Sasuke, yang sudah kembali ke wujud aslinya, menghela napas lelah untuk kesekian kalinya. Ia melihat ke arah kaca kecil yang terletak tepat di sebaleh rak, ia berkaca, memegang dagunya dan berkata, "Tampaknya tidak ada masalah dengan wajah ini bila aku dicium oleh seseorang."Sesaat kemudian, ia menolehkan kepalanya ke arah jendela yang berada di samping kanannya, saat tadi sempat melirik siluet seseorang lewat kaca kecil. Di luar jendela terlihat Sakura sedang berlari menuju hutan dengan berbekal lampu lentera di tangannya. Melihat itu, Sasuke merasa heran dan bergumam, "Red Shoes?"
●
●
●
●
●
Disclaimer = Masashi Kishimoto
[Uchiha Sasuke & Haruno Sakura]
Story by CherrySaki
Inspired : Film kartun Red Shoes and Seven Dwarfs
Please review!
WARNING!
OOC, Typo(s), EYD berantakan, DLDR! Silahkan klik tombol "back" jika anda tidak menyukai fanfic ini.
●
●
●
●
●
Gelapnya malam tak mengurungkan niat Sakura untuk keluar dan mengikuti siluet Papanya yang ia lihat tadi. Ia melihat ke arah sekitarnya sambil terus memangggil 'Papa' dan mengarahkan lentera yang ia pegang ke arah kanan dan kiri, berharap menemukan sang Papa.
"Papa? Kau di sana?" Seraya terus berjalan Sakura mencoba untuk terus memanggil sang Papa, memastikan apa yang ia lihat tadi memang nyata atau hanya imajinasinya saja.
"Papa?" Ia mengarahkan lenteranya ke depan saat mendengar suara-suara berisik. Namun, ternyata dari arah depan sekumpulan kekelawar terbang ke arahnya, ia mengangkat lengannya ke depan wajah, untuk mengahalau debu yang masuk.
Dari arah belakang, telihat sosok kelinci raksasa dengan mata yang berkilat di kegelapan malam, kelinci raksasa itu berdiri tepat di belakang Sakura. Sakura tiba-tiba merasa was-was, ia terus melihat ke arah sekitarnya.
Hingga ia merasa ada seseorang di belakangnya, dengan cepat ia menoleh ke belakang sembari mengangkat tangganya yang membawa lentera, namun ia tak menemukan seorang pun di belakangnya. Ia membalikkan badannya ke arah depan, lalu menghela napas kecil.
Sakura mendongakkan kepala nya ke atas kala mendengar suara aneh yang berada di atasnya, dan napasnya langsung tercekat, saat menemukan sosok kelinci raksasa berada tepat di depannya.
Dan lentera yang ia bawa tadi terjatuh ke tanah menyebabkan api yang ada di dalam lentera itu padam.
~~~~
"Semuanya! Ku beri tau sesuatu, cara meraih hati seorang perempuan adalah dengan memberikan perlakuan manis." Naruto meletakkan kue tart yang ia buat ke atas meja, teman-temannya yang sedang duduk bersantai hanya mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Shoes and Seven Dwarfs
FantasíaTujuh Pemuda yang terkenal dengan sebutan Tujuh Tak Kenal Takut, para pahlawan yang berasal dari Negeri Dongeng. Mereka selalu dipanggil saat kejadian aneh maupun malapetaka terjadi di Negeri Dongeng, yang mana kejadian seperti itu sudah sangat seri...