-10.hari ketiga.

330 40 60
                                    

Hari ini adalah hari ketiga,atau lebih tepat nya hari terakhir untuk membuat Alena cinta kepada nya.

Hari ini adalah hari minggu,Andrian pun bertujuan untuk mengajak Alena ke rumah nya.

Kini Andrian pun sudah berada di rumah Alena. Lalu dia pun mengetuk pintu rumah nya .

Tok tok tok

Andrian pun mengetuk pintu rumah Alena, setelah beberapa menit pintu pun terbuka.
"Cari siapa ya ?" Ternyata yang membuka pintu itu adalah Bi Yanti, bi Yanti adalah Asisten di rumah Alena

"Alena nya ada bi?" Ucap Andrian.bi Yanti pun tersenyum.
"Pasti ini den Andrian ya?" Duga bi Yanti, Andrian pun tersenyum dan menganggukan kepala nya
"Non Alena ada di kamar nya, dia masih tidur, silahkan masuk den!" Bi Yanti pun mempersilahkan Andrian untuk masuk ke dalam rumah Alena.

"Iya bi"

Setelah masuk ke dalam rumah itu, Andrian melihat banyak sekali poto poto Alena masih kecil dan sampe sekarang, mata Andrian pun tertuju pada salah satu bingkai poto dengan seorang gadis kecil sedang tersenyum manis dengan memamerkan gigi gingsul nya itu,

"Kecil aja sudah cantik,sekarang besar nya masya Allah cantik bangat" batin Andrian sambil terus memandangi bingkai poto itu.

"Den kalau mau samperin Non Alena, aden naik aja ke atas!, pasti ada pintu berwarna putih," kata Bi Yanti, Andrian yang mendengar nya pun terkejut, lalu menganggukan kepala nya .

Bi Yanti pun pergi lagi ke Dapur, Andrian pun langsung naik ke atas, sesampai di atas Andrian pun melihat pintu putih,

Andrian pun membuka pintu tersebut, beruntung nya pintu tersebut tidak terkunci.

Saat Andrian masuk ke kamar Alena, dia pun melihat dingding yang bercat abu abu, dengan langit langit di hiasi Stiker bintang dan bulan,

Mata Andrian pun tertuju kepada gadis yang tertidur dengan nyenyak dan selimut yang membalut tubuh nya, Andrian pun menghampiri gadis yang tertidur itu, lalu dia menarik silmutnya itu.

"Ihssss bunda Alen tuh masih ngantuk, jadi jangan ganggu Alen bun!" Ucap Alena dengan mata tertutup, Alena pun menarik selimbut nya lagi.

Sedikit info ya, kalau di keluarga Alena suka di sebut Alen, tapi kalau di luar Keluarga di sebut Alena, sama hal nya dengan Andrian, Rian Itu nama kecil nya, hanya sahabat dan kedua orang tua nya saja yang menganggil dengan mana itu.

"Gue bukan bunda lu!," Alena yang mendengar suara laki-laki pun otomatis membuka mata nya,lalu bangun dan menoleh ke arah Andrian.

"Duhhh kenapa tuh manusia datang ke mimpi gue?" Celetuk Alena dengan setangah sadar.

"Lu nggak mimpi!"

" pergi deh lu dari mimpi gue!" Kata Alena sambil menunjuk tangan ke pintu keluar, Andrian pun yang gemas Akhir nya mencubit Pipi Alena,

"AHKKKKKK" jerit Alena sambil memegang pipi nya yang di cubit, Alena pun mengucek- ngucek kan mata nya,lalu membulatkan mata nya.

"Ngapain lu kesini?" Ucap Alena .

"Cepat mandi!, gue tunggu di bawah,nggak pake lama" setelah mengucapkan Itu Andrin pun berjalan menuju keluar, tapi sebelum keluar mata Andrian tertuju kepada handuk yang tergantung di kursi belajar, Andrian pun berjalan dan mengambil handuk itu, lalu melempar nya ke muka Alena, Andrian pun langsung keluar.

" Dasar manusia aneh!!" Umpat nya, setelah melihat Andrian keluar.

Dengan terpaksa Alena pun bangkit dan menuju ke kamar mandi nya

Andrian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang