Ch.6|Persiapan Ujian Tahap 2|

57 9 6
                                    

Selamat membaca!^^

**_______________________**

"Seperti yang kita ketahui, ujian tahap dua tinggal 4 bulan lagi. Kita harus segera bersiap-siap." ucap Chris sebagai pembukaan dari acara diskusi kelompok kami.

"Em … lebih tepatnya 'masih' empat bulan lagi." ucapku tidak terima. "Kenapa kita harus bersiap-siap dari sekarang?"

Chris bergeleng-geleng dengan tangan terlipat, "Empat bulan itu waktu yang singkat. Oleh karena itu, kita harus segera bersiap."

Kayano menghela napas melihat reaksinya yang keras kepala. "Hah … baiklah. Jadi, apa yang harus kita persiapkan?" tanyanya.

Lelaki itu tersenyum lebar sambil berkacak pinggang, "Kita harus mempersiapkan Aleura sebanyak mungkin. Lebih tepatnya, tiga puluh Aleura."

"Apa?! Bukannya itu terlalu banyak?" sahutku tidak terima, diikuti oleh Sakura yang mengangguk setuju dengan pendapatku.

"Senpai, itu terlalu banyak."

"Mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Sebelum terjadi sesuatu yang membuat kita dalam posisi sulit karena tidak bisa fokus untuk mengeluarkan harph, lebih baik kita mempersiapkan banyak Aleura supaya dapat menggunakan harph dengan mudah." ucap Chris.

"Setidaknya kurangi jumlahnya, tiga puluh itu terlalu banyak untuk mereka berdua." sahut Hazzel sambil menunjuk ke arahku dan Sakura.

Aku mengangguk setuju. Sejak awal kemampuan kami memang berbeda, aku dan Sakura tidak bisa disamakan dengan tiga orang jenius itu.

"Sepuluh saja, ya?" pintaku sambil menautkan kedua tangan.

Chris bersungut tak terima, "Dua puluh lima, bagaimana?"

"Itu masih terlalu banyak...." jawab Sakura.

"Kalau begitu dua puluh—"

"Lima belas!" potongku sebelum Chris selesai berbicara, "Lima belas saja, ya?"

"Menawar itu ada batasnya, bisa-bisanya kau menawar setengah dari jumlah awal."

"Ya sudah, sepuluh saja, oke?" pintaku lagi, kali ini dengan senyum super manis yang bisa kulakukan. Ayolah ... biasanya jurusku ini ampuh untuk seorang Chris.

Chris menghela napas pasrah dan akhirnya balas tersenyum, "Baiklah...."

Aku dan Sakura segera bersorak riang sambil bersiap untuk melakukan tos.

"...jawaban seperti itu, kan, yang kau harapkan dariku? Sayang sekali jurusmu itu kali ini tidak berguna." lanjut Chris sambil menepuk pelan wajahku dengan telapak tangannya.

"Hei! Tanganmu berkeringat!" sahutku sambil menampik tangannya dari wajahku sekeras mungkin. Aduhhh, bisa-bisa wajahku berjerawat setelah terkena debu dan kotoran yang menempel di tangannya!

Wozry : The Hidden Tale From The NorthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang