Disinilah sekarang Changgu berdiri sambil menggandeng YanAn, ya tidak lain dan tidak bukan adalah Laboratorium. Sementara YanAn masih menunggu Changgu untuk menjelaskan tujuan mereka kembali.
'Dokter Yeo kenapa kita disini? Ah apa belanja nya sudah ditata? Kalau belum biar aku yang menata nya.'
Changgu menggeleng pelan, dia pun duduk. "YanAn.... Ini pertama kalinya bagiku merasakan apa itu yang namanya pilihan yang sulit."
'Pilihan apa yang Dokter Yeo maksud?'
Changgu mendangah dan menatap lekat YanAn yang berada di depan nya, lalu pandangan nya beralih ke ruangan besar dimana terdapat satu tabung kaca tempat dimana YanAn dibuat.
"Masuklah kedalam sana YanAn."
Sebuah anggukan yang Changgu dapatkan dari YanAn, dengan cepat ia pun melangkahkan kaki nya dan masuk ke dalam tabung kaca tersebut.
Changgu fokus pada komputernya sebentar dan menekan sebuah tombol, tak lama kemudian tabung tersebut tertutup sempurna.
'Dokter Yeo... Apakah aku mau di upgrade? Atau Dokter Yeo sudah menemukan cara untuk mengatasi kerusakan sistem ku?'
Lagi lagi Changgu menggeleng. "Tidak, aku tidak akan melakukan itu."
Raut wajah YanAn berubah menjadi heran, tatapan matanya yang berbicara. 'Lalu, kenapa aku masuk kesini?'
"Mianhae YanAn."
Tanpa pikir panjang Changgu pun menekan tombol enter di keyboard nya. Selang berapa detik setelah tombol itu ditekan, warna tabung yang tadinya hijau muda berubah menjadi merah darah.
"Maafkan aku.... Kau harus musnah."
Sistem penghancuran telah aktif, memulai merusak sistem robot kecerdasan buatan. YanAn
'Aaarrrrghh.'
Satu teriakan lolos dan itu membuat hati Changgu makin sakit.
Ya, yang Changgu lakukan sekarang adalah. Menghancurkan robot YanAn.
'D-dokter Yeo.'
Tabung itu yang dulunya mengeluarkan sinar ultraviolet kini mengeluarkan aliran listrik yang merusak sistem dalam robot itu. YanAn hanya bisa melihat Changgu yang menangis diluar sana.
"Maafkan aku YanAn, aku terpaksa menghancurkan mu karena dia tidak menyukai mu. Bahkan dia mengolok olok aku. Aku hanya seorang anak yang telah ditinggal orangtua sejak lama, kehilangan seorang teman yang aku cintai, sekaligus orang yang paling kesepian disini. A-aku.... Aku--"
'Dokter t-tidak perlu meminta maaf padaku. Dokter berhak m-menghancurkan...ku kapanpun.'
Harusnya Changgu baik baik saja jika robot itu tidak masalah untuk dimusnahkan. Tapi YanAn berbeda untuknya, dia bukan hanya sekedar robot buatan nya, tetapi sudah seperti teman baik, bahkan terkadang Changgu serasa memiliki seorang kekasih.
Sistem penghancuran bekerja dengan baik, kerusakan pada YanAn 30%
Tangisan Changgu kembali pecah, sungguh hatinya perih mendengar peringatan itu. Tapi, dia punya sisi manusiawi. Changgu sakit hati atas apa yang ia dengar tidak sesuai dengan apa yang ia perbuat.
"Hiks, Jeongmal Mianhae YanAn... Aku ilmuwan paling tidak berguna didunia, aku juga yang kejam karena telah merusak ciptaan sendiri, a--"
'Kumohon jangan m-menangis dokter, tidak apa jika dokter meng...hancurkan ku. Ak-aku rela, asalkan dokter tidak menangis.'
"KAMU ITU ROBOT, TAPI KENAPA KAMU BISA PAHAM DENGAN SEMUANYA?!"
'Dokter begitu hebat.... D-dokter menciptakan ku dengan k-kecerdasan buatan. Aku j-juga dipro..gram agar bisa m-membaca E-ekspresi manusia. Itulah seb-bab nya, aku tau perasaan mu. Dokter.'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓞𝓷𝓬𝓮 𝓐𝓰𝓪𝓲𝓷 ✅
RandomMembunuh secara langsung? Tidak. Tetapi berkat kecerobohan nya, nyawa seorang kakak melayang. Dan dia harus bertanggung jawab atas sang adik yang kini sebatang kara. "Kumohon..... Tolong aku satu kali lagi." "Mode tempur aktif, serangan dilancark...