Bulan sudah berganti,dan hari ini adalah pertama untuk membuat Alena cinta kepada Andrian.
Andrian sudah bersiap dengan seragam nya, meski gaya nya Acak Acakan.
Andrian pun turun ke bawah dan terlihat lah sepasang suami istri yang sedang bersarapan pagi."Kamu nggak sarapan dulu sayang?" Tanya Lena kepada putra nya yang baru saja turun.
"Nggak Laper!" Jawab nya judes, dan berentung nya Lena sangat Sabar menghadapi putra nya, meski dia tau putra nya berubah karna orang tua nya
"Jangan buat masalah pagi pagi!" Ucap Bagas.
"Bodo" ucap Andrian lalu pergi.
Setelah kepergian Andrian Lena hanya bisa tersenyum .
" Pah,mendingan aku berhenti berkerja, demi anak kita pah," ucap Lena membuat Bagas menoleh sama Lena
" Kamu beneran?, itu semua cita-cita kamu dari waktu smp?" Ucap bagas membuat Lena menangis"Aku rela pah kalau aku harus kehilangan pekerjaan aku,dari pada aku harus ke hilangan putra ku pah," ucap Lena sambil menangis, Bagas yang melihat nya pun langsung memeluk istri nya
"Aku dukung keputusan kamu" ucap Bagas
♧♧♧
Alena sudah sampai di sekolah, tapi gerbang sekolah sudah di tutup.
"Pakk buka pakk!!" Teriakan Alena sambil menggoyang goyangkan pagar sekolah." ihsss gimana nih!" Ucap nya sambil terus melihat ke dalam Sekolah
"Perlu bantuan?" Ucap seseorang dari belakang Alena.Alena pun langsung berbalik dan terlihat lah seorang laki-laki dengan seragam di keluarkan.
"Andrian!" Ucap Alena
"Butuh bantuan?"Andrian pun mengulangi perkataan nya,Alena pun berpikir
"Mendingan aku terima aja deh" batin nya"Boleh" ucap nya pelan,Andrian yang mendengar nya pun tersenyum.
"Hah apa? Gue nggak dengar, coba lu ulang!" Ucap Andrian yang pura-pura tidak mendengar"IYA IYA GUE MAU NERIMA BANTUAN LU" Teriakan Alena membuat Andrian gemas dan mengacak-acak rambut nya.
"Ihss lu mah, rambut gue Acak-Acakan tau!"ucap Alena, Andrian pun langsung merapihkan Rambut Alena
"Udah rapih kok, lu cantik" ucap Andrian
"Gombalan lu gk akan mempan!" Ucap Alena
"Udah ayok!" Ucap nya,lalu menarik tangan Alena
Setelah sampai di tempat yang ada pohon besar nya,Alena yang tidak mengerti pun Akhir nya mengkerutkan kening nya.
"Ngapain kita ke sini?" Ucap nya
"Ya untuk masuk ke sekolah lah" ucap Andrian, membuat Alena semakin tidak mengerti."Sekarang lu naik!" Ucap Andrian dan menyelipkan jari-jari demi jari ke tangan nya, hingga mampu membuat Alena naik ke Atas.
"Ayok naik!" Ucap Andrian
"Ok, jangan ngintip!" Ucap Alena dan langsung Saja menaikan kaki nya ke telapak Andrian
"Iya tenang aja, tapi mungkin sedikit" Ucap Andrian.
Alena yang ingin naik pun tidak jadi
"Gue gk mau naik!" Ucap Alena
"Kenapa?"
"Karna lu bakal ngintip" jawab Alena demgan membuang muka nya
"Lu percaya? Mana mungkin gue ngintip, karna gue sayang sama lu san gue gk akan merusak atau pun melihat yang ada di tubuh lu itu" ucap Andrian
"Beneran" Alena pun memastikan nya, dan di balas Anggukan
"Okay gue naik" ucap Alena dan langsung menaikan kaki nya ke tangan Andrian
KAMU SEDANG MEMBACA
Andrian
Teen Fictionini kisah seorang ketua Geng yang di kenal sebagai iblis penyabut nyawa. dan bisa membunuh orang yang mengusik kehidupan nya atau orang tersayangnya . lalu seorang gadis yang tak sengaja hadir ke hidup nya, Dan apakah seorang iblis berubah jadi mala...