Kebijakan Pemerintah TerKebijakan Pemerintah Terkai Penanganan Kasus Covid-19

133 0 0
                                    

Namaku Eva Rahayu Astuti, aku kelas X di salah satu SMA yang berada di Lombok. Berita tentang virus corona merupakan berita yang setiap hari aku dengarkan di televisi.

Ini sudah beberapa minggu penerapan untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja. Sungguh aku sudah mulai stres dengan penerapan ini. Aku tau ini semua dilakukan untuk meminimalisir penyakit yang bisa menyebabkan kematian akibat virus ini.

Beberapa hari yang lalu aku mendengar di televisi tentang New Normal. Jujur aku sangat senang akan hal tersebut. Walaupun setiap orang jika keluar rumah harus memakai masker dan menjaga jarak atau social distancing sungguh itu lebih baik daripada hanya berdiam diri di rumah saja.

Saat aku sedang menonton berita di televisi bersama kedua orang tuaku dan saat itu sedang ada berita tentang New Normal, aku membicarakan tentang kebijakan pemerintah tersebut.

"Maa,aku senang sekali beberapa hari lagi kita dapat bersekolah" kataku pada mama.

"Alhamdulillah, Mama juga senang daripada kita dirumah terus lama-lama bisa stres" balas mamaku.

"Iya, kita juga bisa pergi ke masjid sekarang dan Papa bisa kerja lagi." lanjut padaku.

"Iya Mas, jadinya masjid gak dikosongkan lagi kita bisa sholat disana dan Mas juga bisa mencari nafkah lagi." kata mamaku menanggapi perkataan papa.

"Tapi Maa, Paa cara kita beraktivitas sekarang beda dari biasanya. Seperti kita harus menjaga jarak dan menggunakan masker" kataku.

"Itu tidak masalah, itu demi menjaga diri kita." kata Mamaku.

"Benar Nak, virus corona kan belum benar-benar hilang di Indonesia. Kita harus tetap menjaga diri dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan" lanjut papaku.

"Iya Papa benar, aku janji akan selalu ikutin kata pemerintah, itu juga demi kesehatan aku kan." lanjut ku.

"Pintar anak Papa," kata papaku dengan tersenyum manis.

"Iya dong anak Mama, tapi kamu juga harus ingat untuk tidak bersalaman dulu dengan guru" lanjut mama.

"Kok gitu Maa, kayak kurang sopan nantinya" balas ku.

"Mama kamu benar Nak, guru kamu di sekolah juga paham" sambung papaku.

"Iya Nak, bukannya tidak sopan itu kan salah satu contoh social distancing." lanjut mamaku.

"Oo gitu ya, yaudah deh aku hanya ngucapin salam aja sama guru tanpa bersalaman." kataku.

"Nah benar," lanjut mamaku.

"Eva, Papa mau nanya, kamu lebih suka belajar di sekolah atau dirumah?" tanya papaku.

"Kalau aku sih lebih suka belajar di sekolah soalnya kalau di rumah aku kurang ngerti sama penjelasan gurunya."jawabku.

"Mama kira alasan kamu biar bisa dapat uang jajan kalau ke sekolah." goda mamaku.

"Heheh itu juga salah satu alasanku," balas ku sambil memamerkan gigiku.

"Kan kalau belajar di rumah kamu bisa tiduran di kamar, terus kalau kamu ulangan kamu bisa nyari jawabannya di google." kata papaku.

"Hmm benar sih tapi aku kangen banget sama teman-teman di kelas. Aku juga tidak suka kalau ulangan bisa cari jawabannya di google, pemahaman kita jadi berkurang dan nilai dari ulangannya tidak murni hasil dari jawaban sendiri" lirihku pada papa.

"Semoga besok tanggal 8 Juni kamu benar-benar masuk sekolah." kata papaku.

"Aamiin semoga aja tidak diundurin lagi." balas ku.

Sungguh aku sangat berharap agar penerapan New Normal dapat segera diberlakukan. Aku sangat rindu dengan suasana yang ada di kelas seperti dulu. Papa juga bisa mencari nafkah seperti biasanya. Masjid juga tidak dikosongkan lagi. Ya walaupun memang kita harus tetap menjaga jarak dan memakai masker, tapi itu tidak mengapa yang terpenting kita bisa keluar rumah. Tapi aktivitas yang dilakukan diluar rumah juga harus tetap dengan apa yang diinstruksikan oleh pemerintah, itu semua demi kesehatan kita bersama.

Yang terpenting kita harus tetap menjaga kesehatan jangan pernah menganggap remeh ataupun terlalu berlebihan tentang virus corona.

Biodata :

Nama: Eva Rahayu Astuti
Umur: 16 tahun
Asal kota: Lombok Timur
Akun instagram: @evaa_rhy048

Bagaimana nih menurut kalian karyanya Eva Rahayu Astuti ini? Seru ngga? Yuk komen yaa, jangan lupa votee juga. Terimakasih

NEW NORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang