✿✿✿
"Nes, Lo dipanggil buk Neni" ucap sang ketua kelas.
Anes pun berdecak sebal.
"Neni Sukeni itu ngapain sih manggil manggil gue! gue kasih ucapan pedes nanti dia ngadu ke BK lagi, pusing gue sama sifat tu guru" omel Anes sembari melangkahkan kakinya yang masih sakit dengan rasa malas.
"Woi nes! gue dukung aja yok" tawar Adit.
"Gak, gak usah dit. Gue bisa sendiri kok" tolak Anes.
"Eh btw, gue minta tolong dong sama lo, tolong jagain tas sama hp gue yah dit" Adit pun membalasnya dengan anggukan kecil.
Setelah itu, Anes kembali melanjutkan langkah kakinya sedikit demi sedikit, agar tidak terasa sakit.
Anes juga tak segan segan untuk memarahi siswa/i yang tak sengaja menyenggol dirinya.
Senggol? Bacok.
- AnesSaat dirinya sudah berada di koridor mendekati ruang guru, tiba - tiba ada segerombolan para siswa yang sibuk berlarian dan salah satu dari mereka ada yang tak sengaja menabrak tubuh Anes, hal itu sontak membuat diri Anes hampir terjatuh.
Anes pasrah jika tubuhnya akan menjadi remuk seketika. Anes pun memutuskan untuk menutup matanya dan menikmati tubuhnya yang akan terjun beban ke pelukan lantai.
Namun...
Bruk!
Anes tidak merasakan sakit. Anes malah merasa bahwa dirinya seperti tengah di tangkap oleh seseorang.
Anes pun mulai membuka matanya.
Dan, apakah kalian tau?
Ternyata orang yang menangkapnya adalah Agra Arsenio.
Agra pun membantu Anes untuk kembali ke posisi berdirinya.
"Lo gapapa kan?" Anes hanya mengangguk kecil.
"Btw terimakasih banyak udah nolongin gue lagi dan lagi" ucap Anes dengan tulus dan hanya dibalas anggukan kecil oleh Agra.
"Oh iya, lo mau kemana?"
"Mau nemuin Neni Sukeni"
Eh!
Anes keceplosan.
"Uhm... maks—maksud gue itu buk Neni, hehe" lanjut Anes sembari tersenyum kuda.
"Biar gue bantu lo jalan. Sekalian nih gue juga mau nemuin buk Neni" Anes pun hanya menurut, karna salah satu tangan Agra dengan cepat langsung merangkul pundak Anes.
Disepanjang koridor, banyak siswa siswi yang menatap heran kepada keduanya.
Lihat saja sekarang, seorang Agra Arsenio yang notabe nya adalah good boy tengah merangkul tubuh Anesha Cinda Bella yang notabenya badgirl dan seorang ratu basket. Sungguh, itu adalah pemandangan yang sama sekali tidak pernah mereka bayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With Agra Arsenio
Teen Fiction[16+] Hidup seorang Anesha Cindra Bella sang ratu basket berubah setelah adanya sebuah tantangan dari teman kecilnya, Aditya Askalaf. Ia harus menjalankan tantangannya untuk berdekatan selama 30 hari dengan seorang ketua OSIS di Parviz School, yaitu...