Singa Idiot √

『Idiot』∥ ◇Four

Satu merica,
Tiga rantang,
Habis baca 📖
Klik-Klik bintang ☆

_o0o_

Cklek

Suara handle pintu yang dibuka Terdengar cukup keras.Sepi,satu Kata untuk mendeskripsikan Keadaan rumah Itu.

"Assalamualaikum.."

"Bunda?Kakak pulang.."

Zizi,Dia menoleh ke samping di Mana saudara kembar nya Itu sedang berdiri.Sedang Echa hanya mengendikkan bahunya.mereka Baru saja pulang dari sekolah.Ya,mereka adalah saudara kembar sekaligus sahabat.mereka sangat menyayangi orang tuanya sepenuh hati.bunda mereka di karuniai seorang anak Laki-Laki yang Baru lahir 2 tahun yang lalu.

"Cha,kok sepi ya?"Tanya Zizi sembari melangkahkan kaki nya ke dapur.

Echa membuntuti Kakak nya Itu yang sedang mengambil minuman di kulkas, "gue juga ga tau."

Menutup kembali pintu kulkas nya,Zizi berbalik menghadap echa.pinggulnya bersandar pada pinggiran meja, "Gue kemarin dapet kenalan Baru di grup line Btw."

"Cowo atau cewe?"

"Cowo.Dia kelas 12 Sama kayak Kita."

"Uhm.. cakep ga?"

Zizi mengendikkan bahunya Acuh, "Gatau."

Echa bertepuk tangan heboh seraya menepuk Bahu Zizi, "Wih.. akhirnya ilmu sesat yang di ajarin Sama lona manjur ugha ternyata,hebat.udah berapa cowo yang udah official Sama lo?"

"Ga ada."

Echa berdecak, "lelet lo,gercep Napa.lumayan tuh.Cogan semua yak pasti?"

"Gue masih noob,masih pemula.ga kayak lona yang udah pro nya tentang begituan.Lah lo?udah berapa Cogan yang kesangkut Sama lo?"Tanya Zizi.

Echa bersedekap tangan dengan jarinya yang mengetuk-ngetuk dagu nya pelan seolah menerawang, "uhm.. berapa ya?tiga?"

Zizi terperangah Tak percaya,sungguh terlalu.

"Tenang ajha.Itu belum ke hitung yang semalem kok."Echa tergelak.

"Hah?berarti berapa cha?jangan bilang kalau lo juga sering mantep-mantep Sama tuh Cogan.WIH.. jangan Gila cha,inget cha,nyebut.astofiruwlloh,dosa cha dosa.bisa mati muda lo kalau kayak gitu."Zizi berujar sembari menggelengkan kepala nya lirih.

Echa menoyor kepala Zizi cukup keras, "Fiktor mulu lo,Herman gue."

"Itu Heran komet!bukan Herman!"Zizi mendecak.

"Eh?Kakak udah dateng ternyata.Yuk sini Yuk main Sama Adek nya."Itu Suara bunda Rena yang Baru saja pulang dengan kenzi-putranya-digendongan nya.

Zizi Dan Echa Sontak menoleh begitu mendengar Suara bunda nya.keduanya bergegas menuju Ruang tamu Dan duduk di sofa samping bunda Rena.

Tangan Zizi mencubit gemas pipi kenzi kecil, "Hai adik kecil."
Kenzi hanya mengerjapkan mata bulat nya pelan sembari memainkan jari nya.

"Aw.. lucu nya ih."

"Yuk sini Yuk main Sama Kak Zi."Zizi merentangkan tangan nya hendak mengambil alih kenzi dari gendongan bunda Rena.Tapi Sebelum Itu,tangan Zizi sudah ditepis oleh bunda Rena terlebih dulu.

"Eits.. ga boleh Kak,sudah berapa Kali bunda bilang?kalau habis pulang sekolah Itu langsung cuci kaki,cuci tangan,ganti baju habis Itu Makan,Baru boleh santai-santai.kuman tau Kak.bukan cuma kuman,tapi debu polusi juga nempel Sama Kakak.udah ayok mending sekarang Kak Zi Sama Kak cha bersihin diri dulu sana,kasian nanti adeknya kena sakit kalau kalian gendong sekarang."ujar sang bunda dengan lembut.