-6.Dood duivel & Bringer of death

473 57 18
                                    

Anggota Dood deuivel sudah sampai di perbatasan dan telihat lah semua anggota geng musuh nya yang bernama BRINGER OF DEATH.

Bringer of Death adalah geng yang di pimpin oleh ARGANA ALFIANSA. Geng Bringer of death dengan Dood Duivel adalah musuh yang lama.  Bringer of death berjumlah 200 lebih sama hal dengan Dood duivel.

Kedua manusia ini dulu nya bersahabat, dan persahabatan yang dulu hancur karna Argana berhianat, Argana juga dulu anggota Dood duivel tapi sayang Argana berhianat dan keluar lalu membentuk Bringer of death.

Dan dari sana lah mereka menjadi musuh.
Andrian dan Argana saling bertatapan dan tatapan itu mengisyaratkan kebencian.

"SERANGGG!"Teriakan Andrian dan Argana bersamaan, semua anggota yang mendengar aba-aba dari sang ketu pun langsung berlarain dengan senjatah tajam di tangan nya .

Anrian terus saja membabi buta musuh nya itu, hingga musuh nya itu tak berdaya.
Andrian terus saja maninju,menandang, hingga dia membuat luka di tubuh lawan nya dengan benda tajam itu .

Andrian masih sibuk dengan anggota Bringer of death hingga dia tidak sadar bahwa Argana ada di belakang nya dengan memeganh pisau .

Pasa yang melihat Argana ingin melukai Andrian pun langsung saja berlari lalu menendang tangan Argana, hingga pisau itu terjatuh .

Andrian yang mendengar tendangan dan benda jatuh Akhir nya berbalik dan melihat Argana dan Pasa lalu dia pun melihat ke bawah dan terlihat lah pisau yang terjatuh.

"Makasih bro" ucap Andrian sambil menepuk pundak nya.
"Santuy aja pak bos" ucap Pasa sambil tersenyum .

Sedang kan Kevin sedang menghajar semua Anggota musuh nya. Andrin langusng saja melawan Argana.

"Masih punya nyali lu? Di kira gue udah nggak karna malu sering kalah dalam tawuran" ucap Andrian

"Jangam banyak bacot lu!!" Ucap Argana lalu menyerang Andrian, Andrian terkena pukulan di wajah nya dan sedikit luka di lengan nya gara gara terkena pisau .

Sedangkan Argana, dia babak belur di muka nya dan luka nya juga lebih parah di bandingkan dengan Andrian, dan dia juga mendapatkan dua luka di lengan nga dan itu semua ulah Andrian.

Argana yang melihat Anggotanya sudah tumbang Akhir nya dia memutuskan untuk mundur.

"MUNDUR!!!" teriakan Argana, dan semua anggota nya langusung mundur dan pergi dari tempat tawuran.

Sedangkan Anggota Dood duivel tidak ada yang tumbang, tapi hanya luka-luka.
"YEEEEEE KITA MENANG!!" Sorak gembira Anggotta Dood duivel.

"HIDUP DOOD DUIVEL!!" Teriakan Andrian

"HIDUPP!!" Teriakan semua Anggota Dood duivel .

" ayok kita pulang!" Ucap Pasa
" bener tuh"

Lalu mereka pun manaiki motor nya dan pulang ke rumah tua tersebut agar mengobati luka nya.

Saat di jalan Anggota Dood Duivel mengibarkan bendera ke bangganya nya yaitu bendera merah putih dan bendera Dood duivel.

Saat di tengah-tengah jalan Andrian tidak menuju ke rumah tua, melainkan ke rumah Alena.

♡♡♡

      Tak perlu waktu lama Andrian sudah sampai di rumah Alena.
Lalu dia naik ke belakon rumah Alena, tidak munglin kan kalau Andrian lewat pintu rumah .

Lalu dia memgetuk pintu kaca balkon rumah nya.

Tok tok tok

Sedangkan Alena sedang maskeran sambil memain kan ponsel nya

Tol tok tok

"Siapa si,ganggu aja malam malam?" Ucap nya lalu pergi untuk membuka pintu balkon nya. Dengan masker putih yang melekat di muka nya

Saat sedang membuka pintu tiba-tiba
"AAAAAAAA HANTUUUU!" teriakan Andrian dengan Alena karna Andrian terkejut dengan masker putih di muka Alena, sedangkan Alena juga terkejut karna melihat muka Dengan Lengan Andrin berdarah

Dengan cepat Andrian menutup mulut Alena dengan tangan nya.
"Ssttt ini gue Andrian" ucap Andrian, setelah merasa Alena diem, Andrian pun langsung melepas tangan nya

" lu mau ngapain si hah?" Ucap Alena

" obatin gue!" Perintah Andrian, Alena pun yang melihat banyak luka di tubuh Andrian pun tidak tega

"Bentar" ucap Alena lalu dia masuk ke dalam dan mencuci muka dan mengambil kotak p3k.

Tak perlu waktu lama akhir nya Alena pun kembali ke belakon nya

" sini gue obatin!" Ucap nya. Tak perlu waktu lama Akhir nya Alena selesai mengobatin Andrina

"Makasih" ucap Andrian dan di balas anggukan dari Alena

Andrian pun menatap langit.
"Lu tau?" Tanya Andrian kepada Alena

" apa!"

" lu itu seperti bulan itu" jeda Andrian, Alena hanya diam dan mendengarkan.
"Dan gue seperti bintang itu" lanjut Andrian sambil menunjuk  ke bintang yang tak jauh dari bulan

"Maksudnya?"

" iya, bintang itu yang jauh dari bulan, tapi bintang itu akan mendekat dan mendekat ke bulan itu. Meski bulan berulang kali mengusir bintang dari sisi nya, tapi bintang tetep mendekat, sama hal nya dengan gue, gue orang asing yang tertarik kepada lu dan lu yang berulang kali mengusir gue tapi gue tetep medekat" kata Andarin panjang lebar, membuat Alena tersenyum.

" gue nggak perduli lu terima gue atau tidak, yang pasti lu pacar gue"

"Gue pergi" pamit Andrian
" iya" balas Alena.

Andrian pun turun dari belakon rumah Alena

Haii gimana nih prat nya?
Jangan lupa vote sama komen ya karna nggak bayar .

Dan yang nggak vote sama komen semoga jadi jomblo selama nya

Heheheheh bercanda kok tenang aja

        

Andrian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang