Ch. 3|Takahashi Sister and Brother

75 12 1
                                    

Selamat Membaca!^^

**__________________________**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**__________________________**

Ah, syukurlah pelajaran pertama adalah pelatihan harph, jadi aku tidak perlu bertemu dengan Hazzel untuk sementara ini. Sejak mengetahui bahwa ia tidak suka dipanggil dengan nama itu, aku berusaha untuk tidak memanggilnya. Aku memanggilnya dengan 'Hey' atau 'Kau' sampai saat ini, itu karena aku kebingungan harus memanggilnya dengan apa.

Aku tahu aku tidak bisa menghindari memanggil namanya lebih lama lagi. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk memanggilnya dengan panggilan yang berbeda. Apa aku harus memanggilnya Hazeru, ya? Atau mungkin Hinokure saja?

"Yu-ki-mo-to!"

"E-eh? Ya? Ada apa?" tanyaku lantaran terkejut saat menyadari Takahashi Hikari melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahku. Ia adalah gadis kelas sebelah berharph air.

Di setiap jam pelatihan harph, semua murid bergabung dengan murid yang memiliki harph sama. Letak kelas Harph Api ada di dekat gedung olahraga, Harph Angin di rooftop, Harph Tanah di hutan buatan bagian luar, dan Harph Air di suatu ruangan khusus dengan sebuah kolam besar di tengahnya. Saat ini adalah waktunya berlatih mandiri dan aku hanya duduk-duduk di kursi yang disediakan.

"Dari tadi kau melamun terus, ayo berlatih." ucapnya sambil menarik tanganku. "Hei Haruki, bantu aku menyeretnya ke dekat kolam."

Takahashi Haruki, seorang lelaki dengan wajah yang mirip dengan Hikari, turut menarik tanganku yang satunya. Mereka berdua adalah kakak-beradik dengan kepribadian yang bertolak belakang.

"Aduhh, hentikan Takahashi. Aku bisa jalan sendiri." ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari mereka berdua.

"Kan sudah kubilang panggil kami dengan nama depan saja. Kalau kau memanggil dengan 'Takahashi', kita tidak akan tahu yang kau panggil itu Haruki atau aku." ucap Hikari sambil berkacak pinggang, diikuti oleh Haruki yang mengangguk-angguk.

Aku menghela napas, "Baiklah, kalau begitu kalian juga panggil aku dengan nama depanku saja. Kita kan sudah dekat sejak tahun lalu, bisa-bisanya kalian masih memanggilku dengan nama keluarga."

Memang begitu kenyataannya. Aku bisa dekat dengan mereka berdua karena dulu aku tidak mengenal siapa pun murid dari kelas lain yang berharph air kecuali mereka berdua. Mereka berdua orang yang sangat baik. Mereka bahkan mengajariku teknik-teknik dasar yang tidak pernah kuketahui sebelumnya dipertemuan pertama kami.

Awalnya mereka terkejut karena aku bisa mengendalikan harphku dengan baik walaupun tidak mengetahui teknik dasarnya, namun saat aku menceritakan kenapa aku bisa mengendalikannya dengan baik, mereka segera paham. Itu karena yang sering melatihku sejak awal adalah teman-teman dekatku.

Wozry : The Hidden Tale From The NorthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang