Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Taehyung kini sedang mengompres dahi orang asing yang baru saja ditolongnya itu.
Tanpa sadar tangannya membelai lembut pipi mulus sang pemuda yang masih tak sadarkan diri dihadapannya.
"Siapa kau sebenarnya? Kenapa aku merasa tidak asing ya padamu?"
Jester mengerjapkan matanya pelan, ia merasakan tubuhnya luar biasa sakit dan juga lemas.
Saat membuka mata, yang pertama kali Jester lihat adalah wajah tampan Taehyung yang memandangnya dengan raut wajah bingung.
Jester tanpa sadar menangis dan bangkit dengan cepat, lalu memeluk tubuh Taehyung begitu erat.
Jester menangis begitu hebat.
Jester rindu. Rindu sekali pada sosok pria tampan yang ia anggap sebagai reinkarnasi dari Victory, suaminya.
Taehyung bingung sekali ketika mendapat serangan tiba-tiba ini.
Kenapa tiba-tiba saja dirinya dipeluk begini?
"Aku merindukanmu." bisik Jester sangat pelan.
"Emm─ maaf, apa kau merasakan sakit? Jika iya, aku akan mengantarmu ke rumah sakit." ujar Taehyung canggung.
Jester melepaskan pelukannya, lalu mengusap airmatanya dan terkekeh pelan.
"Ah, maafkan aku. Kau pasti terkejut sekali, ya? Aku sudah tidak apa-apa." kekeh Jester.
"Apa kau yakin?" tanya Taehyung memastikan.
Jester mengangguk sebagai jawaban.
"Dimana tempat tinggalmu? Biar aku antar kau pulang." ucap Taehyung membuat Jester murung seketika.
"Kenapa?" tanya Taehyung lagi ketika melihat perubahan raut wajah pemuda manis dihadapannya.
"Aku tidak punya tempat tinggal." jawab Jester.
Taehyung sempat tergugu ditempatnya.
Bagaimana mungkin?
Lalu selama ini dia tinggal dimana?
"Bolehkah jika aku tinggal disini ... bersamamu?" tanya Jester pelan.
"Huh? Oh, oke ... baiklah. Kau boleh tinggal disini sementara waktu." balas Taehyung.
Jester tersenyum senang mendengarnya.
"Jika aku boleh tahu, siapa namamu?" tanya Jester penasaran. Tidak mungkin kan jika dia memanggilnya dengan sebutan Victory? Karena sepertinya namanya bukan itu di kehidupan ini.
"Kau bisa memanggilku Taehyung."
Jester mengangguk mengerti.
"Lalu kau? Siapa namamu?" Taehyung balik bertanya.
