16;─ Punishment

7.8K 1K 18
                                    

▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Sebulan berlalu sejak kembalinya Jungkook ke dunia langit.

Dan kini semuanya benar-benar terjadi.

Jungkook tengah mengandung darah daging Taehyung.

Dan kehamilannya itu telah diketahui oleh sang ratu dan seluruh penduduk langit.

Kini Jungkook sedang disidang dihadapan seluruh penghuni istana kerajaan langit, dan juga disaksikan oleh seluruh penduduk langit yang beramai-ramai berteriak agar Jungkook segera dimusnahkan karena telah membawa aib bagi dunia langit.

"Aku tak menyangka. Apa yang telah kau lakukan, Jester! Kau bodoh! Kenapa kau bisa mengandung darah daging dari seorang manusia bumi?! Kau benar-benar membawa aib yang besar. Kau mempermalukan dan mencoreng nama baikku! Kau adalah puteraku, Jester! Tapi kenapa?!" sang ratu berteriak marah.

Jungkook hanya bisa menunduk dalam.

Sedangkan Venus menatap nanar tubuh Jungkook yang tersungkur di tanah.

"Musnahkan saja dia! Dia hanya akan membawa pengaruh buruk bagi penduduk langit!"

"Itu benar! Kesialan pasti akan selalu terjadi karena dia sedang mengandung anak manusia bumi!"

"Anak itu hanya akan membawa pengaruh buruk bagi kita semua!"

"Musnahkan Jester! Musnahkan Jester! Musnahkan Jester!"

Suara teriakan para penduduk langit terdengar begitu ramai.

Jungkook menunduk dan menangis dibawah kaki sang ratu, Ibunya sendiri.
"M-maafkan aku, Madam. A-aku ...."

"Aku terpaksa harus memusnahkanmu, Jester. Sekalipun kau adalah puteraku, tetapi peraturan tetaplah peraturan." ujar ratu Neon tanpa ekspresi.

Jungkook menggeleng. "M-madam, kumohon jangan musnahkan aku sekarang. Biarkan anakku lahir terlebih dahulu, lalu setelahnya kau boleh memusnahkanku. Aku mohon. Tolong jangan musnahkan anakku juga." ujar Jungkook berlutut dan menyentuh kaki sang ratu dengan deraian airmatanya.

"Musnahkan dia sekarang! Atau dunia langit akan hancur!"

"Ya! Itu benar! Musnahkan Jester!"

Suara teriakan penduduk langit kembali terdengar.

"Maafkan aku, Jester. Aku terpaksa harus memusnahkanmu." ujar sang ratu dengan matanya yang sedikit berkaca-kaca. Sebagai seorang pemimpin, ia harus melakukan tugasnya dengan adil. Walaupun harus merelakan puteranya sendiri.

"Aku mohon, hiks ... biarkan anak ini lahir. Aku menyayangi anak ini. Anak ini adalah darah daging dari seseorang yang sangat aku cintai. Jangan musnahkan anakku juga, hiks ..." isak Jungkook semakin berlutut di kaki sang ratu.

Ratu Neon membuang pandangannya ke samping, menahan gejolak rasa sedihnya.

"Musnahkan dia! Musnahkan Jester!"

Ratu Neon memundurkan tubuhnya ke belakang, membuat Jungkook semakin tersungkur menyedihkan karena ia sudah tak dapat memeluk kaki sang ratu sekaligus Ibunya itu.

"Maafkan aku, Jester. Selamat tinggal."

Venus yang menyaksikan itu tak sanggup, ia memalingkan wajahnya, enggan melihat Jungkook yang kini akan dimusnahkan oleh sang ratu.

Jester menunduk pasrah. Perlahan ujung sayapnya terbakar, terus merambat hingga sayap malaikatnya terbakar habis.

Jungkook menangis sembari mengelus perutnya yang kini terdapat buah hatinya bersama dengan sosok tercintanya.

Dan inilah akhirnya.

'Maafkan aku, karena kau juga harus ikut musnah bersamaku.'

.
.
.
.
.

───☆彡★彡☆───

©MommyKookoo

©MommyKookoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angel's Reincarnation「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang