"Berasa jadi gembel gue." Echa menghela nafas berat.
Lihatlah ia sekarang.
Seragam nya basah dan kotor,rambut nya yang lengket dan acak - acakan seperti rambut singa,wajah nya yang semula bersih sekarang menjadi kotor, dan ia tak memakai alas kaki apapun karena kaki nya kotor.
Sepanjang ia berjalan,banyak sekali beberapa pasang mata yang menatap nya,uhm.. entahlah.Mungkin mereka jijik.Wkwk..
Echa mendongakkan kepala nya menatap langit yang sebentar lagi akan berubah menjadi gelap.Matahari pun sudah bergerak menenggelamkan sinar nya yang menyilaukan.
Hari sudah menjelang malam,dan ia pun belum sampai rumah.Pasti sekarang bunda nya itu sedang cemas dan mengkhawatirkan nya.
Zizi sialan!
Sekali lagi,ia menghela nafas berat.
Tidak apa,Echa kan strong.
Ingin mengabari bunda nya,tapi ponsel nya ada di dalam tas nya yang sekarang sudah di bawa pulang oleh Zizi.Jadi,bagaimana ia akan mengabari bunda nya itu?
"Loh,wewe gombel kok jam segini udah keliaran?"
Spontan,Echa menoleh ketika ada sebuah suara yang menerpa indera pendengaran nya.
Disana,tepat di pinggir jalan.Seorang cowo yang tengah memakan es krim dengan santai di atas motor nya itu sekarang sedang mengerling kan mata nya menggoda kepada Echa.
Seketika Echa bergidik melihat nya.Mata nya pun menyipit,mencoba mengenali cowo itu.
Seperti nya,ia kenal.Oh,bukan.Echa tidak kenal dengan cowo itu,tapi Echa pernah melihat nya.Ya,seperti nya Echa pernah melihat cowo itu sebelum nya.Tapi dimana?
Pasti kamu tau kan siapa pelaku nya?
Echa melangkahkan kaki nya mendekat pada cowo itu.
Sungguh,sejujur nya ia sangat malu dengan penampilan nya saat ini.
Ketika sudah sampai di hadapan cowo itu,Echa langsung menunjuk nya, "Lo?"
Cowo itu menaikkan alis nya sebelah sembari tersenyum miring,menunggu Echa kembali membuka suara.
"Lo bukan nya cowo Unknown yang tadi ada di kantor guru ya?terus,lo juga cowo Unknown yang bantuin gue bawa - bawa buku ke perpustakaan kan?lo murid baru di sekolah kan?" Echa bertanya dengan kening nya yang bergelombang.
"Iya." Jawab cowo itu sambil menjilati es krim nya nikmat.
Echa manggut - manggut, "Oh,jadi bener lo cowo Unknown."
Seketika,cowo itu langsung mendengus, "Gue punya nama woi!Main panggil nama orang seenak nya aja lo!"
Echa mengangkat dagu nya angkuh, "Siapa?"
"Aldivar Iqbal Nugraha.Dan lo bisa panggil gue apa aja,terserah.Panggil gue ke KUA untuk nikahin lo pun juga gapapa,gue selalu siap sedia kapanpun itu." ujar cowo itu penuh percaya diri,tak lupa dengan senyuman khas nya itu yang terbit di wajah tampan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singa Idiot √
Teen Fiction❝Motto hidup gue saat ini ya gini, selingkuh itu wajib dan selingkuhan harus lebih ganteng daripada pacar, masa bodo kalau pacar gue nantinya tau.❞ ___________________________________________ ❝Lo bukan merasa ga bahagia sama dia, tapi Lo kurang bers...