10 ; Beach 🏖️ • Last Day •

1.2K 135 9
                                    

Cring cring! Cring cring! Cring cring! Mo-

Suara alarm dari ponsel milik sang leader terhenti. Seungcheol merenggangkan tubuhnya kemudian duduk di tempatnya. Masih dengan keadaan setengah sadar, ia melihat ke sekelilingnya.

Penuh damai dan tentram, tidak seperti kemarin.

Sejenak, ia membuka mulutnya lebar-lebar dan menguap. Kemudian ia mengusap wajahnya kasar.

"Chan-ah! Ireona!" serunya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Chan yang ada di sampingnya. Tidak ada sahutan.

Kemudian ia menepuk-nepuk bokong Chan. Chan melenguh karenanya.

"Eunghh~" lenguh Chan, namun ia sama sekali tidak ada niatan membuka matanya. Melainkan ia malah merubah posisi menjadi membelakangi Seungcheol.

Seungcheol menatapnya datar. Kemudian ia meraih bantalnya dan memukul Chan menggunakan itu.

"Aw! Iya hyung iya! Chan bangun!" seru Chan sambil berusaha menghindari pukul ganas Seungcheol. Seungcheol menghentikan pukulannya dan pergi ke kamar mandi. Sebelumnya, Seungcheol berpesan kepada Chan untuk membangunkan anggota yang lain.

Chan duduk di tepi kasur. Ia menguap dan mengacak rambutnya, melupakan fakta bahwa ia masih direkam oleh kamera. Dengan gontai, ia berjalan ke arah pintu keluar dan membukanya.

Ia berjalan menuju pintu kamar yang tepat di sebrang kamarnya dan membukanya. Dapat ia lihat, Jun, Soonyoung, dan Vernon masih bergelung nyaman di kasurnya. Bahkan kedua pria dari 96 line itu saling berpelukan saat keduanya tidur.

Chan berjalan menghampiri Vernon dan menepuk-nepuk pipinya.

"Vernon hyung, ireona.." ucapnya pelan. Vernon mengerutkan keningnya karena merasa terganggu.

"Hyung! Ireona! Palli!" seru Chan lalu menguatkan tepukannya--yang mendekati menampar-- di pipi Vernon.

"Akh! Iya iya! Aku bangun!" seru Vernon mengaduh sambil menepis tangan Chan dari pipinya. Chan mendengus malas kemudian beralih ke tepi kasur lainnya.

"Hyung! Ireona!" seru Chan sambil menggoyangkan tubuh kedua hyung gemini nya itu. Tidak ada sahutan dari mereka.

Chan menatapnya datar, "Hyunggg!" panggilnya. Merasa cara pertamanya tidak efektif, ia menggunakan cara keduanya.

Ia mencubit hidung dari kedua hyung nya itu. Awalnya, mereka masih baik-baik saja. Namun lama-kelamaan, mereka bergerak gelisah bagaikan cacing kepanasan.

"Andwae! Andwae, Jihoon-ah! Jangan bunuh aku! Aku masih mau menikah!" ucap Soonyoung mengigau dalam mimpinya.

"Hao-ya! Mianhae! Aku tidak akan berkaca lagi, walaupun aku tampan! Ampuni aku!" ucap Jun mengigau juga.

Chan menguatkan cubitannya karena merasa kesal dengan ucapan mereka, walaupun mereka berdua masih keadaan tertidur. Mereka berdua sontak bangun terduduk dengan keadaan terengah-engah.

Setelah menetralkan nafas mereka, mereka menatap Chan dengan tatapan membunuh.

"Kau mau membunuh kami heh?!" tanya Soonyoung kesal.

Chan mengedikkan bahunya acuh, "Tidak, aku tidak akan melakukan dendam pribadiku pada saat membangunkan seseorang. Hyung cepat mandi sana, lalu bantu aku bangunkan yang lain." balas Chan sambil berjalan ke pintu keluar.

Mereka berdua menatapnya kesal, "Dasar maknae kurang ajar!" seru mereka berdua kompak.

"Bodo amat, wleee!" balas Chan sambil menjulurkan lidahnya meledek. Kemudian ia langsung keluar dan menutup pintu kamar tersebut, sebelum kedua hyung nya itu melemparnya menggunakan bantal.

SVT Club  ;GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang