02 ; On The Way

2.7K 231 36
                                    

"LEE JIHOON BANGUNN!!" teriak Jeonghan membahana di subuh hari.

Sekarang sudah pukul 2.30, yang dimana tersisa sejam tiga-puluh menit lagi untuk mereka datang ke sekolah. Sedangkan, dirinya harus membangunkan anggota tukang tidurnya itu. Untungnya, ia bisa berteriak sebebas-bebasnya untuk membangunkan Jihoon karena apartemen mereka yang kedap suara.

"Ung.. eonnie.. sepuluh menit lagi.." ucap Jihoon tanpa membuka matanya. Ia bergerak dan mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya.

"Tidak tidak. Kita akan telat kalau kau begini terus. Bangun atau eonnie seret?" ancam Jeonghan. Sedangkan Jihoon, ia sama sekali tidak menggubris ancaman Jeonghan dan melanjutkan tidurnya. Jeonghan berdecak kesal kemudian menarik telinga Jihoon dengan kuat.

"Aww! Mian, eonnie! Baiklah baiklah! Jihoon akan bangun dan mandi!" ampun Jihoon sambil berusaha melepaskan jeweran Jeonghan dari telinganya, terlebih lagi Jeonghan benar-benar berusaha untuk menyeretnya. Jangan sampai hal itu terjadi! Ia tidak ingin telinganya sampai putus karena hal itu!

"Kau sudah berkemas?" tanya Jeonghan sambil melepaskan jewerannya.

Jihoon menggerutu dan mengusap telinganya yang terasa panas. Ia bangun dan duduk di tepi kasur, "Sudah, itu kopernya." ucap Jihoon sambil menunjuk kopernya menggunakan tangan yang satunya lagi.

Jeonghan mengangguk mengerti, "Jangan lupa untuk membawanya keluar nanti." ucap Jeonghan kemudian meninggalkan kamar Jihoon.

Dan sekarang, tugasnya adalah membangunkan Wonwoo. Jeonghan memasuki kamar Wonwoo dan masih menemukan Wonwoo bergelung nyaman di dalam selimutnya. Jeonghan mendengus sebal saat melihatnya.

Sejujurnya.. ia juga ingin seperti itu, namun karena jadwal mereka yang mengharuskan mereka datang di subuh hari itu membuatnya mengalah.

Setelah memastikan pintu kamar Wonwoo tertutup, ia menarik nafasnya kemudian berteriak keras.

"JEON WONWOO BANGUNNNN!!!" teriaknya.

Wonwoo otomatis terbangun dalam keadaan terduduk saat mendengar teriakannya, "Ne, eomma!!" balasnya dalam keadaan setengah sadar.

Jeonghan menjitak kepala Wonwoo, "Yak!! Aku masih terlalu muda untuk dipanggil eomma! Mandilah sana!" hardiknya.

Wonwoo meringis dan mengusap jidatnya yang baru saja dijitak dengan ganas oleh Jeonghan, "Ne, eonnie." balasnya menuruti perkataan Jeonghan. Huft, ia menjadi sepenuhnya bangun karena jitakan itu.

Jeonghan keluar dari kamar Wonwoo, dan menemukan Minghao serta Jisoo yang sudah bersiap di ruang tengah, "Oh? Minghao sudah bangun? Bagaimana dengan Seungkwan?" tanyanya.

"Minghao belum bangun, eonnie. Lalu Seungkwan sedang mandi." jawab Minghao lalu mengerucutkan bibirnya malas.

Jeonghan yang menyadari pertanyaannya cukup aneh, terkekeh canggung sedangkan Jisoo hanya tertawa kecil.

"Bagaimana dengan Wonwoo dan Jihoon?" tanya Jisoo.

"Mereka sedang mandi." jawab Jeonghan seadanya. Jisoo menganggukan kepalanya mengerti.

-💎-

"Aishh.. Di mana para lelaki?" gerutu Jihoon kesal.

Mereka semua telah berada di tengah lapangan basket sekolah. Dan sekarang waktu telah menunjukkan pukul 4 lewat lima, di mana mereka harus berangkat sepuluh menit lagi. Sedangkan mereka sudah sampai di sekolah dari pukul setengah 4.

Harusnya mereka tetap berada di apartemen mereka tadi.

Harusnya mereka ingat bahwa sekarang masih dini hari dan jalanan tidak akan macet.

SVT Club  ;GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang