SUPER PSYCHO LOVE 14
.
.
.
Kai saat ini tengah berada di kantor Sehun, ia berjalan pelan menuju ruang kerja sang suami, ia berniat untuk memberikan sebuah kejutan. Beberapa karyawan yang mengenalnya membungkuk hormat dan menyalaminya. Tidak hanya sekali dua kali ia datang ke kantor Sehun nyatanya ia sering kesana jika Sehun tiba-tiba rindu untuk makan bersama Kai meski terkadang Kai menggerutu tapi itu dulu waktu hubungan mereka belum sedekat sekarang.
"Ah Nyonya Oh apakah anda mau menemui Tuan Oh Sehun?" Kai hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi pertanyaan sekretaris tampan bernama Ahn Jae hyun di depannya.
"Sebaiknya anda langsung saja keruangannya karena beliau masih ada meeting dengan para klien, mari saya antar" Jaehyun mempersilahkan, beberapa langkah kemudian Kai berhenti dan membuat sekretaris kepercayaan Sehun itu menoleh padanya.
"Sekretaris Ahn aku akan menuju keruangan suamiku sendiri, sementara itu bisa kau rahasiakan kedatanganku? Karena aku ingin memberikan kejutan untuknya" sekretaris Ahn pun mengangguk.
"Baiklah kalau begitu, tapi sebelum saya pergi apakah anda membutuhkan sesuatu? Teh misalnya?"
"Ah tidak perlu, terima kasih atas tawarannya"
"Baiklah saya permisi" Kai mengangguk dan berlalu pergi saat melihat sekretaris Ahn membalikkan badan.
.........
Sehun bergegas menuju ruangan nya untuk memeriksa hasil laporan kerjasama dengan kolega bisnisnya, diperjalanan menuju ruangan ia menerima telepon dari Woobin.
"Ya ada apa Woobin?"
'Ini mengenai paman dan ibu nona Kai' ucapan Woobin membuat Sehun menghentikan gerakannya yang akan membuka kenop pintu ruang kerja nya.
"Apa yang terjadi? Ibu Kai baik-baik saja kan?"
'Ne..tapi paman anda telah meninggalkan rumahnya. Sepertinya ia pindah dan tentu saja membawa ibu nona Kai bersamanya' Sehun masih menyimak ucapan Woobin, ia memasuki ruangan tanpa tahu jika ada sosok lain yang tengah duduk bersandar di sofa menunggu nya.
"Se-" Kai baru akan memanggil Sehun tapi ia urungkan saat melihat suaminya tengah menerima telepon, ia takut mengganggu alhasil ia hanya menatap sang suami yang kini berjalan kearah jendela kaca besar yang berada di belakang kursi kerja nya.
'Sepertinya paman anda mulai curiga jika kita tengah mengintainya jadi ia membawa pergi ibu nona Kai tapi saya dan Jongsuk berhasil melacak keberadaan nya, dan kami sekarang tengah mengikutinya'
"Bagus, awasi pergerakannya terus dan kirimi aku alamat nya jika kalian sampai"
'Baik Tuan..'
Pip..
Sehun mematikan ponsel nya dan menghela nafas berat, kepalanya ia sandarkan pada jendela kaca di depannya dan memejamkan matanya sejenak.
Kai yang sedari tadi melihat Sehun merasa kasihan, sepertinya suaminya itu tengah dilanda masalah berat bahkan ia dapat melihat jelas gurat lelah diwajah Sehun.
Kai berjalan pelan menuju Sehun, ia baru akan mengelus pundak suaminya jika saja Sehun tidak tiba-tiba menoleh dan membuat keduanya terkejut apalagi wajah Sehun tiba-tiba berubah khawatir, takut Kai mendengar pembicaraannya lewat telepon barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Psycho Love
أدب الهواةKenangan pahit serta perlakuan tidak senonoh yang Kai tidak pernah bayangkan terjadi padanya hanya dalam satu malam. Dengan perasaan takut dan trauma ia meninggalkan Jepang, meninggalkan negara yang menjadi impiannya kelak jika ia menemukan pasangan...