Selamat membaca!***
Hari itu adalah hari dimana masa orientasi siswa dimulai. Para murid baru SMA nusa mandiri itupun telah melakukan serangkaian acara demi acara yang telah disiapkan. Dan tibalah saat pengenalan eskul sekolah. Masing masing dari perwakilan eskul telah menunjukkan kebolehannya dalam keahlian yang mereka miliki. Mulai dari seni tari,pencak silat,dance,pmr,paskibra,voli, basket,dan lain lain sudah menunjukkan kehebatannya membuat para murid yang baru memakai celana/rok abu abu itu dibuat terpukau dan saling mendiskusikan pada teman baru mereka tentang eskul apa yang nanti nya dipilih. Dan kini tiba saatnya Nicole dkk yang merupakan perwakilan dari eskul sepakbola menunjukkan kebolehannya. Mereka sudah berada di lapangan. Sontak,yang lain pun berdatangan mengerubuni nya macam semut.
"Wahh.." seorang gadis mungil berponi pagar itu menatap salah satu dari eskull sepakbola dengan mata berbinar. Entah kenapa detak jantungnya berdebar tak karuan begitu melihat seorang cowok dengan rambut potongan messy hair itu menggocek bola lalu mengoper nya ke teman tim nya dengan gerakan yang luar biasa lincah. Padahal itu adalah kali pertama ia melihat cowok itu. Mengapa ia bisa sebegitu berdebar karena nya?
"Nicole semangat! Kamu pasti bisa yeayy" yel yel aneh itu terdengar dari rombongan gadis gadis yang mengaku fans berat no.1 kapten tim sepakbola itu. Gadis gadis itu tampak khawatir ketika idola nya terslengkat ataupun terjatuh,lalu kembali bersorak sorai saat cowok yang bernama Nicole itu berusaha mencetak gol ke arah gawang lawan. Tampaknya mereka adaalah kakak kelas 11 dan 12.
Wuungggg
Bola itu melambung tinggi,sangat tinggi hingga semua mata yg melihat mengalihkan atensi pada bola itu dan pada akhirnya mendarat mulus tepat di wajah seorang gadis mungil dengan poni pagarnya.
Brukkkk
"Reina!!!"
Sontak semua pun datang mengerubuni gadis yang bernama Reina itu yang sudah jatuh pingsan. Merasa bersalah,Nicole menggendong gadis itu ala Bridal style lalu segera melarikannya ke uks.
***
"Uhh..". Reina mengernyit ketika cahaya seakan masuk ke dalam kornea mata nya. Perlahan ia membuka matanya,lalu menemukan diri nya di ruangan serba putih. Butuh waktu lama untuk diri nya segera tersadar dari apa yang terjadi.
"Eh,Lo udah bangun?". Suara baritone khas milik seorang cowok pertama kali menyapa pendengarannya. Dan ia lihat walau buram, sesosok lelaki dengan wajah tampan tersenyum lega ke arahnya. Ahh rasanya ia mengenal lelaki itu. Mungkinkah ia Nicole?
"Beb,kamu kok disini?". seorang gadis cantik datang dengan jas putih ala dokter datang menghampiri si cowok. Membuat si cowok menyunggingkan senyum manis ke arah nya. Sebuah senyum penuh rasa cinta.
"Aku cuma nganterin dia ke uks kok karena dia pingsan. Itu karena dia kena sepak bola ku,makanya Aku antar dia kesini"
"Ohh jadi begituu" Gadis dengan rambut panjang sepinggang itu menganggukkan kepala tanda mengerti. Lalu menarik tangan si cowok yang membuat cowok itu mau tak mau mengikuti nya.
"Ayo kita ke kantin,kamu pasti laper kan"
Dan Reina hanya bisa menatap punggung si cowok dengan tatapan sendu. Kacamata yang sedaritadi ia cari ia pakai. Menampilkan dengan jelas bahwa pemilik punggung itu memang seseorang yang mampu membuat detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasa nya hanya dalam sekali pertemuan.
"Tampaknya,Aku jatuh cinta padanya."
****
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Pengganti
Teen Fiction"Lo suka kan sama gue?" ujar Nicole percaya diri. Yang membuat Reina mematung pada saat itu juga. Detak jantungnya seketika berdebar kencang. Bagaimana ia bisa tahu? Nicole pun tersenyum manis,sudah bisa memprediksi apa reaksi dari gadis berponi pag...