Aku Tak Mengenal Kekasihku

bag 1

#Aku_Tak_Mengenal_Kekasihku.
Fiksi

Della Anindita itu namaku, aku seorang gadis berusia 21 tahun yang telah berhasil memiliki sebuah kafe. Ya meskipun bukan kafe besar. Aku menjalin hubungan pacaran dengan Evan, yang entahlah , akhir-akhir ini dia sulit sekali kuhubungi. Semenjak ku mengenalkan Evan dengan Cika, sahabat karib yang sudah kuanggap saudara sendiri, aku merasa merasa mereka bersikap 'aneh'. Tapi segera kutepis pikiranku ini. Ting [Sayang, maaf aku gak bisa jemput kamu malam ini] pesan dari Evan kekasihku.

[Tak apa mas, kalau kamu sibuk😘]
Saat bersamaan Cika sahabatku juga mengirim pesan [Dell, sorry lo jangan ke kost gue ya, habis ini gue mau ke Bandung]

'Yah, Cika juga gak bisa nemenin tapi udah terlanjur juga aku sampe sini' batinku. Karna memang setiap malam selalu kubawakan makan malam buat sahabatku itu, biarlah uangnya tidak terlalu kepotong banyak, supaya dia bisa mengirim ke orang tuanya di kampung.
Tok tok tok kuketuk pintu kost Cika,  "Kenapa lo ke sini sih?"
"Emm, ini buat makan malam Cik, tadi pas buka pesan darimu udah hampir sampe kok" .
"Ohh yaudah. Buruan deh bentar lagi gue berangkat, sorry ya Dell. Bukannya mau ngusir".  "Iya gapapa kali Cik"

*Di Rumah Della*
Tut tut tut sampai lima kali kumencoba menghubungi Evan, tapi sama sekali tidak ada jawaban. Hingga kuulangi sampai berakhir penolakan panggilan.

~
Dari menit berganti jam. Hingga berganti hari bahkan bulan. Selama itu pula Evan terus menghilang, disaat inginku temui di kantornya, bahkan selalu 'sedang sibuk'. Itu yang diucapkan resepsionis padaku. Gak jauh beda saat ku kunjungi rumahnya. Satpam yang selalu memberi keterangan serupa padaku.

'Kenapa semua ini terjadi padaku' lirih kubergumam. Karna disaat terakhir aku mendapat pesan dari Evan, itu juga saat terakhir ku bertemu dengan Cika,

Pov.Evan
"Arrgggggg!!!! Kenapa semua bisa seperti ini breng**k" .Della, maafkan aku yang brengsek ini, seandainya aku tidak bertindak bodoh, pasti tidak akan seperti ini".
'Aku mencintaimu sayang'

Pov Della.
Minggu ini waktunya mengisi bahan-bahan makanan di kulkas. Kuputuskan setelah sarapan ,segera berbelanja di sebuah Swalayan. Saat memilih berbagai belanjaan kulihat Evan sedang memilih susu hamil. Dan disebelahnya ada seorang perempuan yang begitu kukenal.
"Van kali_

Next??
*Mohon krisannya ya.. maaf masih terlalu berantakan . Ini pertama kali mencoba menulis*