Sebelum baca, jgn lupa klik '🌟'. 1 vote dari kalian sangat membantu aku utk melanjutkan ff ini. Dan jangan lupa utk follow juga ya(*^ー^).
Happy Reading.
Sakura mempercepat larinya dan secara tiba-tiba tanggannya tertarik oleh seseorang dari arah sebelah kanannya. Sasuke, orang yang menarik tangan Sakura itu memerintahkan Sakura agar berpegangan erat di belakangnya agar tidak terjatuh dari kelinci besar yang mereka naiki.
Mereka bergegas pergi meninggalkan tempat itu dengan ke dua pria yang menghentikan langkahnya. Tanpa di sadari oleh Sakura, brosur yang berisi gambar ayahnya terjatuh tepat di depan ke dua pria itu yang dengan cepat memungutnya. Lantas, ke dua pria itu menyeringai kejam, "Kena kau sekarang."
●
●
●
●
●
Disclaimer = Masashi Kishimoto
[Uchiha Sasuke & Haruno Sakura]
Story by CherrySaki
Inspired : Film kartun Red Shoes and Seven Dwarfs
Please review!
WARNING!
OOC, Typo(s), EYD berantakan, DLDR! Silahkan klik tombol "back" jika anda tidak menyukai fanfic ini.●
●
●
●
●
Bruk!Terlihat kelinci besar yang mereka -Sakura dan Sasuke- tumpangi tadi ambruk, jatug ke tanah dengan napas yang memburu kelelahan.
"Sekarang kita tahu kecepatan Kelinci ini saat melompat dalam keadaan darurat," celetuk Sasuke.
"Terimakasih sudah menolongku Sasuke," ujar Sakura pelan.
"Dengan senang hati nona-" jawab Sasuke seraya membungkukkan badan bersikap selayaknya pangeran yang melayani seorang putri, "-Tapi aku melakukannya untuk kita juga." Lanjut Sasuke.
Seakan mengingat sesuatu, Sasuke segera merogoh saku celananya, mengambil sesuatu di dalamnya dan bertanya kepada Sakura, "Ngomong-ngomong, ini apa?"
Sakura yang melihat benda ditangan Sasuke -selembar brosur yang berisi gambaran mengenai dirinya- lantas menghela napas pelan sebelum menjawab, "Hahh ... ini kelihatannya konyol tapi ... ini semua dikarenakan ... sepatuku-"
"-Mereka ajaib." Lanjut Sakura pelan dengan pandangan yang mengarah ke sepatu merahnya.
"Aku tahu, mereka memang ajaib," sahut Sasuke.
"Tapi kenapa dua pria tadi mengejarmu?" Tanya Sasuke-lagi-.
"Tidak, sepatuku ... mereka terbuat dari sihir--"
"Red Shoes!" Tanpa diduga, Gaara ternyata datang dengan berlari ke arah mereka dan memotong ucapan Sakura.
Sesampainya di depan Sakura, gaara langsung mencecar Sakura dengan pertanyaan sembari menunjukkan brosur yang sama yang tadi ditunjukkan oleh Sasuke, "Apa kau penjahat?"
"Tidak, tentu saja bukan," elak Sakura cepat.
Mendengar itu, Gaara secara spontan menghembuskan napas lega dan berujar sembari membuang brosur itu sembarangan, "Hahh ... aku tahu, gadis baik seperti mu tidak mungkin seorang penjahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Shoes and Seven Dwarfs
FantasyTujuh Pemuda yang terkenal dengan sebutan Tujuh Tak Kenal Takut, para pahlawan yang berasal dari Negeri Dongeng. Mereka selalu dipanggil saat kejadian aneh maupun malapetaka terjadi di Negeri Dongeng, yang mana kejadian seperti itu sudah sangat seri...