Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
"Kenapa membelikanku benda terbang ini?" tanya Jungkook sembari melihat balon ditangannya.
Taehyung terkekeh. "Itu namanya balon."
"Untuk?"
"Tidak, aku hanya ingin membelikannya untukmu karena aku melihat dirimu terus memperhatikan balon-balon ini." ujar Taehyung mengelus surai Jungkook.
"Oh, aku hanya heran saja. Kenapa benda ini bisa terbang? Padahal tidak memiliki sayap." heran Jungkook.
"Walau benda ini tidak memiliki sayap, bukan berarti ia tidak akan bisa terbang. Balon ini memiliki caranya sendiri agar bisa terbang, yaitu dengan cara mengisi balon ini dengan gas helium, maka balon ini akan bisa terbang seperti ini." jelas Taehyung.
"Begitukah? Apa itu berarti aku juga memiliki cara lain agar bisa tetap disini bersamamu? Dan aku tidak akan musnah walau sayapku tidak tumbuh lagi, apa aku akan menemukan caranya juga?" ucap Jungkook dengan sedikit memiringkan kepalanya.
Taehyung tersenyum sendu.
"Kita akan mencari solusinya bersama." balas Taehyung mengecup sekali lagi bibir merekah pujaan hatinya.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Jungkook kini sedang bergelung nyaman dalam dekapan Taehyung. Ia lelah sekali setelah melakukan hal yang menyenangkan selama seharian ini.
"Tae, aku memiliki waktu selama satu hari lagi disini. Besok adalah hari terakhirku berada di bumi. Terimakasih karena kau sudah memberikan kenangan yang indah selama aku berada disini." cicit Jungkook dengan suara paraunya, ia sudah mengantuk.
"Hm, aku sangat mencintaimu. Apapun akan aku lakukan untuk membahagiakanmu." Taehyung mengecupi kening Jungkook lembut. Hatinya merasakan perih ketika mendengar ucapan Jungkook barusan yang seolah ingin pamit padanya.
Jungkook mendongak menatap Taehyung. "Tae, bisakah aku meminta sesuatu padamu untuk yang terakhir kalinya?"
"Apa itu? Aku pasti akan mengabulkannya untukmu."
"Besok ... disaat malam terakhirku berada di bumi, aku ingin kau menyentuhku." ujar Jungkook dengan tatapan memohonnya.
"Maksudmu?"
"Bercintalah denganku. Apa kau bersedia?" ulang Jungkook lagi.
Hanya ini satu-satunya cara yang Jungkook pikirkan.
Jungkook tidak bisa hidup tanpa Taehyung.
Tidak akan pernah bisa.
Maka ia memilih untuk melakukan hal terlarang ini dengan dua resiko yang berat, yaitu diusir dari dunia langit atau musnah menjadi abu.
Jika ratunya memutuskan untuk mengusirnya dari dunia langit, maka Jungkook akan kembali ke bumi dan melupakan kodratnya sebagai malaikat, yaitu menjadi manusia bumi seutuhnya dan kembali bersama dengan Taehyung.
Tetapi jika ratunya memutuskan untuk memusnahkannya, maka tidak ada pilihan lain lagi. Jungkook tidak apa-apa. Ia rela mati dan musnah menjadi abu jika takdir memang tak pernah mengizinkannya untuk bersama dengan Taehyung. Lebih baik ia mati, daripada mencintai tanpa pernah bisa untuk memiliki.
Jungkook harus mengandung anak Taehyung, untuk melancarkan misinya.
