✿✿✿
Sial, sial, sial.
Baru saja sembuh. Eh, sekarang kaki Anes malah diperban akibat tak sengaja terkena kaca saat dirinya dihukum oleh anggota osis untuk membersihkan wc, pasalnya karena Anes tadi pagi terlambat datang kesekolah.
"Nes lo kenapa sih kakinya diperban" tanya Adit kala melihat kaki Anes yang sedikit susah berjalan dan kakinya juga diperban.
"Kaki gue kena kaca bego! untung aja ada sandal, jadi gue gak susah susah pake sepatu" ketus Anes.
"Mangkanya kalo disuruh bangun tu ya bangun! Ehhh ini malah gak mau bangun. Akhirnya lo telat kan, mana ini hari Senin, jadinya lu dihukum. Terus gegara dihukum eh kaki lo malah ketusuk kaca dan berakhir diperban deh, mampus!" omel Adit.
"Ckkk... Diem lo! mending lo dukung gue dit, sakit banget nih mau jalan. jadi males deh gue ke kantin" keluh Anes.
Tanpa banyak bicara, Adit pun langsung menunduk didepan Anes. Anes tau maksudnya dan segera menaiki tubuh adit.
Adit mendukung Anes.
Banyak pasang mata yang merasa iri akan ke uwu-an mereka.
"Timbangan lo berapa sih Nes? Kok tambah enteng"
Tak!
Anes menjitak kepala Adit.
Awww, lirih Adit.
"Ga usah body shaming deh!" ketus Anes.
"Yeuhhh... body shaming dari mana? orang gue nanya doang kali" protes Adit namun tak ditanggapi oleh Anes.
Percakapan pun menghilang, Adit yang fokus pada jalanan sembari mendukung Anes. Sedangkan Anes, ia memutuskan untuk meletakkan kepalanya dipundak Adit dengan mata yang tertutup.
Gue males ngeliatin orang orang yang sok baper sama iri karna liat gue yang lagi di dukung adit.
Kata mereka sih uwu
Tapi kalo kata gue, uwu dari mananya coba? yang ada pinggang Adit jadi encok nantinya.
Gila emang manusia zaman sekarang.
Dikit - dikit dibilang uwu.
✿✿✿
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With Agra Arsenio
Teen Fiction[16+] Hidup seorang Anesha Cindra Bella sang ratu basket berubah setelah adanya sebuah tantangan dari teman kecilnya, Aditya Askalaf. Ia harus menjalankan tantangannya untuk berdekatan selama 30 hari dengan seorang ketua OSIS di Parviz School, yaitu...