Keesokan harinya Rara sedang berjalan dengan malas-malasan disepanjang koridor kelas,entah kenapa Rara malas sekali hari ini.
Sampainya dikelas Rara langsung duduk tanpa berbicara sedikit pun dan tiba-tiba ada orang yang menepuk pundak Rara."Raa lo kenapa dari tadi diem ajah?".tanya Revan.
"Hmm Rara gapapa".bales Rara.
"Yakin?biasanya kalo cewek bilang 'gapapa'pasti 'ada apa-apa'".balas Revan.
"Beneran Rara gapapa Revan".balas Rara sambil senyum.
"Yaudah deh kalo lo gamau cerita,kalo lo mau cerita ataupun butuh sandaran bilang ajah sama gue,gue akan selalu ada buat lo".ucap Revan.
"Hmm iyah Rev,makasih yah?".ucap Rara.
"Sama-sama".ucap Revan sambil senyum
"Hayo lo kalian lagi ngomongin apa?!".ucap Syasya yang tiba-tiba datang.
"Ehh Astagfirullah Syasya!!Rara kaget tau!".ucap Rara kesel.
"Hehe maaf-maaf!!".ucap Syasya sambil terkekeh kecil.
Tett..
"Udah-udah bell bunyi tuh yuk duduk ditempat masing-masing".ucap Nayla. Dan kita pun duduk ditempat masing-masing.
"Oke mohon perhatiannya!!ada tugas dari bu mely dikerjain terus dikumpulin di meja bu mely!ngumpulin nya sendiri-sendiri biar bu mely tau siapa ajah yang ngerjain dan yang enggak!sebelum dikerjain baca dulu hal 178-179!soalnya guru-guru lagi ada rapat mendadak!".ucap Dito sang ketua kelas.
Ihh si bu melly bukannya jamkos..
Iyah bener ini mah malah ngasih tugas..
Ihh gue males ngerjainnya..
Males belajar mending mabar..
Begitulah reaksi murid yang ada dikelas Rara yang pengen bermalas-malasan,berbeda dengan Rara dkk,bendahara,sekretaris kita langsung mengerjakan apa yang diperintah oleh sang ketua kelas,sedangkan ketua kelas lebih memilih mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas dan tidak memperdulikan apa kata murid kelas yang mengadu tidak setuju. Beberapa jam kemudian..
Tett..
"Yang sudah selesai tugasnya segera dikumpulkan di meja bu mely!sendiri-sendiri!abis itu kalian boleh istirahat!".ucap Dito dan langsung pergi dari kelas menuju ruangan bu mely.
Rara dkk dengan segera berdiri dan pergi kemeja bu mely dan memberikan tugas yang telah kita kerjakan,abis itu kita pergi ke kantin untuk mengisi perut kita yang kosong ini.
"Kalian mau pesen apa?biar kita pesenin".tawar Revan dan diangguki oleh Rizky.
"Samain ajah sama kalian iya gak?".ucap Chaca dan diangguki oleh Rara,Syasya,Nayla.
"Yaudah kalo gitu".ucap Revan dan segera mereka pergi untuk memesankan makanan untuk mereka makan.
Beberapa menit kemudian Devan dkk datang sambil berjalan dengan angkuh dan aura dingin nya. Banyak kaum hawa yang histeris oleh ketampanan mereka. Devan dkk berjalan menghampiri meja Rara dkk.
"Kita duduk disini yah?kali ini kalian gak bisa nolak karna meja dikantin penuh".ucap Arvin. Sebenernya ini ulah Arvin karna dia ingin berkenalan dan berdekatan oleh Nayla,yaps Arvin menyukai Nayla,dan waktu itu sempat ditolak mentah-mentah oleh Chaca yang ingin duduk disini,siapa coba yang berani menduduki meja Devan dkk,mereka yang menduduki meja Devan dkk sama saja mereka mencari mati.
"Hmm oke deh!silahkan duduk!".ucap Chaca.
"Thanks".ucap Arvin dan Devan dkk pun segera duduk.
"Hmm hai gue Arvin abinaya axelle lo bisa panggil gue arvin".kenalan Arvin terhadap Nayla yang duduk didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINVAN
Teen Fiction"Raina Putri Wijaya lo mau kan jadi pacar gue?!". Ucap Devan dengan lantang. "HAH?!!!".teriak Rara kaget. "Tinggal pilih iyah apa mau?!!".ucap Devan dengan santainya. "Itu mah gak ada pilihan nya kak!engga...