mata imajinasinya. win suka dengan pemandangan di depannya saat ini. berharap ia bisa menghentikan waktu untuk menikmati momen ini lebih lama.

bright menangkap win sedang memperhatikannya dengan mata penuh hati dan bunga. mengambil tangan sang kekasih yang bebas lalu membawanya dekat wajahnya. mencium telapak tangan win, matanya tertutup. belum cukup, bright menempelkan tangan win ke pipinya dan mulai mendusel.

"i love you, meta."

"too, bian."

"bayarannya habis ini di kamar ya?"

"bian!"

note:

• ga tau apaan ini

• miss u guys
• i'll try to update more

• lanjutan hogwarts dan i wish i were heather ketahan updatenya karena ga bisa ke upload gatau kenapa:'(((((

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sweetie | brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang