▪
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Jungkook terbangun tengah malam dan tidak mendapati Taehyung disampingnya.
Ia berjalan untuk mencari entitas prianya dan ternyata Taehyung sedang berada di balkon apartemen.
"Tae, sedang apa?" Jungkook berjalan menghampiri Taehyung.
Taehyung tersenyum ketika mendapati pujaan hatinya menghampiri.
"Aku hanya terbangun dan membutuhkan udara segar. Makanya aku kesini." jawab Taehyung mengulurkan tangannya agar Jungkook masuk ke dalam rengkuhannya.
"Sayang, lihat aku." pinta Taehyung.
Jungkook baru saja menoleh menatap Taehyung tetapi bibirnya tiba-tiba saja dibungkam oleh bibir tebal Taehyung, pria itu melumat bibirnya lembut.
Jungkook memejamkan matanya dan menikmati ciuman itu sembari tangannya mengalung dileher Taehyung.
Tanpa sadar jika awan yang sebelumnya menutupi bulan purnama itu kini telah bergeser seiring berjalannya waktu dan menampilkan bentuk bulan purnama yang sempurna.
"Akh!" Jungkook refleks mendorong kasar tubuh Taehyung dan memekik kesakitan saat tubuhnya terkena pantulan dari cahaya sinar bulan purnama. Rasanya tubuhnya seperti terbakar. Panas sekali.
Taehyung terkejut dengan perlakuan Jungkook yang tiba-tiba dan terlihat kesakitan seperti itu.
Jungkook dengan semampunya mengesot mundur memasuki ruangan agar tak terkena sinar cahaya bulan purnama. Ia lupa dengan adanya kemunculan bulan purnama malam ini.
"Jungkook! Kau kenapa? Apa ada yang sakit? Apa yang terjadi?" tanya Taehyung khawatir, dan mendekat serta memeluk tubuh Jungkook yang terlihat kesakitan.
"T-tidak apa-apa, T-tae ... Aku hanya s-sedikit merasa panas ditubuhku." jawab Jungkook terbata.
"Apa? Tapi kenapa?"
Tiba-tiba Venus datang dan terbang melayang diluar pagar pembatas balkon apartemen. Tidak menyadari jika ada Taehyung disana.
"Jest── oh!"
"Venus, tunggu! Aku tahu itu kau!" ucap Taehyung ketika Venus hendak pergi menghilang dari sana.
Venus mengernyit, ia tidak jadi pergi ketika Taehyung memanggil namanya.
"Kau tahu siapa aku?" tanya Venus pada Taehyung.
"Ya, Venus. Ada apa kau kemari? Apa kau ingin memberikan informasi?" tanya Taehyung ingin tahu.
Venus sedikitnya merasa terkejut saat ternyata Taehyung mengenalnya. Apa mungkin dia sudah ingat? Tentang siapa dirinya dimasa lalu? Jadi dia sungguhan reinkarnasi dari Victory?
"Aku ingin memberitahu sesuatu pada Jester─ oh, astaga! kau kenapa Jester?" Venus berujar panik ketika melihat Jungkook sedikit terengah kesakitan.
"Apa kau terkena sinar cahaya bulan purnama?!" tebak Venus.
"Apa yang salah dengan sinar bulan purnama?" sahut Taehyung yang masih belum mengerti.
"Jester tidak boleh terkena sinar cahaya dari bulan purnama terlalu lama, atau dia akan musnah. Semua karena ritual yang dilakukannya dan juga mantra yang aku berikan padanya agar ia bisa menjadi manusia bumi untuk sementara waktu. Jester harus berhati-hati mulai sekarang." ucap Venus menjelaskan.
Dengan sigap Taehyung langsung menggendong tubuh Jungkook agar lebih masuk ke dalam ruangan dan tidak terpapar sinar cahaya bulan, kemudian ia memeluknya.
"Jester, aku kemari ingin memberitahumu sesuatu yang penting." ujar Venus.
"Apa itu? Katakan." balas Jungkook.
"Setelah waktumu di bumi habis dan kau kembali ke dunia langit, maka kau tidak akan bisa lagi berkunjung ke bumi. Semua jalan menuju bumi telah tertutup untukmu akibat mantra dan ritual yang kau lakukan. Maafkan aku Jester, saat ini adalah waktu-waktu terakhirmu memijakkan kaki di bumi. Jadi, gunakan waktumu dengan baik selama kau disini." ujar Venus memberitahu.
"A-apa iya begitu?" Jungkook terlampau sedih mendengarnya. Itu berarti waktunya bersama Taehyung tidak banyak lagi. Saat-saat ini adalah waktu terakhirnya bersama Taehyung, pujaan hatinya. Dan setelah itu Jungkook tidak bisa lagi menemuinya.
"Katakan jika itu semua bohong!" ucap Taehyung tiba-tiba.
"Sayangnya aku tidak berbohong. Dan ... jika Jester tidak kembali ke dunia langit setelah 29 harinya berada di bumi selesai, maka sayapnya tidak akan bisa tumbuh lagi dan ia tidak bisa kembali ke dunia langit, maka setelahnya Jester akan musnah. Jester harus kembali ke dunia langit sebelum 29 harinya ia berada di bumi. Sayapnya akan kembali tumbuh sempurna saat malam ke 28. Tolong dengarkan peringatanku kali ini Jester, jika kau tidak ingin musnah sia-sia." ujar Venus.
Jungkook tersenyum sendu mendengarnya. "Baiklah, aku mengerti dan aku mendengarkanmu."
"Kalau begitu aku pamit pergi sekarang. Kau harus lebih berhati-hati lagi, Jester. Terutama pada sinar cahaya bulan purnama. Aku pergi dulu." Venus pun akhirnya mengepakkan sayapnya dan menghilang menuju tempat asalnya.
"Sayang, katakan jika itu tidak benar." lirih Taehyung dengan matanya yang berkaca-kaca sembari menangkup wajah Jungkook.
Jungkook mengelus lembut punggung tangan Taehyung yang bertengger dipipinya, lalu menatap manik hazel itu sendu.
"Tae, mari kita menghabiskan waktu bersama yang bahagia dan menyenangkan.."
"..sebelum aku pergi."
.
.
.
.
.───☆彡★彡☆───
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Reincarnation「✓」
Fantasy[ complete ] - ❝Bagiku keabadian bukanlah rahmat, melainkan kutukan.❞ Pairing: Taekook (toptae | bottkook) Warn! • bxb, gay, homo! • mature! • m-preg! • homophobic? go away!! © all pictures; pinterest ⓘ Cerita ini hanya terpublish di Wattpad.