Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
"Jungkook, apa kau yakin akan melakukan hal ini?" tanya Taehyung sebelum melakukannya ke tahap yang lebih jauh lagi. Keduanya memang sudah tak berpakaian lagi.
"Iya, Tae. Lakukanlah. Anggap saja sentuhanmu merupakan kenang-kenangan untukku." ucap Jungkook mengelus rahang tegas Taehyung.
"Baiklah. Kita akan melakukannya malam ini. Kau harus menahan rasa sakitnya, hm?" ujar Taehyung tanpa tahu resiko yang akan dialami oleh Jungkook nantinya.
Taehyung kembali melumat bibir Jungkook begitu rakus, sembari tangannya meremat pelan pinggang ramping pujaannya.
"Mmh─" Jungkook berusaha mengimbangi ciuman Taehyung dengan menjambak kecil surai belakangnya.
Taehyung terus mengecupi tubuh berkulit putih mulus pujaannya, lalu menghisap dan menjilati leher Jungkook hingga meninggalkan bekas ruam kemerahan dileher jenjangnya.
"Ahn─" Jungkook mendesah tertahan saat Taehyung menghisap nipple-nya cukup kuat.
"Kita akan langsung ke intinya. Apa kau sudah siap?" bisik Taehyung, yang diangguki oleh Jungkook.
"Tahan, ya? Mungkin rasanya akan sakit, kau boleh memukulku untuk melampiaskan rasa sakitnya."
Taehyung mulai memasukkan kejantanannya pada lubang Jungkook secara perlahan.
Jungkook memejamkan matanya erat saat ia merasakan sakit dibagian selatannya.
