SUPER PSYCHO LOVE 15
.
.
.
.
Pagi menjelang di hari Rabu yang cerah meski diluar jalanan masih dipenuhi salju. Pagi ini Kai disibukkan dengan kegiatan merapikan kamar dan menyiapkan pakaian kerja untuk sang suami yang tengah mandi.
Saat tengah memilih-milih setelan yang cocok dikenakan oleh Sehun nanti tiba-tiba dirinya dikejutkan oleh sepasang tangan kekar yang merengkuh pinggang nya mesra. Kai yang mengetahui jika pelaku pemelukan itu adalah suaminya ia pun mengacuhkan dan terus melanjutkan kegiatan memilih bajunya.
"Hei.."
"Hm..Hai"
"Kau mengacuhkanku.." Sehun merajuk, bibir nya cemberut sambil menumpukan dagunya di pundak sang istri membuat Kai menghela nafas dan menatap suaminya.
Cup..
Satu kecupan berhasil dilayangkan dipipi mulus sang istri tepat saat Kai menoleh padanya. Sehun tersenyum mesum melihat Kai menggembungkan pipinya gantian merajuk.
"Ayo cepat pakai bajumu sebelum terlambat, Haowen sudah menunggu dibawah"
"Kenapa Haowen tidak diantar saja oleh Changwook?" Kai berdecak sebal, melepaskan pelukan Sehun dipinggang nya dan bersedekap menatap suaminya tersebut.
"Yang ayahnya Haowen itu Changwook apa kamu hah?" Sehun hanya membalas nya dengan cengiran.
Ditariknya tubuh Kai mendekat padanya yang setengah telanjang tersebut dan kembali merengkuh tubuh ramping sang istri. Sebelah tangan nya mengambil setelan bajunya yang tengah berada pada lengan Kai lalu membuangnya keatas ranjang dengan sembarangan yang seketika mendapat delikan tajam oleh Kai.
"Apa kabar baby hari ini?" tanya Sehun, ia menyatukan dahinya dengan dahi sang istri.
Kai menghela nafas pelan dan menaruh kedua telapak tangan nya menyentuh dada bidang sang suami. Mendekatkan wajah nya ketelinga Sehun dan berbisik pelan.
"Katanya ia ingin segera keluar dan menendang ayahnya yang keterlaluan mesum pada ibunya" bisikan Kai sukses membuat Sehun tertawa cekikikan.
"Benarkah? Wah apakah baby ku berjenis kelamin laki-laki dan cita-citanya ingin menjadi pemain sepak bola sehingga ia suka menendang-nendang didalam sini?" Kai mendengus geli dan memukul pelan dada bidang sang suami.
"Tentu saja tidak bodoh, dia masih kecil mana bisa menendang. Lagipula jika dia besar aku tidak ingin dia menjadi pemain sepak bola aku ingin dia menjadi atlet Karate agar bisa menghajarmu ketika kau mesum"
"Aku kan hanya mesum padamu, lagipula bukankah kau menyukainya?" bisik Sehun tepat ditelinga Kai, bibirnya mengecup pelan telinga sang istri sehingga membuatnya memejamkan mata merasakan sensasi dingin dari bibir suaminya dan jangan lupakan aroma maskulin milik Oh Sehun.
Kaki Sehun membawa tubuh mereka melangkah pelan menuju sofa dan menjatuhkan diri dengan Sehun yang menindih tubuh Kai tanpa menekan nya, ia masih waras untuk tidak menyakiti bayi mereka.
"Oh Sehun..kuperingatkan sekali lagi bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk bercumbu. Anak kita sudah menunggu dibawah dan kau harus bekerja"
"Haowen bisa pergi bersama Changwook kalau dia tidak bisa menungguku dan aku ini bos jadi kapanpun aku bisa datang sesuka hatiku bukan?"
"Kau ini..annh" ucapan Kai berubah menjadi desahan saat suaminya itu mulai mengecup dan menjilati lehernya sensual. Kai bisa merasakan lidah Sehun juga ikut andil didalam nya bahkan gigi-giginya yang tajam mengigit kecil lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Psycho Love
FanfictionKenangan pahit serta perlakuan tidak senonoh yang Kai tidak pernah bayangkan terjadi padanya hanya dalam satu malam. Dengan perasaan takut dan trauma ia meninggalkan Jepang, meninggalkan negara yang menjadi impiannya kelak jika ia menemukan pasangan...