-14.Andrian&Alena

279 25 7
                                    

Kini Andrian sedang menunggu Alena menyelesaikan piket sekolah.
"Duhhh lama bangat sii!"gumam nya

Setelah beberapa jam Akhir nya Alena pun keluar,Andrian yang masih fokus dengan ponsel nya pun itu,langsung menoleh.

"Udah?" Tanya Andrian

"Iya"

Andrian pun melihat muka Alena membuat jadi ingin tersenyum.
"Ayo sayang!" Ucap Andrian sambil memegang tangan Alena.

"Sayang, sayang pala lu sayang" kata Alena, Andrin yang mendengarnya hanya bisa diam saja dan tersenyum.

"Jangan gemes gemes!" Anrian pun memberikan semacam peringatan kepada Alena.

"Kenapa?"

"Nanti gue hilap, kalau gue hilap lu mau tanggung jawab?" Kaya Andrian kepada Alena, Alena yang mendengar nya pun memasang wajah datar nya ..

"Bodo"

Setelah itu mereka pun pergi plkiran sekolah, setelah sampai Andrian pun bejalan menuju motor nya berada

"Ayo naik!"

Alena pun langsung menaiki motor Andrian.

Saat di jalan Alena enggan meneluk Andrian, meski Andrian dari tadi meminta di peluk dari belakang .

"Njirrrr nih orang pake minyak wangi nya sebotol atau berapa,wangi bangatttt"batin Alena saat mencium aroma yang begitu wangi, dan Aroma itu berasal dari tubuh Andrian.

Saat Andrian sedang memperhatikan muka Alena dari sepion, tiba tiba mata nya melihat segerombolan anak bermotor.

Andrian tau mereka siapa, ya mereka adalah Bringer of death. Atau musuh bubuyutan nya .
"Alena pegangan!" Perintah Andrian ke pada Alena.

"Apaan si lu, jangan modus!" Jawab Alena yang masih tidak tau kalau ada musuh Andrian yang mengikuti mereka.

"Ada yang ngikutin kita, cepat pegangan!" Andrian pun memberitahukan nya, Alena langsung menoleh ke belakang, dengan cepat dia langsung pegangan ke pinggang Andrian.

Andrian yang merasakan bahwa Alena sudah memeluk nya, langsung saja dia menabah kecepatan motor nya .

Andrian terus saja menabah kecepatan motor nya, dan itu membuat Alena takut, sambil memejamkan mata nya ,

"Jangan takut,selagi gue masih ada di sisi lu" ucap Andrian

"Iya"

Sekuat apa pun Andrian menghindar dia akan tetep di kejar,sampe salah satu dati mereka menyelip motor Andrian, dan itu membuat Andrian dan Alena hampir jatuh, tapi beruntung nya Andrian bisa mengendalikan nya.

Dan motor yang di Kendarai oleh Andrian pun berhenti , dan di kelilingi geng Bringer of death.

"Bangsat" guman nya.

Andrian pun melapas hlem nya dan turun dari atas motor nya begitu juga Alena.

Semua Anggota Bringer of death. Pun membuka hlem nya dan turun dari Atas motor nya, lalu mereka pun berjalan mendekat ke arah Andrian dan Alena dan membentu lingkaran.

Andrian dan Alena yang di kelilingi oleh meraka, langsung saja menggenggam erat tangan Andrian dengan posisi saling membelakangi .

Prok prok prok

Tepukan tangan itu berasal dari ketua geng nya atau di sebut Argana.

"Wah wah wah, ternyata ketua geng yang di takuti oleh semua nya, ternyata terpicut dengan cewek murahan ini" Argana pun memancing emosi Andrian

Andrian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang