Tiga bulan sudah berlalu dari kejadian mengerikan yang menimpa kaki Changgu. Berkat terapi dengan rutin serta semangat dari orang lain dia pun sudah bisa berjalan sekarang. Hidupnya sudah tidak se menyedihkan yang dulu. Sudah ada Minghao dan Jun yang sering berkunjung jika akhir pekan dan Seungcheol yang suka main juga. Ah iya dan jangan lupakan penghuni rumah tetapnya, YanAn.
Sekarang Changgu sedang berdiri di balkon sambil menikmati angin sore, katanya ngeliat sunset dari balkon adalah hobi nya.
"Hah... Sunset ya, jadi inget seseorang."
Changgu menyandarkan tubuhnya pada dinding dan melipat tangan nya di depan dada. Kebiasaan lama teman nya kayanya menular ke Changgu.
TRING~
Dering ponsel sukses membuat tubuh Changgu tegak, dirogohnya kantung celana dan mengembil benda persegi panjang itu.
"Halo......"
"..........."
"Heum? Sekarang? Baik aku akan segera kesana."
Semenjak menciptakan robot YanAn, Changgu semakin terkenal di bidang kecerdasan buatan. Banyak para ilmuwan yang ingin mengajaknya bekerja sama untuk sebuah projek besar besaran.
Seperti tadi, ia mendapat sebuah telfon dari seorang ilmuwan yang pengalaman bahkan umurnya lebih diatas. Dokter Kim atau yang biasa dipanggil Kim Hyojong.
Changgu mengganti pakaian nya dengan kemeja dan celana bahan, tak lupa dengan jas putih panjang miliknya.
'Dokter Yeo mau kemana?'
"HUAAAA ASTAGA! Hah hah YanAn jangan mengagetkan ku seperti itu."
YanAn muncul dari balik lorong disaat Changgu sedang terburu buru, sontak Changgu langsung loncat kebelakang ketika YanAn tiba tiba didepan nya.
'Dokter mau kemana?"
"Aku ada urusan dengan Dokter Kim, dia ingin mengajak kerjasama dalam bidang kecerdasan buatan."
'Dimana alamatnya?'
"Dia bilang di Gedung yang berada di Gyeongju nomor 14."
alamatnya jangan dibuat serius ya kawan, cuma rekayasa. Aslinya mah gatau - gina
YanAn masih belum membukakan jalan untuk Changgu keluar. Kepalanya menunduk dan matanya berubah warna menjadi jingga.
'Menurut penelusuran GPS, gedung di Gyeongju adalah gedung yang sudah tidak terawat. Apa Dokter Yeo yakin akan pergi kesana?'
Changgu kembali berpikir, sebenarnya dia juga tidak terlalu tau tempat itu. Tapi masalahnya projek ini lumayan besar dan mungkin keuntungan nya juga wow.
Changgu mengangguk, "Aku harus pergi, projek ini sungguh penting."
'Percaya padaku Dokter Yeo. Ini janggal, kenapa harus bertemu di gedung tua? Kenapa tidak di laboratorium atau dimana gitu?'
"Aku tidak kenapa kenapa, kau tunggulah disini. Setelah urusan nya selesai aku akan segera kembali. Jaga rumah dan lab baik baik oke." Changgu sedikit menjinjit demi mengusap rambut YanAn sebelum akhirnya membuka pintu dan menghilang.
~~
Changgu telah sampai di gedung itu, memang benar apa yang YanAn ucapkan. Disana hanya terdapat gedung tua yang hampir runtuh, tempat yang cukup mengerikan untuk dijadikan sebagai tempat pertemuan antara partner projek.Changgu terus menelusuri gedung itu sampai matanya menyipit saat melihat ada orang lain.
"Selamat datang Dokter Yeo, bagaimana kabar mu?" sapa seseorang yang tak lain adalah Kim Hyojong, ilmuwan yang tadi menelfon Changgu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓞𝓷𝓬𝓮 𝓐𝓰𝓪𝓲𝓷 ✅
RandomMembunuh secara langsung? Tidak. Tetapi berkat kecerobohan nya, nyawa seorang kakak melayang. Dan dia harus bertanggung jawab atas sang adik yang kini sebatang kara. "Kumohon..... Tolong aku satu kali lagi." "Mode tempur aktif, serangan dilancark...