Selamat membaca!^^
**__________________________**
"A-anu, Senpai."
"Ya?"
Aku berhenti berjalan saat seorang murid tingkat satu menghampiriku. Chris, Kayano, dan Hazzel yang berjalan di sampingku pun ikut berhenti. Melihat kami berempat menatapnya bersamaan, murid itu nampak ragu untuk melanjutkan ucapannya.
"Kalian pergi duluan saja." ucapku saat menyadari bahwa ia merasa tidak nyaman diperhatikan oleh teman-temanku. Aku bisa mengerti perasaannya itu karena dulu juga aku merasakan hal yang sama. "Namamu Ichinose, kan?"
"Iya benar, ada yang ingin kubicarakan." lanjutnya.
Kayano menarik lengan Chris dan Hazzel yang tak kunjung melangkah pergi. Sepertinya mereka penasaran.
"Sore ini aku mau latihan voli, apa Senpai ada waktu?" ucapnya.
Awalnya aku bingung kenapa ia mengatakannya padaku, namun sedetik kemudian aku teringat bahwa aku adalah manajer klub voli.
"Oh, siapa saja yang akan latihan?"
Dia menunjuk diri sendiri sambil memamerkan deretan giginya, "Hanya aku, hehe."
"Ehh? Sendirian? Baiklah, siang ini akan kusiapkan rangkaian latihannya."
"Wah, terima kasih banyak, Senpai! Kalau begitu, sampai jumpa nanti sore." ucapnya antusias sambil berlari menjauhiku.
Dia anak yang bersemangat, sepertinya dia sangat menyukai voli. Aku berjalan kembali ke kelasku dan duduk di bangku. Saat aku duduk, teman-temanku segera mengelilingiku seperti hendak menginterogasi.
Chris lah yang pertama kali bertanya, "Jadi, apa yang kalian bicarakan?"
Ahaha, mereka semua terlihat sangat penasaran. Aku jadi ingin sedikit menjahili mereka.
"Bukan apa-apa, kok. Dia hanya meminta waktuku nanti sore." jawabku seadanya, sengaja untuk membuat mereka semakin penasaran.
"Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Hazzel seolah tidak puas dengan jawabanku tadi.
Aku memutar otak untuk menemukan jawaban yang terdengar mencurigakan, "Dia memintaku untuk menemuinya di gedung olah raga indoor."
"Ah, kegiatan klub rupanya." tebak Kayano sambil tertawa. "Kukira akan ada sesuatu yang spesial."
"Tapi seingatku hari ini bukan jadwal berlatih klub voli." sanggah Chris bingung. "Apa sebentar lagi ada pertandingan sehingga mereka berlatih di luar jadwal?"
"Tidak ada, kok." sahutku, "Nanti kami akan bertemu berdua saja. Aku jadi penasaran dengan apa yang akan dikatakan olehnya nanti."
Mereka bertiga terlihat kebingungan. Saat aku bertatapan dengan Kayano, aku segera mengedipkan sebelah mataku ketika Chris dan Hazzel sedang tidak melihat. Kayano yang menangkap kode dariku segera tertawa karena tahu saat ini aku hanya sedang berpura-pura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wozry : The Hidden Tale From The North
FantasySuatu hari di musim panas, Arami dan teman-temannya pergi berlibur ke pantai seperti yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Namun, hal yang tak diduga-duga terjadi. Mereka bertemu dengan seorang gadis yang mengaku berasal dari masa lalu dan memint...