Jika menangis dapat membuatmu tenang, maka menangislah sekeras mungkin! Hilangkan semua keluh kesah mu lewat air mata itu, walau masalahmu belum selesai. Setidaknya ketenangan itu bisa membuatmu lebih kuat, karena menangis tidak akan membuat dirimu lemah.
.
..
.Berada di pundaknya saat ini membuatku merasa nyaman anehnya aku tidak menolak beliau melakukan hal itu padaku. Aroma maskulin yang menyeruak di indera penciuman ku terasa sangat akrab, siapa lagi kalau bukan Fadil. Salah satu cowok yang memiliki sifat aneh menurutku terkadang dia dingin, terkadang dia menyebalkan, namun terkadang ia juga bisa menjadi tempat ternyaman untukku disaat sedih contohnya ya seperti saat ini. Bisa kurasakan tangan kekarnya mengelus-elus kepala ku dengan lembut menggunakan jari-jarinya. Sesekali ia juga menepuk-nepuk pundakku memberikan sesuana yang senyaman mungkin agar aku bisa tenang.
Tidak ada yang membuka suara satu sama lain, kami berdua terdiam cukup lama hingga angin malam yang berhembus perlahan dapat di dengar suaranya. Tangisku sudah berhenti dari beberapa menit yang lalu namun aku masih terdiam berada pada posisi yang sama yaitu di pundak Fadil. Kami menatap jalan sepi yang berada di depan dalam diam, masih tidak ada yang ingin membuka pembicaran satu sama lain.
Hingga tanpa sadar perlahan mataku merasa di elus-elus oleh seseuatu yang lembut, membuatku menutup mata perlahan dan tertidur.
"Melihat kedaan lo yang sekarang sepertinya, gue gak jadi menanyakan apapun sama lo." Ucap Fadil membuka pembicaraan.
"Ini pertama kalinya lo mau bersandar di pundak gue, Key." Lanjutnya.
Setelah mengatakan itu Fadil sadar bahawa tidak ada respon apapun dariku. Fadil menundukkan wajah nya sedikit menatap Keyla yang sudah terlelap tidur di pundaknya, ia tersenyum lembut menatap cewek yang selalu jutek padanya ini bisa tertidur dengan tenang.
"Kapan terakhir kali lo bisa tenang seperti ini?" Fadil tersenyum. Melihat rambut Keyla yang menutupi wajah, ia berinisiatif untuk menyingkirkan rambut itu dan menyelipkan nya di sela-sela telinga Keyla. Jemarinya yang kekar membelai lembut pipi Keyla lalu mendekatkan hidungnya dengan hidung Keyla agar menempel.
Setelahnya perlahan-lahan Fadil mengangkat kepala Keyla agar disandarkan pada pintu, ia berdiri dan sesekali memutar-mutar pundaknya yang terasa pegal. Senyum nya tak pernah lepas menatap gadis yang memiliki emosi tidak stabil ini, dengan sangat hati-hati Fadil menggendong tubuh Keyla bagaikan pangeran yang akan membawa tuan Putri nya ke kamar. Ia mengatur pijakan nya agar tidak terjatuh bersamaan dengan Keyla, saat posisinya sudah benar-benar mantap ia mencoba menekan bell yang terdapat di sebelah kanan pintu rumah Keyla.
Alhasil pintu itu terbuka menampakkan wanita paruh baya yang matanya sembab seperti orang yang baru saja menangis. Dia Mamah Keyla.
"Boleh saya bawa masuk Keyla?" Tanya Fadil ramah.Mamah Keyla masih terkejut dengan kehadiran sosok lelaki muda di rumahnya ini, belum lagi Putri kesayangannya itu berada di pelukan lelaki tersebut.
"Tante? Kok melamun?" Tanya Fadil lagi, membangunkan Mamah Keyla dari lamunannya."Ke...Kenapa Keyla bisa sama kamu?" Tanya nya gugup.
"Tanya nya bisa nanti aja gak tante? Keyla lumayan berat lho." Ucap Fadil memaksa terseyum padahal tangan sudah mulai lemas karena menahan berat tubuh Keyla.
Fadil dipersilakan masuk oleh Mamah Keyla sampai di ruang tamu ia melihat ada seorang gadis yang nampaknya nya seumuran dengan nya terdapat juga Papah Keyla. Ia menundukkan kepalanya sedikit bersikap ramah pada sang tuan rumah, lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar Keyla yang berada di lantai dua. Pintu kamar dibukakan oleh Mamah Keyla, langsung Fadil masuk dan merebahkan tubuh Keyla dengan perlahan.
Tangannya sedikit ia regangkan karena merasa pegal sehabis menggendong Keyla, setelahnya ia menatap Keyla dan Mamahnya bergantian. Jika ditatap dengan seksama wajah Keyla sangat mirip dengan ibunya ini, Fadil bertanya-tanya dalam hatinya mengapa Keyla bisa sangat membenci ibunya yang saat ini saja bisa terlihat bahwa tatapan nya itu sangat khawatir dengan keadaan Keyla.
"Terimakasih ya, Nak..." Ucap Mamah Keyla menggantung karena tidak tahu nama lelaki di sebelahnya saat ini.
Fadil tersadar dari lamunan nya. "Oh... Saya Fadil, tante."
"Kamu teman sekolah, Keyla?"
"Benar, kebetulan rumah saya juga dekat sini."
Mamah Keyla tidak mendengar ucapan Fadil yang berikutnya, beliau sibuk memandang Keyla dengan khawatir sesekali mengelus-elus kepala Keyla. Air mata nya menetes tanpa sadar. "Tante, kok nangis?"
Mamah Keyla langsung mengusap air mata itu agar tidak ketahuan Fadil. "Gapapa, tante gak nangis."
Haruskah Fadil menanyakan sesuatu yang menjadi penyebab kebencian Keyla selama ini pada orang yang bersangkutan langusng, yaitu Mamahnya. Tapi apa mungkin mamah Keyla mau memberitahu semuanya, bukankan Fadil sudah berjanji akan membuat Keyla bahagia meski gadis ini tidak menginginkan nya. Mungkin ini langkah awal untuk membawa Keyla keluar dari zona gelap yang selama ini ia tempati.
"Tante, boleh saya tanya sesuatu?" tanya Fadil memberanikan diri.
"Mau tanya apa?"
"Keyla... Kenapa bisa nangis gini?"
Mamah Keyla terdiam, memikirkan pertanyaan yang diajakun oleh Fadil.
"Kalau tante gak bisa jawab gapapa kok."
Mamah Keyla meraih tangan Fadil dan menggenggam nya lembut. "Fadil, kamu adalah teman pertama Keyla yang Tante tahu. Keyla pasti akan lebih sering seperti ini, jadi tante minta tolong sama kamu jagain dia untuk Tante yah." suaranya terdengar lirih.
Fadil sedikit tertawa kecil mendengar nya. "Saya pasti akan jaga Keyla."
Mamah Keyla tersenyum dan berniat untuk keluar dari kamar Keyla, namun tiba-tiba saja Fadil menghentikan langkahnya. Beliau kembali berbalik begitu juga Fadil yang memutar tubuhnya tersenyum pada Mamah Keyla.
"Tante, sekeras-kerasnya sifat Keyla dia seperti itu karena ada sebab. Jika tante ingin melembut, sebaiknya Tante jangan egois, sesekali pikirkan tentang Keyla dan tanyakan kemauan nya." rasanya lega sekali hati Fadil setelah mengucapkan itu, ia kembali memberikan senyum manisnya itu
"Hanya saran kok, Tante." Lanjutnya.
###
Hmmmm lama update yah?? Ada yang nungguin Kisah Keyla?? Semoga banyak yang menanti yah :)
Tunggu kelanjutannya ya gaes
Jangan lupa vomment kalian :)
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLA'S LIFE
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang sangat membenci kehidupan nya, mengapa seperti itu?. Sebut saja namanya, KEYLANA SANDRA DWINATA. Hidupnya yang hancur membuat dirinya menjadi cuek, bahkan tidak memperdulikan keadaan di sekelilingnya. Masalah demi mas...