-16. Andrian vs Daniel

244 16 0
                                    

Setelah dimana Andrian melihat Alena di cium pipu nya oleh laki laki, Andrian tidak mendekati Alena.

Kringggg

Bel istriahat pun berbunyi. Alena mengehampiri meja Andrin

"Andrian ke kekantin yuk?" Ajak Alena kepada Andrian

"Duluan" sungguh sangat singkat , jelas , padat. Alema yang mendengar nya pun mengkerucutkan kening nya

"Okay" setelah itu dia pun pergi ke kantin bersama Sinta.

Mereka pun berjalan ke di koridor sekolah

"Sin"

"Apa?"

"Andrian kenapa si?" Tanya Alena kepada Sinta. Sinta yang mendengar nya otomatis berhenti.

"Astagaa Len, lu tanya Andrian ke gue?, mana gue tau, lihat muka nya aja dah takut gue" ucap nya .

"Eh iya juga ya"

"Dasar"

Meraka pun sudah sampai di kantin . Sinta pun memesan makanan.

Tak butuh waktu lama Sinta pun datang dengan nampan berisi makanan.
"Makanan datanggg" ucap Sinta sambik duduk .
"Makasih sayang"
"Iya"

Mereka pun melahap makana tersebut. Daniel yang sedang mecari tempat duduk, dan entah kenapa mata nya mengarah ke Alena dan sinta yang sedang makan.

"Kebetulan Adek laknat gue tempat duduk nya masih kosong" gumamnya lalu pergi ke arah mereka.

Darrrr

"Bunda jatuh" karna merasa kaget akhir nya Alena mengucapkan kata kata yang tidak tidak.

"Hahahahah" tawa Daniel sangat kecang
"Dasar ya gk punya otak lu!, kalau gue ke selek gimana hah?, kalau gue masuk rumah sakit gimana hah?,mau tanggung jawab lu" cecar Alena

"Lebay" kata Daniel dan duduk di samping Alena dan merebut makanan Alena.

"Len siapa?" Bisik Sinta
"Gk tau,mungkin orang yang kabur dari rumah sakit jiwa" jawab Alena dengan cara bisik bisik.
"Beneran" Sinta pun memasti kan nya, Alena pun menganggukan kepala nya.

"Woyy jangan bisik bisik napa!" Teriak Daniel, Alena dan Sinta pun sama sama menoleh ke arah Daniel

"Dasar gila ya, itu makan guee" Alena pun sudah ingin memutilasi manusia laknat ini.
"Bagi bagi lah"
"Bodo "

"Hm hai kenalin gue Daniel" Daniel pun memperkenal kan diri ke pada Sinta.
"Eh hai aku sinta, hmmm boleh tanya gk?" Tanya Sinta, dan di balas Anggukan

"Hmmm kamu kabur dari rumah sakit jiawa ya?"

Uhuk uhukkk

Daniel yang sedang makan pun tersedak gara gara pertanyaan dari Sinta, dan Alena hanya bisa menahan tawa nya.

Daniel pun langsung saja menatatap tajam Alena,
" apa?"
Daniel pun tidak ingin membalas perkataan Alena.

"Nggak kok,mungkin orang yang kasih tau nya yang kabur" sindir Daniel kepada Alena.

"Ouhhh"

Setelah itu Daniel tidak pernah berhenti menjahili Alena, dari mulai mecolek pipi, memaksa menyuapi Alena.

♡♡♡♡♡

Dan Andrian bersama dua tuyul nya pun datang dari arah pintu kantin. Pertama kali masuk ke pintu kantin Andrian melihat Alena sedang di suapi oleh seorang cowok yang tadi pagi mencium pipi Alena

Andrian pun tidak ingin menghampi Alena
, dia malah duduk di kursi paling pojok bersama Kevin dan Pasa.

"Wihhh kaya nya lagi ada yang kebakar api cemburu nih" sindir Kevin kepada Andrian

"Yoi bro"

"Diam!" Kata Andrian sambil memperhatikan Daniel yang masih menggoda Alena.

"Bro mendiangan lu samperin, dari pada tar di ambil" Pasa pun memberi kan saran.

"Bener tuh kata tuyul"

"Lu tuyul"

"Bener juga kata si tuyul ini" batin nya dan langsung saja bangkit dan berdiri dan berjalan ke arah Alena.

Setelah sampai
"Misi misi" kata Andrian dan langsung saja menyempil di tengah tengah Alena dan Daniel.

"Dih siapa lu?" Kata Daniel ke pada Andrian.
"Masa depan nya" jawab Andrian dengan santai .
"Najis"
Sinta yang melihat nya pun ingin tertawa .
Daniel pun terus mengganggu Alena meski Andrian sudah mecegah nya .

"Mau lu apa si hah?" Amarah Andrian udah di puncak ubun ubun.
Alena hanya diam saja karna sudah merasa pusing dengan tingkah mereka berdua.
"Harus nya gue yang nanya, lu siapa hah?"
Tanya Daniel

"GUE PACAR ALENA SALSABILA" kata Andrian dengan penuh tekenan..

"Ouh jadi ini pacar adek laknat gue, gue kerjain ah" batin Daniel

"Baru juga pacar lah gue tunangan nya mau lu apa hah?" Daniel pun berbohong, Alena yang mendengar nya pun membulat kan mata nya

Takkk

Pukulan keras mengenai kepala Daniel.
"Anjingg ya lu" Andrian pun sudah tak bisa menahan Amarah nya dan Alena hanya diam dan menyaksikan termasuk Sinta, langsung aja dia menarik keras baju Daniel dan ingin melayangkan tinjuan, tapi tinjuan itu tertahan karna Daniel tertawa

"Hahahahahaha" tawa Daniel sangat kencang

" kenapa lu ketawa hah?" Tanya Andrian.
"Lepas dulu baru gue jelasin!"
Dengan cepat Andrian melepas kerah baju Daniel.

Setelah terlepas Daniel membersihkan kerah baju nya

"Sebenernya gue...."

Haiii maaf baru up
Makasih dah baca ya
Dan budayakan  memberi vote sama komen ya
Bantu dong ya


Andrian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang