***"Sayangg abis pulang sekolah jadi kan mampir di restoran langganan kita?." tanya Amara dengan nada manja pada Nicole. Sedangkan Nicole hanya tersenyum tipis menanggapi nya. Mereka sedang berada di kantin menyantap bakso dan es jeruk yang biasa mereka pesan.
"Iya sayang..apa sih yang enggak buat kamu." ujar Nicole sambil mengelus puncak kepala Amara dengan gemas. Yaa entah kenapa ia tidak bisa berkata tidak kalau gadis di hadapannya ini sudah meminta sesuatu padanya,apalagi dalam mode imut seperti ini. Rasa cinta nya pun pada gadis itu tak luntur sama sekali,walau sudah hampir 3 tahun mereka bersama. Jarang sekali mereka terlihat bertengkar ataupun adu mulut seperti yang biasa dilakukan pasangan muda lainnya. Mereka tampak harmonis,saling menyayangi,saling menjaga,dan selalu terlihat romantis. Tak heran mereka berdua dinobatkan sebagai couple goals nya Sma nusa mandiri.
"Pacaran teross lo ya." tiba tiba dari arah belakang Nicole,seorang laki laki dengan topi adidas berwarna putih datang sambil menepuk bahu Nicole pelan. Nicole tersenyum ke arah cowok itu lalu melakukan tos ala mereka. Nama cowok bertopi itu adalah Giovani Aditya . Dia adalah sahabat Nicole sedari kecil.
"Pacaran teros lu. Kek bakal nikah sama dia aja yhaa." ejek Gio sambil tertawa. Sahabatnya ini memang suka sekali mengejeknya. Namun Nicole tau ia hanya bercanda.
"Iri bilang bos." Balas Nicole sambil memperagakan gerakan emote ala editor berkelas yang sedang viral belakangan ini. Dan itu semakin mengundang tawa keras dari Gio sahabatnya.
"Pea lo ga berubah berubah ya ternyata wkwkw."
"Kan lu yang ajarin."
"Dih manada. Mana mau gue punya murid kek beruk kek gini."
"Ihh ayancc kamu kok ngomongnya begitchu cihh."
"Ihhh Nicole! Jijik tau gue anjir liat lo."
Dan begitulah mereka. Selalu melempar ejekan dan makian namun dengan sentuhan persahabatan yang kental. Bahkan saking asiknya mereka berdua bercanda,Amara jadi terabaikan. Gadis itu hanya bisa mengerucutkan bibir melihat kekasih nya dan kekasih temannya ini selesai berceloteh.
"Ihh kok aku dicuekin sih." protes Amara sambil menarik lengan Nicole,menginginkan attention lebih pada kekasih nya itu.
"Ehh gue sampe kelupaan. Maafin aku yangg udah cuekin kamu." Nicole menyatukan kedua tangan sebagai permintaan maaf. Sedangkan Amara berpura pura ngambek dengan melipat kedua tangannya membelakangi Nicole.
"Yhaaa diambekin sama pacarnya dong." Gio tertawa terbahak bahak menertawakan nasib sang sahabat yang berusaha mati mati an membujuk kekasih nya agar tidak marah lagi. Bukannya ikut bantuin bujuk malah ketawain,emang gada akhlak Gio.
Sementara itu Reina yang berada di kantin bersama Mika menatap Nicole dan pacarnya dengan tatapan sendu. Lalu tak disangka iris coklat hazel milik Nicole bertemu dengan iris hitam kelam milik Reina. Membuat mereka saling bertatapan dengan durasi yang agak lama,dalam jarak jauh. Dan Reina memutus tatapan mereka.
"Gue gajadi makan di kantin Mi. Udah gak keburu selera." putus Reina setelah itu pergi meninggalkan Mika yang tengah kebingungan karena Reina meninggalkannya. Mika pun menyusul Reina dengan langkah terburu buru.
"Ehh Reina,tunggu!!."
Ahh cewek itu...
Nicole tiba tiba mengingat gadis itu. Entah kenapa saat tatapan mereka bertemu lagi,ada perasaan yang begitu kuat menghantam dada nya. Nicole tidak paham apa yang ia rasakan saat ini. Namun saat ia hampir mau menghampiri nya,gadis berkacamata itu pergi dari hadapannya. Seolah menghindari diri nya,mengapa gadis itu ingin menjauhi nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Pengganti
Novela Juvenil"Lo suka kan sama gue?" ujar Nicole percaya diri. Yang membuat Reina mematung pada saat itu juga. Detak jantungnya seketika berdebar kencang. Bagaimana ia bisa tahu? Nicole pun tersenyum manis,sudah bisa memprediksi apa reaksi dari gadis berponi pag...