Menolak Adanya Kebijakan New Normal

154 3 0
                                    

Kita sebagai warga Negara Indonesia harusnya memang mendung kebijakan pemerintah, memang! Kita. Pasti tahu, sebelum keputusan itu di ambil pastilah dilalukan rapat dan di ambil suara oleh orang yang lebih pintar dari kita, yang lebih tinggi dari kita, tapi! Apakah tindakan seperti ini tidak terlalu terburu-buru? Apakah tidak ada kesepakatan terlebih dahulu kepada warga Negara? Di setiap sudut pasti memiliki pendapatnya masing-masing bukan? Belum lagi masalah COVID-19 yang benar-benar belum pulih, seharusnya pemerintah tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil suatu tindakan.

Seperti warna Jasinga, mereka memiliki pendapat mereka masing-masing tentang adanya kebijakan pemerintah mengenai NEW NORMAL. Bahkan ada saja yang menentang dan menolak adanya kebijakan New Normal.

Warga 1,”Kami tidak setuju dengan adanya NEW NORMAL Bagaimana tidak! Virus yang selalu menghantui hidup kita saja belum hilang,”

Warga 2,”New Normal juga memiliki kebijakannya bukan? Dan ini untuk kebutuhan Ekonomi hidup kita, harusnya kita mendukung kebijakan ini,”

Warga 1,”Ekonomi kita masih bisa terpenuhi dengan cara Online bukan? “

Warga 1,”Apakah pemerintah bisa menjamin jika dengan adanya New Normal semua akan baik-baik saja?!”

Warga 1,” dan apakah pemerintah bisa menjamin, jika New Normal terlaksanakan, Virus Covid-19 bisa hilang?"

Warga 1,”Kebijakan ini bukan lah suatu tindakan yang benar menurut saya, jika semua Fasilitas akan di buka kembali, besar kemungkinan akan banyak korban kembali yang terpapar Virus Covid-19, karna kita akan kembali berinteraksi dengan orang-orang di luar sana.”

Warga 1,”dan apakah kebijakan ini tidak terlalu terburu-buru?!”

Kebijakan New Normal memang harus di tolak,  karena sangat terburu buru dan mengkhawatirkan. Kasus Covid-19 saja belum stabil dengan benar, dan tidak ada tanda penurunan yang Signifikan, dan kebijakan pemerintah sekarang justru malah merugikan banyak orang, karna akan di adakannya NEW NORMAL. Di bulan-bulan yang lalu kita di haruskan mematuhi PSBB, SochialDystansing bahkan Stey At Home, lalu dengan sangat cepat pemerintah memberikan kebijakan baru soal New Normal yang artinya, semua akan di buka kembali? Lalu buat apa kita dulu mematuhi peraturan pemerintah jika nanti kita harus beradaptasi kembali dengan yang lain, sedangkan kasus Covid-19 saja belum tuntas.

Dan selain itu, politikus perempuan PKS itu menyebut, bahwa selama ini penanganan Covid-19 yang di lakukan pemerintah sangat berantakan. Baik dari  segi pencegahan maupun pengendaliannya.

“apalagi, penanganan yang di lakukan pemerintah selama ini tidak maksimal dan berantakan, yang membuat rakyat bingung cara pemerintah mengelola pemerintahan,” ujarnya.

Kemampuan tes Covid-19 di Indonesia kualitasnya pun masih rendah, selain itu Indonesia juga belum melewati puncaknya Pandemi Covid-19. Jika New Normal masih tetap akan di lakukan justru akan memicu gelombang Covid-19 yang semakin melonjak tinggi, akan banyak kembali korban yang berjatuhan, bahkan akan semakin banyak, para dokter juga pasti tidak  Kan setuju akan adanya kebijakan seperti ini, mereka para dokter dan suster yang bela-bela tidak bertemu keluarganya demi menyembuhkan dan merawat orang yang terkena Covid-19, mereka yang merelakan tidak bertemu orang yang mereka sayang, apakah pemerintahan tidak memikirkan hal seperti itu?

Warga 2,”Kita akan tetap mematuhi peraturan sebelumnya jika memang New Normal akan di buka, kita bisa menjaga jarak dengan orang sekitar, dan memakai masker di tempat umum,”

Warga 1,”jika semua akan di buka kembali, besar kemungkinan kita akan berdekatan dengan orang lain, bahkan menjaga jarak pun tidak akan bisa karena negara kita memiliki jumlah warga negara yang begitu banyak,”

NEW NORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang