Prolog

1.6K 176 131
                                    

~Someone POV~

Selamat datang di Negeri Dongeng. Sebuah tempat magis Pangeran dan Putri, Penyihir dan Monster berada. Dimana hampir setiap hari terjadi kejadian aneh maupun petaka dan ketika itu terjadi para warga Negeri Dongeng akan memanggil 'Kami', Tujuh Tak Kenal Takut.

Semuanya berjalan dengan lancar, kami selalu dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi. Sampai, dihari kami mengalahkan Naga, dan menyelamatkan Putri, dan berakhir kami dikutuk. Ya, kami dikutuk. Karena saat itu kami mengira bahwa Putri itu adalah Penyihir dilihat dari penampilannya, sehingga kami menyerangnya. Dan ternyata kami salah. Dia memang seorang Putri, Putri Peri.

Dia mengutuk kami menjadi monster bertubuh cebol, jelek dan berkulit hijau setiap orang melihat kami. Hanya ada satu cara untuk mematahkan kutukan ini, yaitu dengan mendapatkan ciuman dari perempuan tercantik di dunia.

Kau bercanda? Dengan wajah kami yang sekarang?

~End Someone POV~

Disclaimer = Masashi Kishimoto

[Uchiha Sasuke & Haruno Sakura]

Story by CherrySaki

Inspired : Film kartun Red Shoes and Seven Dwarfs

Please review!

WARNING!

OOC, Typo(s), EYD berantakan, DLDR! Silahkan klik tombol "back" jika anda tidak menyukai fanfic ini.

Matahari mulai menampakkan dirinya menggantikan peran sang bulan, diiringi dengan latar burung berterbangan dan suara lonceng yang terdengar nyaring menyambut sang surya, yang mulai menyinari sebuah kerajaan yang disekelilingnya ditumbuhin akar-akar tanaman liar.

Sebuah pintu tiba-tiba terbuka, dan muncullah sesosok berjubah hitam yang berjalan keluar, terus melangkah dengan anggun tak menghiraukan jalan yang ia lalui telah roboh, ia terlihat tak takut terjatuh, tapi disetiap langkahnya akar-akar tanaman yang entah darimana asalnya tumbuh menjalar, seakan membentuk sebuah jalan agar dapat ia lewati.

Sebuah pintu tiba-tiba terbuka, dan muncullah sesosok berjubah hitam yang berjalan keluar, terus melangkah dengan anggun tak menghiraukan jalan yang ia lalui telah roboh, ia terlihat tak takut terjatuh, tapi disetiap langkahnya akar-akar tanaman y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red Shoes and Seven DwarfsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang